Tuesday, December 7, 2021

SOLUSI BUNUH DIRI

 



ONE DAY ONE HADITH

 

Diriwayatkan dari Tsabit bin Dhahhak RA, Rasul SAW bersabda :

وَمَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ بِشَيْءٍ عُذِّبَ بِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ

 “Barangsiapa yang membunuh dirinya dengan sesuatu maka ia akan di adzab dengan benda tersebut di neraka jahannam” . [HR Bukhari]

 

Catatan Alvers

 

Baru-baru ini (12/21) dunia medsos digegerkan dengan kasus seorang mahasiswi perguruan tinggi di malang meninggal dunia dengan cara bunuh diri di samping makam ayahnya.  Gadis berinisial NWR berusia 23 tahun asal Mojokerto tersebut nekad mengakhiri hidupnya dengan cara minum racun sianida diduga karena tekanan psikologis dari kekasihnya hingga dua kali kasus aborsi. [Kumparan com]

 

Kasus bunuh diri tersebut bukanlah satu-satunya di Indonesia. Laporan Bank Dunia menunjukkan, tingkat bunuh diri di Indonesia mencapai 2,4 per 100 ribu penduduk. Artinya, terdapat 2 orang yang melakukan bunuh diri dari setiap 100 ribu penduduk di Indonesia sejak 2014 hingga 2019. Pada 2020, tingkat bunuh diri di tanah air sempat mencapai 3,5 per 100 ribu penduduk. Namun demikian, ini masih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Lesotho merupakan negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi di dunia pada 2019, yakni mencapai 72,4 per 100 ribu penduduk.  Dan tanggal 10 September diperingati sebagai Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia atau World Suicide Prevention Day (WSPD) sejak 2003 oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menimbang bahwa bunuh diri adalah isu yang sangat serius. [katadata co id]

 

Apapun latar belakangnya, bunuh diri merupakan perbuatan terlarang dan haram hukumnya sebagaimana hadits utama di atas bahkan termasuk dosa besar.  Allah SWT berfirman :

وَلَا تَقْتُلُوٓا أَنفُسَكُمْ  إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا

Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. [QS An-Nisa : 29]

 

Umumnya pemikiran bunuh diri dipengaruhi faktor biologis, psikologis,seperti kondisi genetik, struktur otak, serta manajemen stres. Dan juga faktor sosial yaitu pengalaman perundungan (bullying), diskriminasi, kondisi keluarga, dan ketersediaan akses layanan kesehatan jiwa. [katadata co id] namun apapun alasannya maka semua itu akan bermuara pada putus asa yang itu juga dilarang oleh Allah SWT. Allah SWT berfirman :

وَلَا تَايْـَٔسُوا مِن رَّوْحِ ٱللَّهِ إِنَّهُۥ لَا يَايْـَٔسُ مِن رَّوْحِ ٱللَّهِ إِلَّا ٱلْقَوْمُ ٱلْكَٰفِرُونَ

 (Ya’qub berkata) Dan janganlah kalian putus harapan dari rahmat Allah. Sesungguhya tidak ada yang putus harapan dari rahmat Allah, kecuali orang-orang yang kafir kepadaNya. [QS Yusuf : 87]

 

Masalah bunuh diri bukanlah hal yang baru, bunuh diri sudah terjadi sejak zaman dahulu. Nabi SAW menceritakan bahwa “Dahulu ada seorang lelaki yang terluka, ia putus asa lalu mengambil sebilah pisau dan memotong tangannya sehingga darahnya terus mengalir hingga iapun tewas. Lalu Allah SWT berfirman:

بَادَرَنِي عَبْدِي بِنَفْسِهِ حَرَّمْتُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ

”Hambaku mendahuluiku dengan dirinya, maka aku haramkan baginya surga” [HR Bukhari]

bahkan bunuh diri juga terjadi di zaman Nabi SAW. Dikisahkan dalam [Sirah Ibni Hisyam] Seorang lelaki bernama Quzman ketika perang uhud berkecamuk, ia berperang hebat dan iapun berhasil membunuh beberapa orang dari kaum musyrikin namun iapun juga terluka parah dan akhirnya ia harus diamankan ke rumah Bani Dzafar. Beberapa kaum muslimin pun memujinya  atas keberaniannya dalam medan perang. Dan tatkala lukanya semakin parah iapun merasa kesakitan dan tak tahan akan sakitnya maka ia mengambil anak panah dari keranjang panahnya dan iapun bunuh diri dengan memotong urat nadinya. Maka wajarlah jika sebelum itu dikatakan oleh Nabi SAW bahwa ia adalah ahli neraka.

 

Maka apapun alasannya jangan sampai melakukan bunuh diri karena bunuh diri bukanlah solusi, bukan juga akhir dari derita kehidupan. Rasul SAW bersabda : “Barangsiapa yang membunuh dirinya dengan besi, maka besi itu kelak akan berada di tangannya dan akan dia gunakan untuk menikam perutnya sendiri di dalam neraka Jahannam, kekal di sana selama-lamanya”.

وَمَنْ شَرِبَ سَمًّا فَقَتَلَ نَفْسَهُ فَهُوَ يَتَحَسَّاهُ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدًا مُخَلَّدًا فِيهَا أَبَدًا

“Barangsiapa bunuh diri dengan minum racun, maka kelak ia akan meminumnya sedikit-demi sedikit di dalam neraka Jahannam, kekal di sana selama-lamanya”.

Barangsiapa yang bunuh diri dengan menjatuhkan dirinya dari atas gunung, maka dia akan dijatuhkan dari tempat yang tinggi di dalam neraka Jahannam, kekal di sana selama-selamanya” [HR Bukhari]

 

Janganlah bunuh diri karena sesungguhnya Allah sangat sayang kepadamu sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah di atas. Wallahu A’lam. Semoga Allah al-Bari membuka hati dan fikiran kita untuk selalu optimis dengan kasih saying Allah SWT sehingga kita terhindar dari keinginan untuk bunuh diri.

 

Salam Satu Hadits

Dr.H.Fathul Bari.,SS.,M.Ag

 

Pondok Pesantren Wisata

AN-NUR 2 Malang Jatim

Ngaji dan Belajar Berasa di tempat Wisata

Ayo Mondok! Mondok Itu Keren!

 

NB.

“Ballighu Anni Walau Ayah” Silahkan Share sebanyak-banyaknya kepada semua grup yang ada. Al-Hafidz Ibnul Jawzi berkata : _Barang siapa yang ingin amalnya tidak terputus setelah ia wafat maka sebarkanlah ilmu (agama)._ [At-Tadzkirah Wal Wa’dh]

 

0 komentar:

Post a Comment