Thursday, July 14, 2022

PELECEHAN SEKSUAL

ONE DAY ONE HADITH

 

Dari Usamah Bin Zaid RA, Rasul SAW bersabda :

مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنْ النِّسَاءِ

“Tidaklah aku tinggalkan sepeninggalku fitnah (ujian) yang lebih berbahaya bagi kaum laki-laki, mengalahkan (fitnah) wanita” [HR Bukhari]

 

Catatan Alvers

 

Heboh penangkapan tersangka kasus pelecehan seksual terhadap 5 santriwati yang dilakukan oleh MSAT (42 tahun) di Ponpes Jombang, pada 7 Juli 2022. Puluhan polisi gabungan Brimob Polda Jawa Timur dan Polres Jombang bersenjata tameng  dikerahkan mengepung lokasi. [tempo co] Kejadian ini menyadarkan kita bahwa kasus pelecehan seksual bisa terjadi dimana saja.

 

Pelecehan seksual juga terjadi di lingkungan sekolah tepatnya SMA Selamat Pagi Indonesia yang berlokasi di batu. Pelaku berinsial JE (52 tahun) seorang motivator pada training-training pengembangan diri, yang telah diikuti oleh ratusan ribu orang sekaligus pendiri SMA tersebut, juga seorang bisnisman yang memiliki jaringan bisnis yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia. Sebanyak 21 korban yang merupakan alumni telah melaporkan ke kepolisian dan akhirnya JE dijemput paksa dari kediamannya di kawasan Citraland, Surabaya dan dijebloskan ke ke Lapas Lowokwaru Malang pada (11/7/2022). [Kompas com]

 

Dan berita terbaru, kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir J yang terjadi pada Jumat (8/7/2022). “Penembakan terjadi karena Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan saat itu ada istri Kadiv Propam. Kemudian Brigadir J melakukan pelecehan” tulis media. [solopos com]

 

Kejadian pelecehan seksual di atas murni dilakukan oleh pribadi atau oknum. Jika kejadian tersebut terjadi di pesantren atau sekolah maka yang bersalah adalah oknumnya bukan pesantren atau sekolahnya sehingga cukup pelakunya saja yang dihukum bukan pesantren atau sekolahnya yang ditutup. Begitu pula ketika terjadi di rumah dinas polisi sebagaimana dugaan kasus yang heboh sekarang maka tentu yang ditindak adalah oknum dari polisinya bukan Lembaga kepolisiannya yang ditutup. Logika inilah yang dipakai oleh presiden Jokowi untuk membatalkan pencabutan izin ponpes di jombang. Sebagaimana diberitakan bahwa Izin dicabut pada 7 Juli 2022 lalu kemenag menyampaikan pembatalan pada 11 Juli 2022 atas permintaan presiden. [Tempo co]

 

Pelecehan itu terjadi bermula dari ketertarikan pelaku yang mayoritasnya adalah kaum lelaki kepada korban yang mayoritasnya adalah kaum Wanita.  Hal ini sebagaimana hadits utama di atas yang menyatakan bahwa Wanita adalah fitnah terbesar untuk ummat ini. Dan dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda :

 مَا رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِينٍ أَذْهَبَ لِلُبِّ الرَّجُلِ الْحَازِمِ مِنْ إِحْدَاكُنَّ

“Tidaklah aku pernah melihat orang yang kurang akalnya dan agamanya namun dapat menghilangkan akal laki-laki yang teguh selain salah seorang di antara kalian para wanita” [HR Bukhari].

 

 

 

Bahkan Rasul SAW juga bersabda:

إِنَّ الْمَرْأَةَ تُقْبِلُ فِى صُورَةِ شَيْطَانٍ وَتُدْبِرُ فِى صُورَةِ شَيْطَانٍ

“Sesungguhnya wanita itu datang dalam rupa setan, dan pergi dalam rupa setan (yang menggoda).” [HR Muslim]

 

Syaikh Muhammad Amin Asy-Syanqithi berpendapat bahwa sebesar-besar godaan setan masih kalah besar dengan godaan Wanita (lawan jenis). Hal ini disimpulkan dari perbandingan dua ayat berikut, Allah SWT berfirman :

إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفًا

“Sesungguhnya tipu daya (godaan) setan itu lemah” [QS An-Nisa’ : 76].

 

Sementara dalam ayat lain, Allah SWT berfirman :

إِنَّ كَيْدَكُنَّ عَظِيمٌ

“Sesungguhnya tipu daya (godaan) kalian wahai para wanita begitu besar” [QS Yusuf : 28]

 

Mungkin hal inilah yang membuat setan menyusun tipu muslihatnya untuk menjerumuskan manusia dalam kemaksiatan dengan godaan wanita. Sa’id bin Mussayyab, pembesar tabi’in berkata :

مَا يَئِسَ الشَّيْطَانُ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا أَتَاهُ مِنْ قِبَلِ النِّسَاءِ

“Tidaklah setan berputus asa (untuk menjerumuskan manusia), kecuali dia akan datang menggoda mereka dengan wanita.” [Al-Bidayah Wan Nihayah]

 

Maka dari itu, jika seseorang tidak dibentengi oleh iman yang kuat akan rentan melakukan pelecehan saat ada kesempatan, misalnya saat kondisi sepi tidak ada orang. Maka dari itulah, Rasulullah SAW bersabda:

لَا يَخْلُوَنَّ أَحَدُكُمْ بِامْرَأَةٍ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ ثَالِثُهُمَا

“Janganlah salah seorang dari kalian berada pada tempat yang sepi dengan seorang wanita karena sesungguhnya syaitan akan menjadi orang ketiga.” [HR Ahmad]

 

Wallahu A’lam Semoga Allah al-Bari membuka hati dan fikiran kita untuk berhati-hati dengan tipu daya setan dalam menyesatkan manusia terlebih jika setan menjadikan Wanita (lawan jenis) sebagai sarananya.

 

Salam Satu Hadits

Dr.H.Fathul Bari.,SS.,M.Ag

 

Pondok Pesantren Wisata

AN-NUR 2 Malang Jatim

Ngaji dan Belajar Berasa di tempat Wisata

Ayo Mondok! Mondok Itu Keren!

 

NB.

Ballighu Anni Walau Ayah” Silahkan Share sebanyak-banyaknya kepada semua grup yang ada. Al-Hafidz Ibnul Jawzi berkata : _Barang siapa yang ingin amalnya tidak terputus setelah ia wafat maka sebarkanlah ilmu (agama)._ [At-Tadzkirah Wal Wa’dh]

0 komentar:

Post a Comment