إنَّ اللّهَ أَوْحَىٰ إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّىٰ لاَ يَفْخَرَ أَحَدٌ علىٰ أَحَدٍ، وَلاَ يَبْغِيَ أَحَدٌ عَلَىٰ أَحَدٍ

"Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku untuk menyuruh kalian bersikap rendah hati, sehingga tidak ada seorang pun yang membanggakan dirinya di hadapan orang lain, dan tidak seorang pun yang berbuat aniaya terhadap orang lain." [HR Muslim]

أَرْفَعُ النَّاسِ قَدْرًا : مَنْ لاَ يَرَى قَدْرَهُ ، وَأَكْبَرُ النَّاسِ فَضْلاً : مَنْ لَا يَرَى فَضْلَهُ

“Orang yang paling tinggi kedudukannya adalah orang yang tidak pernah melihat kedudukannya. Dan orang yang paling mulia adalah orang yang tidak pernah melihat kemuliannya (merasa mulia).” [Syu’abul Iman]

الإخلاص فقد رؤية الإخلاص، فإن من شاهد في إخلاصه الإخلاص فقد احتاج إخلاصه إلى إخلاص

"Ikhlas itu tidak merasa ikhlas. Orang yang menetapkan keikhlasan dalam amal perbuatannya maka keihklasannya tersebut masih butuh keikhlasan (karena kurang ikhlas)." [Ihya’ Ulumuddin]

عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا

"Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan megantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur." [HR Muslim]

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ، ثَبِّتْ قَلْبِيْ عَلَى دِيْنِكَ.

“Ya Allah, Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku pada agamaMu.”[HR Ahmad]

Wednesday, June 8, 2016

DAHSYATNYA PUASA



ONE DAY ONE HADITH

Dari Thalhah bin Ubaidillah RA, dia mengisahkan seorang Arab badui yang rambutnya berdiri (karena tidak diberi miyak rambut dan tidak disisir) datang menemui Rasulullah SAW. Dia berkata, ....Lalu dia berkata :
 أَخْبِرْنِي مَا فَرَضَ اللَّهُ عَلَيَّ مِنْ الصِّيَامِ فَقَالَ شَهْرَ رَمَضَانَ إِلَّا أَنْ تَطَّوَّعَ شَيْئًا
“Beritahukanlah kepadaku puasa yang diwajibkan Allah kepadaku”. Beliau menjawab, ”Puasa di bulan Ramadhan, kecuali apabila kamu mau melakukan puasa lain sebagai tambahan.” [HR. Bukhari]

Catatan Alvers

Sabda Nabi ini menegaskan bahwa puasa ramadhan hukumnya wajib. Hadits ini berfungsi sebagai bayan tafsir  dari kewajiban “Shiyam” dalam firman Allah swt:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” [QS. Al-Baqarah :183].

Puasa dalam bahsa arab disebut dengan shaum. Secara Bahasa, shaum merupakan sinonim dari imsak yakni menahan diri untuk tidak melakukan atau mengucapkan sesuatu dan bahkan ia maknanya lebih jauh dari itu yakni meninggalkan segala sesuatu. Adapun secara terminologis, shaum berarti, “Menahan diri dari makan, minum, hubungan seksual, dan perbuatan-perbuatan maksiat dengan niat yang ikhlas, dari sejak terbit fajar sampai terbenam matahari. Ibadah ini diwajibkan mulai tahun ke-2 hijrah.”

Tuesday, June 7, 2016

TURBULENSI KEHIDUPAN



ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasul SAW Bersabda:
 احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ
“Semangatlah kalian terhadap hal-hal yang bermanfaat bagi kalian dan mohonlah pertolongan kepada Allah “ [H.R Muslim]

Catatan Alvers

Pesawat Malaysia Airlines (MAS) jenis Airbus A380 yang membawa 378 penumpang mengalami turbulensi parah ketika mengudara dari London, Inggris menuju Kuala Lumpur, Malaysia. Turbulensi ini menimpa pesawat dengan nomor penerbangan MH1 ketika tengah mengudara di atas wilayah Teluk Benggala pada Minggu (5/6/2016) waktu setempat Sedikitnya 34 penumpang mengalami luka-luka dalam insiden ini. Turbulensi juga menimpa pesawat Etihad Airways rute Abu Dhabi-Jakarta pada Rabu (4/5/2016), saat berada di wilayah udara pulau Sumatera selatan dengan ketinggian 37.000 kaki (11.277 meter) sekitar 45 menit sebelum mendarat di Bandara Soekarno Hatta.

Monday, June 6, 2016

BERKAH BERBUKA KURMA


ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Anas bin Malik, ia berkata :
كَانَ النَّبِيُّ يُفْطِرُ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ عَلَى رُطَبَاتٍ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَتُمَيْرَاتٌ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تُمَيْرَاتٌ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ
Adalah Rasulullah berbuka dengan tiga butir Rutab  (kurma basah segar) sebelum melaksanakan shalat maghrib, jika tidak terdapat Rutab, maka beliau berbuka dengan tiga butir Tamr (kurma kering), maka jika tidak ada kurma kering beliau meneguk air sebanyak tiga kali. [HR Ahmad]

Catatan Alvers

Momen berbuka puasa adalah yang paling dinanti oleh setiap orang yang berpuasa, disamping karena bersifat naluri fitri namun menyegerakan berbuka merupakan tuntunan Syar’i. Menu berbuka puasa yang terbaik adalah dengan memakan tiga butir kurma seperti kebiasaan Nabi pada hadits di atas dan beliaupun menganjurkan kita demikian. Rasul Bersabda :
إِذَا أَفْطَرَ أَحَدُكُمْ فَلْيُفْطِرْ عَلَى تَمْرٍ فَإِنَّهُ بَرَكَةٌ فَإِنْ لَمْ يَجِدْ تَمْرًا فَالْمَاءُ فَإِنَّهُ طَهُورٌ
Apabila salah satu dari kalian berbuka, maka hendaklah berbuka dengan kurma. Jika kamu tidak memperolehnya, maka berbukalah dengan air, maka sesungguhnya air itu suci. [HR Tirmidzi]

SETAN DIBELENGGU?



ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Bahwa Rasul SAW bersabda :
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ
“Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu.” [HR. Bukhari –Muslim]

Catatan Alvers

Ketika Ramadhan tiba sering terlontar pertanyaan, Benarkah setan dibelenggu pada bulan ramadhan? Jawabnya benar seperti keterangan dalam hadits shahih di atas bahkan menegaskan pemaknaan hadits tersebut, dalam lafazh lain disebutkan,
وَسُلْسِلَتِ الشَّيَاطِينُ
 dan setan-setan pun diikat dengan rantai.” [HR. Bukhari – Muslim]

Lantas, kalo demikian kenapa masih terdapat kemaksiatan? Untuk menjawab pertanyaan kedua ini perlu kiranya kita ketahui bahwa ulama berbeda pendapat dalam memaknai pernyataan dibelenggunya setan pada bulan ramadhan.

Sunday, June 5, 2016

KAPAN MULAI PUASA?

ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Bahwa Rasul SAW bersabda :
صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ فَإِنْ غُبِّيَ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا عِدَّةَ شَعْبَانَ ثَلَاثِينَ
Puasalah dengan melihat bulan dan berfithr (berlebaran) dengan melihat bulan, bila tidak nampak olehmu, maka sempurnakan hitungan Sya`ban menjadi 30 hari. [HR. Bukhari]

Catatan Alvers

Berdasarkan perintah Rasulullah SAW dalam hadits di atas maka untuk menentukan awal Ramadhan terdapat dua cara yaitu : Pertama, Dengan ru`yatul hilal, Yaitu dengan cara memperhatikan terbitnya bulan di hari ke 29 bulan Sya`ban. Pada sore hari saat matahari terbenam di ufuk barat. Apabila saat itu nampak bulan sabit meski sangat kecil dan hanya dalam waktu yang singkat, maka ditetapkan bahwa mulai malam itu, umat Islam sudah memasuki tanggal 1 bulan Ramadhan. Jadi bulan Sya`ban umurnya hanya 29 hari bukan 30 hari. Maka ditetapkan untuk melakukan ibadah Ramadhan seperti shalat tarawih, makan sahur dan mulai berpuasa.

Thursday, June 2, 2016

SUKA CITA RAMADHAN




ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Salman Al-Farisi RA, Bahwasannya Rasul SAW memberikan ceramah kepada para sahabat di akhir bulan Sya’ban. Beliau Bersabda :
يا أيها الناس قد أظلكم شهر عظيم ، شهر مبارك ، شهر فيه ليلة خير من ألف شهر ، جعل الله صيامه فريضة ، وقيام ليله تطوعا ، من تقرب فيه بخصلة من الخير كان كمن أدى فريضة فيما سواه ، ومن أدى فريضة فيه كان كمن أدى سبعين فريضة فيما سواه ، وهو شهر الصبر ، والصبر ثوابه الجنة ، وشهر المواساة ، وشهر يزاد في رزق المؤمن ، من فطر فيه صائما كان له مغفرة لذنوبه ، وعتق رقبته من النار ، وكان له مثل أجره من غير أن ينقص من أجره شيء
“Wahai manusia, sungguh kalian dinaungi oleh suatu bulan yang agung lagi penuh berkah, yaitu bulan yang di da­lamnya ada suatu malam yang lebih baik daripada seribu bulan; bulan yang Allah telah menjadi­kan puasaNya suatu kewajiban dan qiyam (sholat) pada malam harinya suatu tahawwu’ (ibadah sunnah). Barang siapa yang mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan (sunnah) di dalamnya, (ia diganjar pahala) sama seperti menunaikan kewa­jiban (fardhu) di bulan yang lain. Dan barang siapa yang menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan, (ia diganjar pahala) sama de­ngan orang yang mengerjakan 70 kali kewajiban tersebut di bulan yang lain. Ramadhan ada­lah bulan sabar, sedangkan sa­bar itu pahalanya adalah surga. Ramadhan itu ada­lah bulan menolong­ sesama dan bulan dimana Allah menambah rizki para mukmin di dalamnya. Siapa saja yang pada bulan itu memberikan makanan berbuka kepada orang yang puasa, maka perbuatan itu menjadi pengam­punan atas dosa-dosanya, pembebasan dirinya dari api ne­raka, dan ia mendapatkan pahala seperti pahala orang berpuasa yang diberinya makanan berbuka itu tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu.” [HR Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman]

Catatan Alvers

Dalam lanjutan hadits di atas, Para sahabat bertanya, “Ya Rasu­lulullah, tidak semua dari kami memiliki makanan berbuka untuk orang-orang yang berpuasa.” Rasulullah Saw pun menjawab, “Allah memberikan pahala terse­but kepada orang yang memberikan sebutir korma sekalipun atau sekedar seteguk air atau sehisap susu. Bulan Ramadhan ini adalah bulan yang permula­annya adalah rahmat, pertenga­hannya adalah ampunan, dan akhirnya adalah pembebasan da­ri neraka. Barang siapa yang memberi keringanan kepada orang yang dikuasainya (karyawannya), niscaya Allah mengampuni dosanya dan membe­baskannya dari api neraka.

Wednesday, June 1, 2016

MAKCOMBLANG



ONE DAY ONE HADITH

Rasul saw bersabda :
من مشى في حاجة أخيه كان خيرا له من اعتكاف عشر سنين ، ومن اعتكف يوما ابتغاء وجه الله جعل الله بينه وبين النار ثلاث خنادق ، كل خندق أبعد مما بين الخافقين
Barang siapa yang berjalan dalam rangka menolong saudaranya maka perbuatannya itu lebih baik dari pahala beri’tikaf 10 tahun, dan barang siapa beri’tikaf sehari karena mencari ridlo Allah maka Allah menjadikan penghalang berupa 3 parit antara dia dan neraka yang mana setiap paritnya lebih jauh jaraknya dari ujung timur ke barat. [HR. Ath- Thabrani dalam al-Awsath]

Catatan Alvers

Siang datang tidaklah untuk mengejar malam, malam tiba tidak untuk mengejar siang. Siang dan malam datang silih berganti dan takkan pernah kembali lagi. Menanti adalah hal yang paling membosankan, apalagi jika menanti sesuatu yang tidak pasti, sementara waktu berjalan terus dan usia semakin bertambah, namun satu pertanyaan yang terus terngiang-ngiang di telinga “Kapan Kawin?”. Hatipun ragu menjawabnya bahkan bertanya-tanya pada diri seniri “Kapan jodohku akan datang?“ pertanyaan yang selalu mengganggu “kenapa jodohku tak kunjung datang?” belum lagi gelar yang disematkan “bujang lapuk” atau”perawan tua”, “tidak laku“ dll.