Thursday, November 2, 2023

7 TIPS JAUHI PERMUSUHAN

 

ONE DAY ONE HADITH

 

Diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, Nabi SAW bersabda :

لَا تَبَاغَضُوا وَلَا تَحَاسَدُوا وَلَا تَدَابَرُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا

“Janganlah kalian saling membenci, Janganlah saling mendengki, Janganlah saling memalingkan diri (bermusuhan). Jadilah kalian wahai hamba-hamba Allah sebagai satu saudara”. [HR Bukhari]

 

Catatan Alvers

 

Viral berita seorang pria (36) di Bandung bunuh teman (29) karena dikeluarkan dari grup wa, korban alami luka tusuk di dada kiri pada 29/10/2023. Pelaku dan korban sempat terlibat perkelahian sebelum terjadi pembunuhan. Duel tersebut terjadi berawal cekcok dari WA grup. [Tribunnews com]

 

Manusia itu tercipta dari satu bapak dan ibu yaitu adam dan hawa sehingga pada hakikatnya semua kita adalah bersaudara. Dan konsekwensi sebagai satu saudara  adalah hendaknya kita saling menyayangi bukan saling membenci dan saling bermusuhan. Hal ini ditegaskan oleh Nabi SAW pada hadits di atas. Namun banyak manusia melupakan hal ini sehingga mereka saling membenci dan bermusuhan bahkan saling membunuh. Dan secara umum potensi saling membenci dan bermusuhan akan semakin meningkat ketika semakin mendekati momen pilpres dimana berbeda pilihan dianggap sebagai permusuhan. Hendaknya setiap kita mengingat sabda Nabi SAW di atas.

 

Ada tujuh tips dari Nabi SAW agar kita tetap rukun saling mencintai dan tidak bermusuhan sesama saudara seiman. Pertama, mengucapkan salam dan menjawabnya. Nabi SAW bersabda:

أَوَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ

Maukah aku tunjukkan kalian pada sesuatu yang jika kalian lakukan kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam diantara kalian." [HR Muslim]

 

Kedua, bermushafahah atau bersalaman. Itu juga menghilangkan kedengkian dan pikiran negatif dari hati. Nabi SAW bersabda :

تَصَافَحُوا يَذْهَبْ الْغِلُّ

Saling bermushafahah-lah kalian niscaya akan hilang kedengkian. [HR Malik]

 

Ketiga, Memberi dan menerima hadiah. Nabi SAW bersabda :

وَتَهَادَوْا تَحَابُّوا وَتَذْهَبْ الشَّحْنَاءُ

Salinglah memberi hadiah kalian dan permusuhan akan hilang. [HR Malik]

 

Keempat, Berpuasa merupakan terapi untuk membersihkan hati dari penyakit-penyakit hati. Rasul SAW bersabda :

أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِمَا يُذْهِبُ وَحَرَ الصَّدْرِ صَوْمُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ

Maukah aku beritahu kalian pada sesuatu yang bisa menghilangkan permusuhan dari dalam hati, yaitu berpuasa tiga hari dalam setiap bulannya. [HR An-Nasa’i]

 

Kelima, Bersedekah. Salah satu faktor munculnya permusuhan dalam hati adalah karena kondisi hati yang keras dan kerasnya hati itu bisa diobati dengan sedekah. Dahulu ada orang yang mengeluh kepada Nabi SAW mengenai hatinya yang keras. Maka Rasul SAW bersabda :

إِنْ أَرَدْتَ تَلْيِينَ قَلْبِكَ فَأَطْعِمْ الْمِسْكِينَ وَامْسَحْ رَأْسَ الْيَتِيمِ

Jika engkau ingin melunakkan hatimu maka berilah makan kepada fakir miskin dan usaplah kepala anak yatim. [HR Ahmad]

 

Keenam, membaca kisah-kisah para nabi atau salafus shalih yang mereka bersabar atas perbuatan jelek orang lain. Dengan mengetahui kisah meeka, kita bisa meneladani bahkan menganggap bahwa yang apa menimpa kita tidaklah sebesar apa yang menimpa mereka. Nabi SAW Sendiri tatkala dituduh berbuat tidak adil dalam pembagian harta ghanimah perang Hunain maka beliau bersabda :

رَحِمَ اللَّهُ مُوسَى لَقَدْ أُوذِيَ بِأَكْثَرَ مِنْ هَذَا فَصَبَرَ

Semoga Allah merahmati Musa, Sungguh ia disakiti lebih parah dari apa yang menimpaku ini namun ia bersabar. [HR Bukhari]

 

Ketujuh, berdoa. Benci seperti pula cinta, itu adalah perbuatan hati dan hati itu tidak ada seorangpun yang bisa menguasainya bahkan orangnya sendiri karena hati itu berada dalam kekuasaan penciptanya, Allah SWT. Nabi SAW bersabda :

إِنَّ الْقُلُوبَ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ اللَّهِ يُقَلِّبُهَا كَيْفَ يَشَاءُ

Sesungguhnya hati itu berada di antara dua jari dari jari-jari (kekuasaan) Allah, Dia membolak-balikkannya sesuai kehendak-Nya. [HR Tirmidzi]

Dengan demikian, mintalah kepada Allah agar menjauhkan permusuhan dari hati kita. Hal ini sebagaimana dilakukan oleh sahabat Anshar dan muhajirin dimana doa mereka diabadikan dalam firman Allah :

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

“Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, Sungguh, Engkau Maha Penyantun, Maha Penyayang.” [QS Al-Hasyr : 10]

 

Jika tujuh perkara tadi kita lakukan maka InsyaAllah kita akan dijauhkan dari permusuhan. Dan jika kita menemukan dua orang yang yang bermusuhan maka hendaknya kita membantu untuk mendamaikan mereka, bukan malah memanas-manasi dan mengadu domba. Allah SWT berfirman :

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ

Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat. [QS Al-Hujurat : 10]

 

Wallahu A’lam. Semoga Allah al-Bari membuka hati dan fikiran kita untuk menjauhi permusuhan dan menghilangkan kebencian kepada sesama di dalam hati serta membantu mendamaikan orang-orang yang sedang bermusuhan.

 

Salam Satu Hadits

Dr.H.Fathul Bari.,SS.,M.Ag

 

Pondok Pesantren Wisata

AN-NUR 2 Malang Jatim

Ngaji dan Belajar Berasa di tempat Wisata

Ayo Mondok! Mondok Itu Keren!

 

 NB.

“Ballighu Anni Walau Ayah” Silahkan Share sebanyak-banyaknya kepada semua grup yang ada. Al-Hafidz Ibnul Jawzi berkata : _Barang siapa yang ingin amalnya tidak terputus setelah ia wafat maka sebarkanlah ilmu (agama)._ [At-Tadzkirah Wal Wa’dh]

0 komentar:

Post a Comment