ONE
DAY ONE HADITH
Diriwayatkan
dari Ayyub dari Abu Qilabah dari Anas bin Malik RA , Ummu
Sulaim RA berkata :
أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ كَانَ يَأْتِيهَا فَيَقِيلُ
عِنْدَهَا فَتَبْسُطُ لَهُ نِطْعًا فَيَقِيلُ عَلَيْهِ وَكَانَ كَثِيرَ الْعَرَقِ
فَكَانَتْ تَجْمَعُ عَرَقَهُ فَتَجْعَلُهُ فِي الطِّيبِ وَالْقَوَارِيرِ فَقَالَ
النَّبِيُّ ﷺ يَا أُمَّ سُلَيْمٍ مَا هَذَا قَالَتْ عَرَقُكَ أَدُوفُ بِهِ طِيبِي
(رواه مسلم)
Bahwa
Nabi ﷺ pernah
mendatangi (rumah) Ummu Sulaim RA, dan tidur siang (Qailulah) di rumahnya. Maka
Ummu Sulaim menghamparkan karpet kulit untuk beliau dan beliau pun tidur di
atasnya. Ternyata beliau banyak mengeluarkan keringat. Akhirnya Ummu Sulaim
mengumpulkan keringat beliau dan memasukkannya ke dalam tempat minyak wangi dan
botol-botol. Lalu Nabi ﷺ bertanya:
‘Wahai Ummu Sulaim, Apa ini? Dia menjawab; ‘Ini adalah keringatmu yang aku
campur dengan minyak wangiku.’ [HR Muslim]
Catatan
Alvers
“Manusia
super” itulah gelar yang disematkan oleh orang-orang masa kini tatkala melihat
seseorang yang memiliki kelebihan dari orang lainnya. Lantas gelar apalagi yang
akan disematkan mereka tatkala mendengar keluarbiasaan seorang manusia
paripurna yang didesain menjadi pungkasan para nabi dan rasul yang memiliki mukjizat
sepanjang masa?. “Manusia bukan manusia” Gelar ini disematkan oleh sang penyair
dalam syairnya :
محمد بشر لا كالبشر :: بل هو كالياقوت بين
الحجر
Muhammad
adalah manusia biasa, namun bukan seperti manusia biasa lainnya, karena Ia
bagaikan batu mulia merah Rubi (merah delima) di banding sembarang batu
lainnya.
Ada
kisah menarik dari syair ini yang dialami oleh seorang ulama kelahiran tunisia
dan dimakamkan di areal pekuburan qarafah (Cairo Necropolis) mesir , Syeikh
Abul Mawahib As-Syadzili atau dikenal juga dengan sebutan Ibnu Zagdan, (820 H –
882 H) murid dari Ibnu hajar al-Asqalany (773 - 852 H). Pernah suatu ketika ia
membaca syair tersebut dalam majelisnya dan pada malam harinya ia bermimpi
bertemu Nabi ﷺ dan beliau berkata :
غفر الله لك ولكل من قالها معك
Mudah-mudahan
Allah mengampunimu dan orang-orang yang membaca (syair di atas) bersamamu.
Sejak
saat itu, sang syeikh menjadikan syair tadi sebagai “lagu wajib” yang senantiasa
disenandungkan dalam setiap majelisnya hingga akhir hayatnya.
Senada
dengan syair tadi, Syarafuddin Abu Abdillah Muhammad bin Zaid Al-Bushiri (610 -
695 H) yang terkenal dengan karya madahnya “burdah al-madih” setelah ia
menyanjung-nyanjung Nabi ﷺ sampailah
ia pada syair yang menjadi titik klimaks pujiannya :
فمبلغ العلمِ فيه أنه بشــــــرٌ :: وأنه خيرُ
خلقِ الله كلهــــــمِ
Puncak
pengetahuan tentangnya ialah bahwa ia adalah manusia
Dan ia adalah sebaik baik makhluk dari seluruh ciptaan Allah.
Dan ia adalah sebaik baik makhluk dari seluruh ciptaan Allah.
Superioritas
Rasul SAW tidak hanya dari fisik beliau yang memiliki wajah bercahaya atau
keringat yang berbau wangi yang dijadikan parfum oleh ummu sulaim RA, Bibi dari
Radha’ah (saudara persusuan) beliau sebagaimana keterangan dalam hadits utama
di atas namun juga dari prestasi gemilang dalam mengubah dunia. Hal ini tidak
hanya diakui oleh kalangan orang islam, Non muslimpun yang memiliki padangan
objektif akan mengakui hal tersebut.
Michael H Hart (Lahir 1932 M) seorang yang
beragama nasrani sarjana fisika, astronomi, dan hukum dan pengarang buku best
seller, bekerja pada NASA dan guru besar astronomi dan fisika perguruan tinggi
di Maryland, AS. dalam bukunya ‘The 100, A Ranking of the Most Influential
Persons In History,’ (Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah) New
York, 1978 menempatkan Nabi Muhammad ﷺ dalam urutan pertama dari 100 orang
paling berpengaruh di dunia mengalahkan Isaac Newton, Paulus, dan Yesus.
Ia
beralasan kebanyakan dari orang-orang besar yang ada dalam bukunya menjadi
besar karena kebetulan lahir di negara-negara maju yang jadi pusat peradaban
dunia. Bahkan tanpa ada mereka pun tetap saja negara-negara tersebut akan maju
dan akan ada
banyak orang yang akan menggantikannya untuk memimpin
kemajuan tersebut.
banyak orang yang akan menggantikannya untuk memimpin
kemajuan tersebut.
Sebut
saja Napoleon Bonaparte yang memimpin Perancis untuk menguasai Eropa itu
terjadi karena Perancis adalah memang negara Eropa yang besar dan kuat.
Napoleon tidak bisa melakukan itu jika Perancis adalah negara yang kecil dan
lemah. Dan pada akhirnya, Napoleon pun gagal dan meninggal dalam pengasingan.
Yesus
pun meski merupakan penyebar agama Kristen yang pertama, namun dia ditangkap
dan disalib oleh tentara Romawi. Jumlah pengikutnya saat Yesus meninggal tidak banyak.
Paulus lah yang berhasil mengembangkan agama Kristen sehingga diterima bangsa
Eropa.
Namun
lihatlah kondisi sebaliknya, Nabi Muhammad ﷺ lahir
di kawasan yang terbelakang, kota kecil di pinggiran yang jauh dari pusat
perdagangan, seni, dan ilmu pengetahuan. Sangat kontras dengan negara besar saat
itu yaitu Romawi dan Persia. Bangsa Arab pun saat itu adalah bangsa jajahan dan
penyembah berhalal yang terbelakang dengan jumlah penduduk yang hingga sekarang
pun tidak banyak serta terpecah menjadi berbagai suku yang saling perang satu sama
lain. Namun dalam tempo 23 tahun beliau sanggup menyatukan bangsa Arab di dalam
Islam bahkan bukan hanya sanggup menahan serangan tentara Romawi dan Persia,
Bangsa
Arab bahkan sanggup menaklukkannya.
Namun
demikian masih banyak orang yang tidak mengakui kebesaran Nabi Muhammad ﷺ, hal ini bukan berarti beliau bukan orang besar tapi kebencian merekalah
yang menutup matahatinya sehingga tidak bisa melihat dengan pandangan yang
objektif. Al-Bushiri mengatakan dalam burdahnya:
أعيا الورى فهمُ معناه فليس يُرى في القرب والبعد
فيه غير مُنْفحـمِ
Semua
manusia sulit memahami hakikat Nabi. Dari dekat atau jauh, tak satu pun yang
mengerti.
كالشمس تظهر للعينين من بعُـدٍ صغيرةً وتُكلُّ الطرفَ
من أمَـــمِ
Bagaikan
matahari yang tampak kecil dari kejauhan.
Padahal
mata tak mampu melihatnya bila berdekatan.
Seorang
penyair kontemporer dari sudan, DR. Wafi Al-Haji Majid mengakhiri rangkaian
syairnya, ia berkata :
فإذا مدحتُ محمّدًا بقصيدتي :: فلقد مدحت
قصيدتي بمحمّدِ
Kalaupun
aku memuji Muhammad SAW dengan bait-bait puisi ku, maka sebenarnya yang aku
lakukan adalah aku ingin memuja puisiku dengan menyebut-nyebut Muhammad ﷺ. Wallahu A’lam. Semoga
Allah al-Bari membuka hati dan fikiran kita untuk semakin mengetahui kebesaran Nabi
ﷺ dan semakin cinta yang dibuktikan dengan perbuatan
nyata untuk meniru sunnahnya. Selamat Maulid!
Salam Satu Hadith,
DR.H.Fathul Bari Badruddin, S.S,.M.Ag
PP Annur2.net Malang Indonesia
ONE DAY ONE HADITH
Kajian Hadits Sistem SPA (Singkat, Padat,
Akurat)
Dapatkan BUKU ONE DAY#1#2 harga Promo , Layanan
Pesan Antar Hub: Ust.Muadz: 081216742626
UMRAH ALVERS 14 Hari Bulan Januari 2017
$2.100, Pesawat Istimewa, Hotel Dekat, Call. Ust Muji: 082331865292
Dapatkan kajian harian seperti ini di grup wa
ALVERS #5
https://chat.whatsapp.com/EKAIFRz8A4T5EmS3IZ0mRM
0 komentar:
Post a Comment