Monday, March 25, 2019

KIKIR STADIUM EMPAT


ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasul SAW bersabda :
مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا وَيَقُولُ الْآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
Tiada hari dimana seorang hamba berada padanya kecuali dua Malaikat turun kemudian salah satu di antara keduanya berkata : Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak.dan Makaikat kedua berkata : Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang kikir. [HR Bukhari]

Catatan Alvers

Membicarakan tentang orang kikir memang asyik. Al-Jahizh berkata :
ما بقي من اللذات إلا ثلاث ذم البخلاء وأكل القديد وحك الجرب
Tidaklah tersisa dari kelezatan, kecuali tiga perkara: Mencela orang-orang kikir, memakan dendeng goreng, dan menggaruk-garuk kulit yang gatal.  [Ihya’ Ulumuddin]

Dalam bahasa Indonesia, kata kikir dipadankan dengan kata bakhil; lokek; pelit [KBBI] sementara dalam bahasa arab, Ada dua istilah untuk mengibaratkan kikir yaitu bakhil dan syuhh. Menurut satu pendapat keduanya dianggap sama maknanya dan ada pendapat yang menyatakan berbeda yaitu :
البخل منع الواجب والشح منع المستحب
Bakhil adalah mencegah dari perkara yang wajib (untuk dikeluarkan semisal zakat) sementara syuhh adalah mencegah dari perkara yang sunnah (untuk dikeluarkan semisal sedekah) [Ibnul Arabi, Ahkamul Qur’an]


Kikir merupakan sifat tercela. Orang yang melakukan shalat pun namun ia kikir maka ia tercela. Allah SWT berfirman :
فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ الَّذِينَ هُمْ يُرَاءُونَ وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ
Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya. Orang-orang yang berbuat riya’  dan enggan (menolong dengan) barang berguna.” [QS Al-Ma’un: 4-7].
Maksudnya mereka tidak mau membantu orang lain walau hanya dengan meminjamkan perkakasnya padahal perkakasnya tetap utuh dan akan kembali lagi kepadanya, apalagi memberikan hartanya seperti zakat dll kepada orang lain niscaya mereka keberatan melakukannya. [Tafsir Ibnu Katsir]

Diceritakan oleh Syeikh Ahmad Al-Qatthan, seorang penceramah ternama bahwa seorang pria dari provinsi Ahsa, Saudi Arabia bercerita : Aku memiliki tetangga seorang pedagang namun ia bakhil lagi sombong. Ia hidup sebatang kara, tidak punya istri, anak, kerabat bahkan teman dekat. Suatu ketika ia sakit dan tidak ada seorangpun yang menjenguknya. Karena kasihan, maka aku menjenguknya. Ketika aku masuk, akupun disusirnya dengan keras. Karena aku khawatir terjadi apa-apa dengannya maka aku diam di terasnya dan aku mendengar ia berkata “wahai kekasihku (uang),  aku telah menghabiskan umurku demi engkau. Akankah aku meninggal dan membiarkanmu dimiliki oleh orang lain? Tentu tidak. Aku akan membawamu ke liang kuburku”.
Akupun penasaran dan akupun mengintipnya. Betapa kagetnya aku karena aku melihatnya sedang melumuri uang dinarnya dengan minyak lalu ia menelannya satu persatu.

Setelah tiga hari ia meninggal dunia dan orang-orang yang memandikannya terheran-heran mengapa berat sekali jenazahnya padahal tubuhnya tidak gemuk. Aku diam meskipun aku tau sebabnya. Setelah dimakamkan maka pada malam harinya aku gali kuburnya karena hendak mencuri uang dinar yangmemenuhi tuhunya. Setelah membelah perutnya langsung aku ambil uang dinar tersebut. Namun Aku terkejut kesakitan dan tanganku luka bakar karena dinar-dinar itu panas sekali seperti habis dibakar. Akupun mengurungkan niatku dan mengembalikan tanahnya. Beberapa tahun sudah berlalu namun tanganku masih terasa sakit karena kejadian itu dan membuatku bertaubat dan meyakini kandungan surat Al-ma’un diatas. [midad com]

Kikir seperti kisah diatas adalah kikir tingkat tinggi, layaknya kanker sudah stadium empat. Sifat Kikir apapun bentuknya akan merugikan dirinya sendiri , Allah SWT berfirman :
 فَمِنْكُمْ مَنْ يَبْخَلُ وَمَنْ يَبْخَلْ فَإِنَّمَا يَبْخَلُ عَنْ نَفْسِهِ
…Maka di antara kamu ada yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri… [QS Muhammad : 38]
Dan Juga orang bakhil akan mendapat doa jelek malaikat seperti hadits utama di atas. Ali Al-Jurjani berkata :
البخل هو على ثلاثة أحرف وهو البلاء والخاء وهو الخسران واللام وهو اللوم
Bakhil itu terdiri dari 3 Huruf. Ba’ berarti Bala’ (bencana), Kha’ berarti Khusran (kerugian) dan Lam berarti Laum (celaan) Maka Orang yang bakhil itu menimpakan bencana pada dirinya sendiri, Rugi dalam usahanya dan dicela karena kebakhilannya. [Hilyatul Awliya]
Bakhil juga merugikan kepada orang lain. Bisyr bin HArits berkata :
النظر إلى البخيل يقسى القلب ولقاء البخلاء كرب على قلوب المؤمنين
Memandang kepada orang yang bakhil akan menyebabkan kerasnya hati dan bertemu dengan orang-orang yang bakhil akan mendatangkan kesusahan hati pada kaum mukminin. [Ihya Ulumuddin]
Maka dari itu jauhilah sifat kikir. Rasul SAW bersabda :
وَاتَّقُوا الشُّحَّ فَإِنَّ الشُّحَّ أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ
Hindarilah sifat kikir,karena telah membinasakan orang yang datang sebelum kamu. [HR Muslim]
Wallahu A’lam. Semoga Allah Al-Bari membuka hati kita agar selalu ingat bahwa harta yang disimpan dengan kikir tidak akan dibawa mati sehingga kita menjadi orang yang dermawan.

Salam Satu Hadits,
Dr. H. Fathul Bari Alvers

NB.
Hak Cipta berupa Karya Ilmiyah ini dilindungi oleh Allah SWT. Mengubah dan menjiplaknya akan terkena hisab di akhirat kelak. *Silahkan Share tanpa mengedit artikel ini*. Sesungguhnya orang yang copas perkataan orang  lain tanpa menisbatkan kepadanya maka ia adalah seorang pencuri atau peng-ghosob dan keduanya adalah tercela [Imam Abdullah Alhaddad]

Pondok Pesantren Wisata
AN-NUR 2 Malang Jatim
Sarana Santri ber-Wisata Rohani Wisata Jasmani
Ayo Mondok! Mondok itu Keren!


0 komentar:

Post a Comment