Friday, May 22, 2020

IDUL FITRI DAN PROTOKOL KESELAMATAN

IDUL FITRI DAN PROTOKOL KESELAMATAN
KHUTBAH IDUL FITRI 1441 H - ONE DAY ONE HADITH

Ditulis Oleh : DR. H. Fathul Bari Badruddin, SS.M.Ag
Pesantren Wisata AN-NUR 2 Bululawang Malang

KHUTBAH PERTAMA

اللهُ اَكْبَرْ (9×)  كَبِيْراً وَالحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأصِيْلاً لاَ إلَهَ إلاَّ اللهُ وَاللهُ أكبَرْ اللهُ أكبَرْ وَللهِ الحَمْدُ ، اَلْحَمْدُلِلَّهِ الَّذِيْ اَعَادَ لَنَا الْأَعْيَادَ وَكَرَّرَ، وَأَجَازَ الصَّائِمِيْنَ وَكَامَلَ الْاَجْرَ الْمُوَفَّرَ. اَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَلَى نِعَمِهِ الْغِزَارِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةً يَثْقُلُ بِهَا الْمِيْزَانُ فِى الْمَحْشَرِ، وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمَبْعُوْثُ اِلَى الْأَسْوَدِ وَالْأَحْمَرِ.  اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِي بَعَثَهُ اللهُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ بَشِيْرًا وَنَذِيْرا وَدَاعِيًا اِلَى اللهِ بِإِذْنِهِ سِرَاجًا وَهَّاجًا وَقَمَرًا مُنِيْرًا وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيرًا. اَمَّا بَعْدُ؛ فَيَا اَيُّهَا النَّاسُ، اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى الله، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. وَقَالَ تَعَالَى : يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ.

اللهُ أكبَرْ اللهُ أكبَرْ اللهُ أكبَرْ - لاَ إلَهَ إلاَّ اللهُ وَاللهُ أكبَرْ - اللهُ أكبَرْ وَللهِ الحَمْدُ،
Hadirin dan hadirat Jamaah shalat Idul Fitri yang dirahmati Allah SWT...

Di hari raya yang fitri ini marilah kita tingkatkan ketaqwaan kepada Allah sebagai tanda keberhasilan kita meraih tujuan puasa ramadhan yaitu “la’allakum tattaqun” (supaya kalian menjadi orang-orang yang bertaqwa). Taqwa kepada Allah dengan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.


اللهُ أكبَرْ اللهُ أكبَرْ اللهُ أكبَرْ - لاَ إلَهَ إلاَّ اللهُ وَاللهُ أكبَرْ - اللهُ أكبَرْ وَللهِ الحَمْدُ،
Allahu Akbar, Allah maha besar, Allah Maha Agung, Allah maha Kuasa. Jika Allah ingin menampakkan betapa besar kekuatan-Nya maka Allah cukup mengirim makhluk-Nya yang kecil untuk menaklukkan orang-orang yang merasa besar dan hebat. Lihatlah Raja Namrudz bin Kan’an, Orang pertama yang sombong “Jabbar” di muka bumi yang mengaku-ngaku menjadi tuhan maka Allah mengutus makhluk yang kecil yaitu nyamuk untuk membinasakan Namrudz dan bala tentaranya. [As-Syaukani, Fathul Qadir] Dan sekarang, manusia yang mengklaim telah mencapai kemajuan dalam segala bidang, Maka Allah mengrimkan makhluk yang super kecil yang berukuran 125 nanometer (0,125 mikrometer) [antaranews com] dan dunia-pun bertekuk lutut dihadapan-Nya serta tatanan kehidupan dunia mulai ekonomi, pendidikan, sosial dll menjadi carut marut karenanya.

اللهُ أكبَرْ اللهُ أكبَرْ اللهُ أكبَرْ - لاَ إلَهَ إلاَّ اللهُ وَاللهُ أكبَرْ - اللهُ أكبَرْ وَللهِ الحَمْدُ،
Hadirin dan hadirat Jamaah shalat Idul Fitri yang dirahmati Allah SWT...

Kita merayakan hari raya tahun ini dengan cara yang berbeda, mulai adanya anjuran mengenakan masker ketika shalat hari raya di masjid, dan anjuran melaksanakannya di rumah bagi yang berada di zona merah, hingga adanya larangan mudik dan anjuran gerakan tutup pintu selama idul fitri dan silaturrahmi dengan sanak saudara jauh diadakan secara online. Ini semua upaya agar kita “selamat” dari wabah corona.

Berbicara mengenai protokol (tata cara) keselamatan, Suatu ketika Uqbah bin Amir RA bertanya “Apa saja yang menjadi faktor selamatnya seseorang (An-Najat)?” Maka Rasul SAW menjawabnya dengan menyebutkan tiga faktor keselamatan.

Yang pertama, Rasul SAW bersabda :
أَمْسِكْ عَلَيْكَ لِسَانَكَ
(Keselamatan itu) hendaklah engkau menjaga lisanmu, [HR Tirmidzi]

Di masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) ini, Jangan habiskan masa “stay at home” dengan chatting yang gak jelas dan tidak bermanfaat bahkan ghibah dan fitnah sana sini. Sufyan bin Abdillah Ats-Tsaqafi bertanya :
يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَخْوَفُ مَا تَخَافُ عَلَيَّ
“Wahai Rasulullah, Apakah perkara yang paling engkau khawatirkan kepadaku?”.
Maka Rasul SAW sambil menunjuk ke arah mulut, beliau bersabda: “Hadza” (ini). [HR Turmudzi]

اللهُ أكبَرْ اللهُ أكبَرْ اللهُ أكبَرْ - لاَ إلَهَ إلاَّ اللهُ وَاللهُ أكبَرْ - اللهُ أكبَرْ وَللهِ الحَمْدُ،

Faktor keselamatan yang Kedua, Rasul SAW bersabda :
وَلْيَسَعْكَ بَيْتُكَ
perluaslah rumahmu. [HR Tirmidzi]

Memperluas rumah yang dimaksudkan di sini bukanlah dengan merenovasinya. At-Thiby menjelaskan bahwa yang dimaksudkan adalah melakukan aktifitas yang menyebabkan seseorang betah di rumah yaitu menyibukkan diri dengan (ibdaha kepada) Allah, melakukan ketaatan dan berkhalwat (menjauh) dari khalayak ramai. [Tuhfatul Ahwadzi]

Maka tetaplah stay di rumah di masa pandemi ini untuk menyelamatkan diri kita dan keluarga dari ancaman wabah corona. Ambillah pelajaran dari semut tatkala mereka berusaha menyelamatkan diri, seekor semut berkata :
يَاأَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوا مَسَاكِنَكُمْ
Hai semut-semut, masuklah ke dalam rumah-rumah kalian... [QS An-Naml : 18]

Sayyidah 'Aisyah RA, pernah ditanya tentang masalah wabah tha'un dan beliau berkata :
أَنَّهُ عَذَابٌ يَبْعَثُهُ اللَّهُ عَلَى مَنْ يَشَاءُ وَأَنَّ اللَّهَ جَعَلَهُ رَحْمَةً لِلْمُؤْمِنِينَ لَيْسَ مِنْ أَحَدٍ يَقَعُ الطَّاعُونُ فَيَمْكُثُ فِي بَلَدِهِ صَابِرًا مُحْتَسِبًا يَعْلَمُ أَنَّهُ لَا يُصِيبُهُ إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَهُ إِلَّا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ شَهِيدٍ
Ia adalah sejenis siksa yang Allah kirim kepada siapa yang Dia kehendaki dan sesungguhnya Allah menjadikan hal itu sebagai rahmat bagi kaum muslimin dan tidak ada seorangpun yang menderita tha'un lalu dia bertahan di tempat tinggalnya dengan sabar dan mengharapkan pahala dan mengetahui bahwa dia tidak terkena musibah melainkan karena Allah telah mentaqdirkannya kepadanya, maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mati syahid. [HR Bukhari]

Stay at home bukan berarti tidak bersilaturrahmi apalagi tidak membayar zakat dan bersedekah. Ssilaturahmi kepada keluarga yang jauh bisa dijalankan via media sosial. Dan Sedekah di era pandemi ini sangatlah penting karena sedekah itu bisa menolak bala’ bencana. Sedangkan Zakat menjadi penyempurna ibadah puasa kita. Syeikh Waki’ ibnul Jarrah, Guru imam syafi’i berkata :
زَكَاةُ الْفِطْرِ لِشَهْرِ رَمَضَانَ كَسَجْدَةِ السَّهْوِ لِلصَّلَاةِ تَجْبُرُ نُقْصَانَ الصَّوْمِ كَمَا يَجْبُرُ السُّجُوْدُ نُقْصَانَ الصَّلاَةِ
Zakat fitrah disinbatkan kepada bulan ramadhan layaknya nisbat sujud sahwi kepada shalat, zakat bisa menambal kekurangan puasa sebagaimana sujud sahwi dapat menambal kekurangan yang terjadi dalam shalat. [Hasyiyah Al-Bujairimi]

اللهُ أكبَرْ اللهُ أكبَرْ اللهُ أكبَرْ - لاَ إلَهَ إلاَّ اللهُ وَاللهُ أكبَرْ - اللهُ أكبَرْ وَللهِ الحَمْدُ،

Faktor keselamatan yang Ketiga, Rasul SAW bersabda :
وَابْكِ عَلَى خَطِيئَتِكَ
tangisilah dosa-dosamu.” [HR Tirmidzi]

Menangisi dosa itu artinya bertaubat kepada Allah SWT. Hal ini penting dilakukan karena pandemi corona ini tidak tercipta dengan sendirinya melainkan ia ada karena dosa-dosa kita. Dosa kepada sesama kita lebur dengan bermaaf-maafan dan dosa kepada Allah dengan cara bertaubat. Al-Abbas RA berkata :
إِنَّهُ لَمْ يَنْزِلْ بَلَاءٌ إِلَّا بِذَنْبٍ وَلَمْ يُكْشَفْ إِلَّا بِتَوْبَةٍ
Sungguh tidaklah turun bala’ bencana melainkan karena dosa dan tidaklah bala’ bencana diangkat melainkan dengan taubat. [Fathul Bari]

Dan Allah SWT berfirman :
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِير
Dan apa saja musibah yang menimpa kalian maka itu disebabkan oleh “perbuatan tangan” kalian sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar dari kesalahan-kesalahan kalian. [QS as-Syura : 30] Maksud “perbuatan tangan” itu adalah dosa [Tafsir Jalalain]

Akhirnya melalui mimbar yang mulia ini kami mengucapkan selamat hari raya idul fitri 1441 H. Taqabballah Minna Wa Minkum. Semoga Allah SWT menerima ibadah puasa kita, Tadarus dan bacaan Qur’an kita, Tarawih dan Qiyamul Lail Kita, Zakat dan Sedekah Kita dan Semoga Allah menyelamatkan kita semua dari virus corona dan semoag Allah segera mengangkat wabah Covid-19 ini secepatnya sehingga tatanan kehidupan kita bisa berjalan normal seperti sedia kala.

إِنَّ أَحْسَنَ الْكَلاَمِ كَلَامُ اللهِ الْمَلِكِ الْعَلاَّمِ. وَاللهُ يَقُوْلُ وَبِقَوْلِهِ يَهْتَدِي الْمُهْتَدُوْنَ. وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوْا لَهُ وَأَنْصِتُوْا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ. اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. قَدْ اَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى، وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى. بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبِّلَ الله مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَاالسَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أقُوْلُ قَوْلِي هَذا وَأسْتَغْفِرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ




KHUTBAH IDUL FITRI 1441 H
KHUTBAH KEDUA

اللهُ اَكْبَرْ (7×)  كَبِيْراً وَالحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً لاَ إلَهَ إلاَّ اللهُ وَاللهُ أكبَرْ اللهُ أكبَرْ وَللهِ الحَمْدُ - اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي جَعَلَ الْأَعْيَادَ بِالْأَفْرَاحِ وَالسُّرُوْرِ. وَضَاعَفَ لِلْمُتَّقِيْنَ جَزِيْلَ الْأُجُوْرِ. أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى فَهُوَ أّحَقُّ مَحْمُوْدٍ وَأَجَلُّ مَشْكُوْرٍ. وَاَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ- شَهَادَةً يَشْرَحُ اللهُ لَنَا بِهَا الصُّدُوْرَ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِى أَقَامَ مَنَارَ الْإِسْلَامِ بَعْدَ الدُّثُوْرِ.  اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ صَلَاةً وَسَلَامًا دَائِمَيْنِ مُتَلاَزِمَيْنِ إِلَى يَوْمِ الْبَعْثِ وَالنُّسُوْرِ.

أَمَّا بَعْدُ. فَيَا اَيُّهَا النَّاسُ، اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى الله، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. وَقَالَ تَعَالَى : يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهَ تَعَالَى صَلَّى عَلَى نَبِيِّهِ قَدِيْمًا. فَقَالَى تَعَالَى: اِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلىَ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْم وَعَلىَ سَيِّدِنَا آلِ اِبْرَاهِيْم وَباَرِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا باَرَكْتَ عَلىَ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْم وَعَلىَ سَيِّدِنَا آلِ اِبْرَاهِيْم فِى اْلعاَلَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد. وَارْضَ اَللَّهُمَّ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ الَّذِيْنَ قَضَوْا بِالْحَقِّ وَكَانُوا بِهِ يَعْدِلُوْنَ اَبِى بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيِّ وَعَنِ السِّتَّةِ الْمُتَمِّمِيْنَ لِلْعَشَرَةِ الْكِرَامِ وَعَنْ سَائِرِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وتَابِعِي التَّابِعِيْنَ وَالتَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ. اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَاْلُمبْتَدِعَةَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلغَلاَءَ وَاْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالرِّبَا وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا هَذَا خآصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. دَعْوَاهُمْ فِيهَا سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَتَحِيَّتُهُمْ فِيهَا سَلَامٌ وَآخِرُ دَعْوَاهُمْ أَنِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.
---========---

KHUTBAH IDUL FITRI 1441 H - ONE DAY ONE HADITH
Ditulis Oleh : DR. H. Fathul Bari Badruddin, SS.M.Ag
Pesantren Wisata AN-NUR 2 Bululawang Malang


 
Bebas Share, Boleh Juga di print dan dipergunakan

0 komentar:

Post a Comment