Saturday, December 10, 2016

EKSPRESI CINTA RASUL ﷺ



ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Abu Qatadah Al-Anshari RA, Rasul pernah ditanya mengenai puasa senin maka beliau bersabda :
فِيهِ وُلِدْتُ وَفِيهِ أُنْزِلَ عَلَيَّ
Pada hari senin itu, aku dilahirkan dan pada hari senin pula (al-Qur’an) diturunkan kepadaku [HR Muslim]

Catatan Alvers

Hari senin menjadi istimewa karena pada hari itu Rasul dilahirkan dan beliau senantiasa mengingat kelahiran beliau dengan berpuasa. Hari senin sebagaimana hadits di atas, juga menjadi hari dimana Al-Qur’an diturunkan. Bahkan tidak berhenti di situ, Diriwayatkan dari Hanasy As-Shan’any bahwa Ibnu Abbas berkata:
ولد رسول الله صلى الله عليه وسلم يوم الاثنين ، واستنبئ يوم الاثنين ، وخرج مهاجرا من مكة إلى المدينة يوم الاثنين ، وقدم المدينة يوم الاثنين ، وتوفي يوم الاثنين ، ورفع الحجر الأسود يوم الاثنين .
Rasul dilahirkan pada hari senin, diangkat menjadi Nabi pada hari senin, berhijrah dari mekkah ke madinah pada hari senin, tiba di madinah pada hari senin, beliau wafat pada hari senin dan mengangkat hajar aswad pada hari senin. [Musnad Ahmad]


Para ulama sepakat dan tidak ada khilaf bahwa Rasul dilahirkan pada hari senin pada tahun gajah. [Zadul Ma’ad] Imam Nawawi berkata :
. واتفقوا أنه ولد يوم الاثنين في شهر ربيع الأول ، وتوفي الاثنين من شهر ربيع الأول ،
Para ulama sepakat bahwa beliau dilahirkan pada hari senin bulan Rabi’ul Awal dan beliau wafat pada hari senin bulan Rabi’ul Awal  [Syarah Muslim]
Namun selanjutnya Imam Nawawi berkata : “para ulama berbeda pendapat mengenai tanggal kelahiran beliau, apakah tanggal 2, 8, 10 ataukah 12?” [Syarah Muslim]

Al-Hafid Ibnu Katsir dalam As-Sirah An-Nabawiyyah mengatakan bahwa pendapat yang terkenal di kalangan mayoritas ulama (Al-masyhur ‘inda al-Jumhur) adalah tanggal 12 sebagaimana riwayat  dari Jabir ibn Abdillah RA dan Ibnu Abbas RA, keduanya berkata :
ولد رسول الله صلى الله عليه وسلم عام الفيل يوم الاثنين الثانى عشر من شهر ربيع الاول وفيه بعث وفيه عرج به إلى السماء ، وفيه هاجر وفيه مات .
"Rasulullah dilahirkan pada ‘Am al-Fil (tahun Gajah) tepatnya hari Senin, tanggal dua belas bulan Rabiul awwal. Dan pada tanggal tersebut beliau di utus, dan pada tanggal tersebut beliau di mi'raj-kan ke langit, dan pada tanggal tersebut beliau berhijrah dan juga pada tanggal dua belas Rabiul awwal beliau wafat".[As-Sirah An-Nabawiyyah]

Setelah kita mengetahui bahwa Rasul telah terlahir ke dunia, dan beliau dilahirkan pada bulan Rabiul Awwal maka marilah kita berbahagia dengan kelahiran manusia paripurna dan di bulan ini kita tambahkan semangat dan kegembiraan ini. Jika tidak kau bisa bahagia maka jangan pula kau bersedih apalagi menangis karena itu akan menyerupai perangai iblis.  Imam Baqiy bin Makhlad Al-Andalusi dalam tafsirnya meriwayatkan :
أن إبليس رن أربع رنات: رنةً حين لُعن، ورنةً حين أُهبط، ورنةً حين ولد رسول الله صلى الله عليه وسلم، ورنةً حين نزلت فاتحة الكتاب.
Iblis menangis dengan suara keras sebanyak 4 kali yaitu ketika ia dilaknat Allah, ketika diturunkan (diusir dari kerajaan langit), ketika Nabi dilahirkan  dan ketika turun surat Al-Fatihah. [Al-Ahadits Al-Awaly]

Keterangan yang mirip disebutkan oleh Abus Syaikh Al-Asbihani dengan sanad yang shahih dari Mujahid RA namun berbeda redaksi dengan menyebut “hina Bu’itsa” (ketika di utus), sebagai ganti redaksi “Hina wulida” (ketika dilahirkan). [Al-Adhamah]

Memang tidak ada hadits Rasul dan para sahabat memperingati Maulid Nabi secara definitif sebagaimana jamak dilakukan sekarang ini, namun hal ini tidak serta merta menjadi alasan untuk mengharamkan peringatan Maulid Nabi dan menganggapnya sebagai bid’ah yang tercela karena dalam urusan halal dan haram masih harus melihat dalil-dalil agama yang lain, seperti Qiyas, Ijma’ dan pemahaman secara kontekstual terhadap dalil-dalil syar’i yang itu menjadi wilayah ijtihad seorang mujtahid. Alvers, Jika semua urusan beragama dan halal-haram harus ada haditsnya niscaya kita tidak membutuhkan para imam-imam mujtahid karena anak SD saja bisa membaca dan memahaminya.

Oleh karena itulah mengapa para ulama dari berbagai madzhab tetap menganggap baik dan menganjurkan perayaan Maulid Nabi , meskipun telah dimaklumi bahwa Nabi dan para sahabat tidak pernah merayakan Maulid.  Imam al-Hafizh Abu Syamah al-Maqdisi, guru al-Imam al-Nawawi berkata :
أَفْضَلُ ذِكْرَى فِيْ أَيَّامِنَا هِيَ ذِكْرَى الْمَوْلِدِ النَّبَوِيِّ. فَفِيْ هَذَا الْيَوْمِ يُكْثِرُ النَّاسُ مِنَ الصَّدَقَاتِ وَيَزِيْدُوْنِ فِي الْعِبَادَاتِ وَيُبْدُوْنَ كَثِيْراً مِنَ الْمَحَبَّةِ لِلنَّبِيِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيَحْمَدُوْنَ اللهَ تَعَالىَ كَثِيْراً بِأَنْ أَرْسَلَ إِلَيْهِمْ رَسُوْلَهُ لِيَحْفَظَهُمْ عَلىَ سُنَّةِ وَشَرِيْعَةِ اْلإِسْلاَمِ.
Peringatan paling utama pada masa sekarang adalah peringatan Maulid Nabi . Pada hari tersebut, manusia memperbanyak mengeluarkan sedekah, meningkatkan aktifitas ibadah, mengekspresikan kecintaan kepada Nabi secara maksimal, memuji Allah SWT dengan lebih meriah karena telah mengutus Rasul-Nya kepada mereka untuk menjaga mereka di atas Sunnah dan Syariat Islam. [al-‘Baits fi Inkaril Bida’ wal Hawadits]

Bahkan ulama yang keras dan banyak membid’akan, Ibnu Taimiyyah merestui peringatan maulid. Beliau berkata : “Mengagungkan maulid dan menjadikannya sebagai (peringatan) musiman sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian masyarakat akan terdapat pahala yang besar didalamnya karena baiknya niat mereka dan pengagungan mereka kepada Rasul . [Iqtidhaus Shirathil Mustaqim Limukhalafati Ashabil Jahim]

Pendapat Ibnu Taimiyyah tersebut benar adanya. Peringatan maulid akan mendatangkan pahala yang besar, bagaimana tidak, sedangkan orang kafir saja mendapat “manfaat” dari kebahagiaannya atas maulidnya Nabi . Al-Hafidz Syamsuddin Muhammad bin Nashiruddin Ad-Dimasyqi menyebut dalam syairnya:
اذا كان هذا كافرا جآء ذمه * وتبت يداه في الجحيم مخلدا
أتى أنه في يوم الاثنين دائما * يخفف عنه للسرور بأحمدا
فما الظن بالعبد الذي كان عمره * بأحمد مسرورا ومات موحدا؟
Jika si kafir ini (Abu Lahab) yang dicela (dalam Al-Quran( Dan celaka kedua tangannya lagi kekal dalam neraka.
Telah diriwayatkan bahwasanya dia Diringankan adzabnya setiap hari Senin karena kegembiraannya dengan (maulid) Ahmad (Nabi Muhammad ),
Lalu Bagaimana persangkaanmu akan (balasan) seseorang yang bergembira seumur hidupnya dengan maulid Ahmad (kelahiran Nabi Muhammad ) dan dia mati dalam keadaan (Islam) mentauhidkan Allah?. [I’anatut Thalibin] Wallahu A’lam. Semoga Allah al-Bari membuka hati dan fikiran kita untuk semakin cinta Nabi dan berusaha mengekspresikannya dengan perilaku yang diridlai Allah SWT. Selamat Maulid!


Salam Satu Hadith,
DR.H.Fathul Bari, Malang, Ind
PP Annur2.net Malang Indonesia

ONE DAY ONE HADITH
Kajian Hadits Sistem SPA (Singkat, Padat, Akurat)
*Dapatkan BUKU ONE DAY#1#2 harga Promo* , Layanan Pesan Antar Hub: 081216742626
*UMRAH ALVERS* 14 Hari Bulan Januari 2017 $2.100, Pesawat Istimewa, Hotel Dekat, Call. Ust Muji :082331865292

0 komentar:

Post a Comment