Thursday, June 10, 2021

CARA MUDAH BANGUN ISTANA

 



ONE DAY ONE HADITH

 

Diriwayatkan dari Ustman bin Affan RA, Rasul bersabda :

مَنْ بَنَى مَسْجِدًا لِلَّهِ بَنَى اللَّهُ لَهُ فِي الْجَنَّةِ مِثْلَهُ

"Barangsiapa yang membangun masjid karena Allah, maka Allah akan membangunkan baginya rumah semisalnya di surga". [HR Muslim]

 

Catatan Alvers

 

Memiliki rumah mewah nan megah layaknya istana merupakan idaman setiap orang. Rasul SAW menganggapnya sebagai faktor kebahagiaan. Beliau SAW bersabda : “Empat faktor kebahagiaan yaitu : istri yang shalihah, tempat tinggal yang luas, tetangga yang baik, dan kendaraan yang nyaman.”. [HR Ibnu Hibban]

 

Di indonesia sendiri, ada seleb yang terkenal dengan julukan sultan membangun rumahnya hingga menghabiskan dana 70 Milyar,  belum termasuk perabotan dan interiornya. Bahkan ada konglomerat yang membangun hunian yang berlokasi di Bukit Golf Pondok Indah, Jakarta Selatan menghabiskan dana hingga Rp1,2 triliun.[99 co]

 

Jika rumah termahal di indonesia saja dana pembangunannya mencapai Rp1,2 triliun lantas bagaimana kalau bangunannya termahal level dunia? Tentu menghabiskan biaya yang sangatlah mahal dan pengerjaan yang sangat lama. Lantas bagaimana dengan kita? Tenang, kita juga bisa membangun rumah impian bak istana bahkan lebih indah dan megah dari rumah-rumah tersebut di atas dengan modal yang kita punya. Ya, dengan modal yang tidak banyak. Bagaimana caranya? Yaitu dengan membangun masjid seperti hadits utama di atas. Jika dana terbatas anda masih bisa membangun fasilitas tempat sholat (masjid) meskipun kecil dan sempit sebagaimana yang dibangun di dekat persawahan yang biasanya di sebut wakaf di pedesaan. Rasul SAW bersabda :

مَنْ بَنَى مَسْجِدًا لِلَّهِ كَمَفْحَصِ قَطَاةٍ أَوْ أَصْغَرَ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ

Barang siapa membangun masjid karena Allah walau seperti sarang burung atau lebih kecil dari itu maka Allah akan membangunkan untuknya satu rumah di surga.” [HR Ibnu Majah]

Perkataan “walau seperti sarang burung atau lebih kecil dari itu” ini adalah “mubalaghah” gaya bahasa hiperbolis maksudnya adalah permisalan membangun masjid meskipun kecil sekali ukurannya sekira muat meskipun muat satu orang saja. [Hasyiyah As-Sindy]

 

Bahkan menurut satu pendapat, bahwa hadits di atas bermakna sesuai dhahirnya yaitu seperti membantu pendanaan pembangunan masjid yang dibangun secara kolektif sebagaimana kebanyakan masjid. Maka setiap penyumbang akan mendapatkan rumah kelak di surga [Fathul Bari]

 

Bagaimana jika tidak punya uang sama sekali untuk membangun atau sekedar membantu pembangunan masjid? Tenang, masih ada cara lain yang gratis yaitu dengan tidak suka berdebat. Diriwayatkan dari Abi Umamah RA, Rasulullah SAW bersabda :

أَنَا زَعِيمٌ بِبَيْتٍ فِى رَبَضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ وَإِنْ كَانَ مُحِقًّا

Aku menjamin sebuah rumah yang berada di pinggiran surga bagi siapa saja yang meninggalkan perdebatan meskipun ia benar, [HR Abu Dawud]

 

Bahkan ada cara lain, yaitu tidak berbohong dalam keadaan apapun. Dalam lanjutan hadits tersebut Rasul SAW bersabda :

وَبِبَيْتٍ فِى وَسَطِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْكَذِبَ وَإِنْ كَانَ مَازِحًا

(Aku menjamin sebuah rumah yang berada) di kawasan metropolitan surga bagi siapa  saja yang meninggalkan berbohong walaupun ia sedang bercanda, [HR Abu Dawud]

 

Dalam lanjutan hadits tersebut Rasul SAW bersabda :

وَبِبَيْتٍ فِى أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُ

(Aku menjamin sebuah rumah yang berada) di puncak surga bagi siapa  saja yang berakhlak mulia. [HR Abu Dawud]

 

Sebenarnya masih ada amalan lainnya, namun kami cukupkan keterangan di atas karena amalan tersebut memiliki validitas lebih kuat dari pada yang lainnya. Wallahu A’lam. Semoga Allah al-Bari membuka hati dan fikiran kita untuk senantiasa mengamalkan amalan di atas sehingga kita menjadi orang yang beruntung dengan memiliki istana di surga.

 

Salam Satu Hadits

Dr.H.Fathul Bari.,SS.,M.Ag

 

Pondok Pesantren Wisata

AN-NUR 2 Malang Jatim

Ngaji dan Belajar Berasa di tempat Wisata

Ayo Mondok! Mondok Itu Keren!

 

NB.

“Ballighu Anni Walau Ayah” Silahkan Share sebanyak-banyaknya kepada semua grup yang ada. Al-Hafidz Ibnul Jawzi berkata : _Barang siapa yang ingin amalnya tidak terputus setelah ia wafat maka sebarkanlah ilmu (agama)._ [At-Tadzkirah Wal Wa’dh]

0 komentar:

Post a Comment