إنَّ اللّهَ أَوْحَىٰ إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّىٰ لاَ يَفْخَرَ أَحَدٌ علىٰ أَحَدٍ، وَلاَ يَبْغِيَ أَحَدٌ عَلَىٰ أَحَدٍ

"Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku untuk menyuruh kalian bersikap rendah hati, sehingga tidak ada seorang pun yang membanggakan dirinya di hadapan orang lain, dan tidak seorang pun yang berbuat aniaya terhadap orang lain." [HR Muslim]

أَرْفَعُ النَّاسِ قَدْرًا : مَنْ لاَ يَرَى قَدْرَهُ ، وَأَكْبَرُ النَّاسِ فَضْلاً : مَنْ لَا يَرَى فَضْلَهُ

“Orang yang paling tinggi kedudukannya adalah orang yang tidak pernah melihat kedudukannya. Dan orang yang paling mulia adalah orang yang tidak pernah melihat kemuliannya (merasa mulia).” [Syu’abul Iman]

الإخلاص فقد رؤية الإخلاص، فإن من شاهد في إخلاصه الإخلاص فقد احتاج إخلاصه إلى إخلاص

"Ikhlas itu tidak merasa ikhlas. Orang yang menetapkan keikhlasan dalam amal perbuatannya maka keihklasannya tersebut masih butuh keikhlasan (karena kurang ikhlas)." [Ihya’ Ulumuddin]

عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا

"Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan megantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur." [HR Muslim]

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ، ثَبِّتْ قَلْبِيْ عَلَى دِيْنِكَ.

“Ya Allah, Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku pada agamaMu.”[HR Ahmad]

Monday, September 5, 2016

KAMBIL “RECALL”



ONE DAY ONE HADITH

‘Ubaid bin Fairuz, Mawla Bani Syaiban berkata, “Aku bertanya kepada al-Bara’ bin Azib, ‘Beritahukanlah kepadaku apa saja binatang kurban yang dilarang Rasulullah dan dibenci?’ Dia berkata, ‘Rasulullah mengisyaratkan dengan tangan beliau begini, namun tanganku lebih pendek daripada tangan beliau, Lalu beliau bersabda :
أَرْبَعٌ لَا تُجْزِئُ الْعَوْرَاءُ الْبَيِّنُ عَوَرُهَا وَالْمَرِيضَةُ الْبَيِّنُ مَرَضُهَا وَالْعَرْجَاءُ الْبَيِّنُ ظَلْعُهَا وَالْكَسِيرُ الَّتِي لَا تُنْقِي
‘Ada empat binatang yang tidak mencukupi untuk digunakan kurban, yaitu (1) binatang yang sangat nampak kebutaannya, (2) binatang sakit yang sangat nampak sakitnya, (3) binatang pincang yang sangat jelas kepincangannya, serta (4) binatang kurus yang tidak bersumsum (lemak). [HR Ahmad]

Catatan Alvers

Tiada manusia yang sempurna, begitu pula buatannya. Produk manusia tak luput dari cacat produksi bahkan terdapat diantaranya “produk gagal” yang membutuhkan perbaikan lebih lanjut. Hal ini sebagaimana lazimnya terjadi pada kendaraan yang di recall. Toyota Indonesia me-recall 40.280 unit mobil keluaran 2001-2008 karena masalah airbag Takata pada 7/2016. Honda juga demikian, me-recall 367.014 unit mobil di Indonesia karena airbag inflator yang bermasalah pada Maret 2016. Di luar negeri pun juga banyak terjadi, Produsen Volkswagen misalnya, me-recall 30 ribu kendaraannya di Eropa akibat adanya korosi pada tangki bahan bakar pada September 2016. Tak terkecuali kasus recall juga terjadi pada mobil mahal seperti Mobil sport Toyota 86 produksi 2012 - 2015.

KENDARAAN 7 SEATERS TERMURAH




ONE DAY ONE HADITH

Dari Sayyidah A’isyah RA, Rasulullah SAW bersabda:
مَا عَمِلَ آدَمِيٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرِ أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ إِنَّهَا لَتَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَشْعَارِهَا وَأَظْلَافِهَا وَأَنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنْ اللَّهِ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ مِنْ الْأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا
 “Tidak ada amalan anak cucu Adam pada hari raya qurban yang lebih disukai Allah melebihi dari mengucurkan darah (menyembelih hewan qurban), sesungguhnya pada hari kiamat nanti hewan-hewan tersebut akan datang lengkap dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya, dan bulu- bulunya. Sesungguhnya darahnya akan sampai kepada Allah –sebagai qurban– di manapun hewan itu disembelih sebelum darahnya sampai ke tanah, maka ikhlaskanlah menyembelihnya.” [HR. Tirmidzi]

Saturday, September 3, 2016

DUNIA GAME




*ONE DAY ONE HADITH*

Sayyidah A’isyah RA bercerita :
وَكَانَ يَوْمَ عِيدٍ يَلْعَبُ السُّودَانُ بِالدَّرَقِ وَالْحِرَابِ فَإِمَّا سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِمَّا قَالَ تَشْتَهِينَ تَنْظُرِينَ فَقُلْتُ نَعَمْ فَأَقَامَنِي وَرَاءَهُ خَدِّي عَلَى خَدِّهِ وَهُوَ يَقُولُ دُونَكُمْ يَا بَنِي أَرْفِدَةَ حَتَّى إِذَا مَلِلْتُ قَالَ حَسْبُكِ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ فَاذْهَبِي
Saat Hari Raya 'Ied, biasanya ada budak Sudan yang memperlihatkan kebolehannya mempermainkan tombak dan perisai. Maka adakalanya aku sendiri yang meminta kepada Nabi SAW, atau beliau yang menawarkan kepadaku: "Apakah kamu mau melihatnya?" Maka aku jawab, "Ya, mau." Maka beliau menempatkan aku berdiri di belakangnya, sementara pipiku bertemu dengan pipinya sambil beliau berkata: "Teruskan hai Bani Arfadah!" Demikianlah seterusnya sampai aku merasa bosan lalu beliau berkata: "Apakah kamu merasa sudah cukup?" Aku jawab, "Ya, sudah." Beliau lalu berkata: "Kalau begitu pergilah." [HR Bukhari]

_Catatan Alvers_

Membicarakan tentang game akhir akhir ini menjadi menarik pasca boomingnya Pokemon Go yang menjadi trending topic di berbagai media bahkan menggemparkan dunia. Game besutan Niantic Labs ini lain dari pada yang lain. Game ini mengajak pemain untuk beranjak dari tempat duduknya, berjalan bahkan berlari di dunia nyata untuk menangkap monster maya yang dapat dideteksi dengan fitur GPS dan kamera HP. Disamping manfaat positif , game ini juga memiliki dampak negatif yang serius untuk jiwa, agama bahkan keamanan negara hingga akhirnya game ini menuai pro kontra.

Wednesday, August 31, 2016

PUASA DZULHIJJAH?



ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas RA, Rasul SAW bersabda:
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ. يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ.
“Tidak ada satu amal kebaikan yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal kebaikan yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi SAW menjawab, “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali sama sekali. [HR Abu Daud]

Catatan Alvers

Dalam hitungan jari, kita akan berpindah dari satu bulan mulia ke bulan yang lebih mulia, yaitu dari bulan Dzul Qa’dah menuju bulan Dzul Hijjah yang mana keduanya adalah termasuk Asyhurul Hurum (bulan-bulan mulia). Dzul Hijjah tidak hanya mulia bulannya namun hari-hari pertama dalam bulan ini juga mulia yakni 10 hari pertamanya sehingga amal kebaikan yang dilakukan saat itu bernilai lebih baik dari pada jihad sebagaimana keterangan hadits di atas.

Mengenai 10 hari pertama Dzulhijjah ini Allah SWT berfirman :
وَالْفَجْرِ وَلَيَالٍ عَشْرٍ
"Demi fajar dan malam yang sepuluh.” [QS Al Fajr: 2]
Yang dimaksud dengan malam yang sepuluh adalah sepuluh Dzulhijjah. Inilah pendapat Ibnu Abbas, Ibnu Zubair, Mujahid, dan banyak salaf dan khalaf. Dan Ibnu Katsir berkata inilah pendapat yang shahih. [Tafsir al-Qur’an al-Adzim]

Monday, August 29, 2016

PROGRAM HAJI GRATIS



ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasul SAW bersabda :
وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ
Dan haji mabrur itu tiada balasan bagi-nya melainkan Surga. [HR Bukhari]

Catatan Alvers

Haji secara etimologi adalah sinonim dari kata Qasd yang atinya menyengaja. Secara terminologi haji berarti menyengaja pergi menuju ka’bah untuk melaksanakan serangkaian ibadah dengan cara tertentu. [Fathul Mu’in] Sebagaimana yang kita maklumi bahwa haji itu wajib bagi kaum muslimin yang mampu. Keengganan melaksanan ritual yang merupakan rukun islam yang kelima ini diancam oleh Rasul dengan sabda beliau :
مَنْ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنَ الْحَجِّ حَاجَةٌ ظَاهِرَةٌ، أَوْ سُلْطَانٌ جَائِرٌ ، أَوْ مَرَضٌ حَابِسٌ ، فمَاتَ وَلَمْ يَحُجَّ، فَلْيَمُتْ إِنْ شَاءَ يَهُودِيًّا، وَإِنْ شَاءَ نَصْرَانِيًّا
"Barang siapa yang tidak terhalang oleh suatu kebutuhan yang nyata, Penguasa yang dhalim, penyakit yang mengekangnya dari menunaikan ibadah haji kemudian ia mati sebelum berhaji maka hendaklah ia mati jika ia mau sebagai seorang Yahudi atau jika ia mau sebagai seorang Kristen" [HR Ad-Darimi]

Saturday, August 27, 2016

FENOMENA TITIP DOA



ONE DAY ONE HADITH

Dari Ibnu ‘Umar, dari Nabi SAW, beliau bersabda,
الْغَازِى فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَالْحَاجُّ وَالْمُعْتَمِرُ وَفْدُ اللَّهِ دَعَاهُمْ فَأَجَابُوهُ وَسَأَلُوهُ فَأَعْطَاهُمْ
“Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji serta berumroh adalah tamu-tamu Allah. Allah memanggil mereka, mereka pun memenuhi panggilan. Oleh karena itu, jika mereka meminta kepada Allah pasti Allah akan memberinya” [HR. Ibnu Majah]

Catatan Alvers

Hari-hari ini, keluarga dan kenalan kita mulai bersiap-siap berangkat menuju baitullah untuk menunaikan rukun islam yang kelima. Mereka dipanggil Allah dan merekapun bergegas memenuhinya dengan meninggalkan segala apa yang mereka miliki, keluarga, rumah, kendaraan, sawah, toko dan aset lainnya. Mereka mendatangi panggilan Allah seraya berseru membaca talbiyah “Labbaik Allahumma Labbaik” Aku memenuhi panggilanmu Ya Allah. Allahpun membanggakan Mereka . Dalam satu riwayat disebutkan : “Jika hari Arafah, Allah SWT membanggakan mereka (jamaah haji) di hadapan malaikat-malaikat-Nya seraya berfirman :
انْظُرُوا إِلَى عِبَادِي أَتَوْنِي شُعْثًا غُبْرًا ضَاحِيْنَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيْقٍ ، أُشْهِدُكُمْ أَنِّي قَدْ غَفَرْتُ لَهُمْ
“Lihatlah hamba-hamba-Ku mereka mendatangi (panggilan)Ku dengan keadaan rambut kusut, pakaian berdebu dan di bawah terik matahari dari berbagai penjuru negeri. Aku memberitahu kalian bahwa, Aku telah mengampuni mereka.” [HR. Baihaqi dalam Syu’abul Iman]

Friday, August 26, 2016

INDAHNYA HIDUP BERSAMA RASULULLAH

Serial One Day One Hadith #1

Penulis: DR. H. Fathul Bari, SS, M.Ag
Pengantar : Prof.DR. Sholahuddin
Penerbit:
Bina Aswaja
Pustaka Annur Al-Murtadlo
Maktabah Al-Mukarrom
ISBN : 978-602-74044-3-4
Ukuran: HVS A5
Tebal: 175 halaman
Harga: Rp. 35.000

********
Ternyata bukan para pembaca saja yang merasa nikmat dengan membaca one day one hadith, ternyata penulispun merasakan nikmat yang sama dengan menulis satu topik hadits hari demi hari sehingga tatkala terdapat kesibukan yang menghalangi untuk menulisnya terdapat perasaan yang berat dalam hati penulis. Saya teringat dengan kebahagiaan yang dirasakan Abdullah ibn al-Mubarak, ia dinilai berlaku aneh karena ia lebih menyukai duduk sendirian di rumahnya dari pada keluar rumah untuk ngobrol bersama teman-temannya, sehingga mereka bertanya-tanya mengapa. Mereka berkata :
أَلاَ تَسْتَوحِشُ؟
“Apakah kamu tidak merasa galau, (kenapa betah sekali berada dalam rumah sendirian)?”.

Maka ia menjawab,
كَيْفَ أَسْتَوحِشُ وَأَنَا مَعَ النَّبِيِّ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- وَأَصْحَابِهِ؟
“Bagaimana Aku akan galau sedangkan aku (di rumah) bersama Rasulullah SAW dan para sahabatnya RA“, (yakni mengkaji sunah Nabi SAW dan atsar para sahabat). [HR Al-Baihaqi dalam Syuabul Iman]

Maka menurut statemen ini, mengkaji hadits akan menjadikan kita larut dalam kehidupan kurun terbaik, zaman Rasul SAW dan para sahabatnya. Mudah-mudahan perasaan seperti ini bisa timbul dan secara istiqamah bisa dirasakan dalam hati penulis maupun para pembaca budiman.
Selamat berbahagia....

Pemesanan :
Muadz
081.216.74.2626