ONE DAY ONE HADITH
Diriwayatkan dari Ka’b bin Iyadl RA, Rasul SAW bersabda :
إِنَّ لِكُلِّ أُمَّةٍ فِتْنَةً
وَإِنَّ فِتْنَةَ أُمَّتِي الْمَالُ
Sesungguhnya setiap umat memiliki ujian, dan ujian bagi
umatku adalah harta. [HR Ahmad]
Catatan Alvers
Apa penyebab perpecahan di tubuh PBNU? Dalam satu
podcast, Mantan Ketum PBNU Kiai Said mengakui bahwa dulu ia menilai konsesi
tambang sebagai penghargaan kepada NU namun kemudian beliau menyimpulkan bahwa munculnya
perpecahan yang sekarang terjadi di PBNU berawal darinya maka dengan demikian
tambang itu mudaratnya jauh lebih besar. Bahkan, jika melihat pengalaman di
negara lain seperti Bolivia, Venezuela, dan Nigeria, situasinya tidak kalah
mengerikan. Negara-negara yang semula bersatu dan kompak justru terpukul oleh
konflik internal hingga berujung perang saudara akibat persoalan tambang.
[islami co] Stop sampai di sini ya. Disclaimer : Uraian selanjutnya sama sekali tidak berkaitan dengan prolog ini.
Benar kata orang bijak, yang bahaya itu bukan beda pendapat tapi beda pendapatan. Tatkala beda pendapatan maka akan terjadi tarik menarik layaknya lomba tarik tambang. Yang kalah akan iri kepada yang menang dan selanjutnya akan terjadi permusuhan. Jika terjadi demikian, maka pelakunya disebut dengan hamba harta. Rasul SAW bersabda :
تَعِسَ
عَبْدُ الدِّينَارِ وَالدِّرْهَمِ وَالْقَطِيفَةِ وَالْخَمِيصَةِ إِنْ أُعْطِيَ
رَضِيَ وَإِنْ لَمْ يُعْطَ لَمْ يَرْضَ
"Celakalah hamba dinar, dirham, kain halus, dan
pakaian mewah. Jika diberi, ia ridha; dan jika tidak diberi, ia tidak
ridha." [HR Bukhari]
Harta menjadi ujian bagi manusia. Dalam hadits utama
dinyatakan : “Sesungguhnya setiap umat memiliki ujian, dan ujian bagi umatku
adalah harta”. [HR Ahmad] Betapa banyak orang yang lulus ketika diuji dengan
kemiskinan namun tidak banyak orang yang lolos ketika diuji dengan kekayaan.
Abdurrahman bin Auf RA berkata :
اِبْتُلِينَا بِالضَّرَّاءِ
فَصَبَرْنَا، وَابْتُلِينَا بِالسَّرَّاءِ فَلَمْ نَصْبِرْ
"Kita diuji dengan kesusahan, lalu kita bersabar;
dan kita diuji dengan kesenangan, namun kita tidak bersabar." [Uddatus
Shabirin]
Itulah mengapa orang miskin banyak yang berada di surga.
Rasul SAW bersabda :
قُمْتُ عَلَى بَابِ الْجَنَّةِ
فَكَانَ عَامَّةَ مَنْ دَخَلَهَا الْمَسَاكِينُ
"Aku berdiri di pintu surga, maka kebanyakan orang
yang memasukinya adalah orang-orang miskin”[HR Bukhari]
Ujian harta merupakan ujian berat karena manusia
sangat-sangat mencintai harta. Allah SWT berfirman :
وَتُحِبُّونَ ٱلْمَالَ
حُبًّا جَمًّا
Dan kalian sangatlah mencintai harta. [QS Al-Fajr : 20]
Kalau seseorang sudah berambisi kepada harta maka ia
tidak akan lagi memperdulikan dari mana harta berasal. Inilah yang disabdakan
oleh Rasul SAW :
لَيَأْتِيَنَّ عَلَى النَّاسِ
زَمَانٌ لَا يُبَالِي الْمَرْءُ بِمَا أَخَذَ الْمَالَ أَمِنْ حَلَالٍ أَمْ مِنْ
حَرَامٍ
"Akan datang suatu masa pada manusia, di mana
seseorang tidak lagi peduli dari mana ia mendapatkan harta: apakah dari yang
halal atau dari yang haram." [HR Bukhari]
Cinta harta tidak hanya dialami oleh orang miskin, orang
kayapun tetap akan berambisi memiliki harta yang lebih banyak. Rasul SAW
bersabda :
لَوْ كَانَ لِابْنِ آدَمَ
وَادِيَانِ مِنْ مَالٍ لَابْتَغَى ثَالِثًا
"Seandainya seseorang memiliki dua lembah penuh
harta, niscaya ia akan mencari yang ketiga. [HR Bukhari]
Cinta harta juga tidak hanya dialami oleh pemuda, orang
yang sudah tuapun tetap akan berambisi kepada harta. Rasul SAW bersabda :
يَكْبَرُ ابْنُ آدَمَ وَيَكْبَرُ
مَعَهُ اثْنَانِ حُبُّ الْمَالِ وَطُولُ الْعُمُرِ
"Manusia itu menua namun ada dua perkara senantiasa
menyertainya : yaitu cinta kepada harta dan keinginan untuk panjang umur."
[HR Bukhari]
Maka ujian harta inilah yang dikhawatirkan oleh Nabi SAW.
Rasul SAW bersabda :
فَوَاللَّهِ لَا الْفَقْرَ أَخْشَى
عَلَيْكُمْ وَلَكِنْ أَخَشَى عَلَيْكُمْ أَنْ تُبْسَطَ عَلَيْكُمْ الدُّنْيَا
"Demi Allah, bukan kemiskinan yang aku khawatirkan
menimpa kalian. Tetapi aku lebih mengkhawatirkan apabila dunia dibentangkan
untuk kalian” [HR Bukhari]
(Lanjutan hadits) – “sebagaimana telah dibentangkan bagi
orang-orang sebelum kalian, lalu kalian berlomba-lomba mengejarnya sebagaimana
mereka berlomba-lomba, dan akhirnya dunia itu membinasakan kalian sebagaimana
ia telah membinasakan mereka." [HR Bukhari]
Maka harta menjadi ujian berat karena ia adalah titik
lemah manusia. al-Hasan berkata : Dahulu ada sebuah pohon yang disembah selain
Allah. Lalu datang seorang lelaki dan berkata: ‘Aku akan menebang pohon ini.’
Ia pun datang untuk menebangnya karena marah demi Allah. Maka Iblis menemuinya
dalam rupa manusia dan berkata: ‘Apa yang hendak kau lakukan?’ Ia menjawab: ‘Aku
ingin menebang pohon ini yang disembah selain Allah.’ Setan berkata: ‘Jika
engkau tidak menyembahnya, apa ruginya bagimu orang yang menyembahnya?’ Ia
menjawab: ‘Aku tetap akan menebangnya.’ Setan berkata: ‘Maukah aku tawarkan
yang lebih baik bagimu? Jangan kau tebang, dan engkau akan mendapat dua dinar
setiap pagi di bawah bantalmu.’ Ia bertanya: ‘Dari mana aku mendapatkannya?’
Setan menjawab: ‘Aku yang memberimu.’
Ia pun kembali, dan esoknya ia mendapati dua dinar di
bawah bantalnya. Namun pada hari berikutnya ia tidak mendapati apa-apa. Maka ia
bangkit dengan marah untuk menebang pohon itu. Setan kembali menemuinya dalam
rupa yang sama dan berkata: ‘Apa yang hendak kau lakukan?’ Ia menjawab: ‘Aku
ingin menebang pohon ini yang disembah selain Allah.’ Setan berkata: ‘Engkau
dusta, engkau tidak punya jalan untuk itu.’ Lalu ia berusaha menebangnya,
tetapi Setan menjatuhkannya ke tanah dan mencekiknya hingga hampir membunuhnya.
Setan berkata: ‘Tahukah engkau siapa aku? Aku adalah setan. Ketika pertama kali
engkau datang marah demi Allah, aku tidak punya kuasa atasmu. Tetapi aku
menipumu dengan dua dinar sehingga engkau meninggalkannya.
فَلَمَّا جِئْتَ غَضَبًا
لِلدِّينَارَيْنِ سُلِّطْتُ عَلَيْكَ
Maka ketika engkau datang marah demi dinar, aku pun
diberi kuasa atasmu.’ [Talbisu Iblis Libnil Jauzi]
Wallahu A’lam. Semoga Allah al-Bari membuka hati dan
fikiran kita untuk mewaspadai harta karena harta merupakan ujian bagi ummat ini
sehingga kita menjadi orang yang lulus pada ujian harta dan kekayaan.
Salam Satu Hadits
Dr.H.Fathul Bari.,SS.,M.Ag
Pondok Pesantren Wisata
AN-NUR 2 Malang Jatim
Ngaji dan Belajar Berasa di tempat Wisata
Ayo Mondok! Mondok Itu Keren!
NB.
Jangan pelit berbagi ilmu. Sufyan Ats-sauri berkata :
“Barang siapa pelit berbagi ilmu maka ia akan ditimpa satu dari tiga perkata :
(1) lupa, (2) wafat tanpa manfaat dan (3) catatan ilmunya hilang”. [Al-Majmu’]
















