Saturday, September 9, 2023

RUKUN YAMANI

 

ONE DAY ONE HADITH

 

Diriwayatkan dari Ibnu Umar RA, Rasul SAW bersabda :

إِنَّ مَسْحَ الْحَجَرِ الأَسْوَدِ وَالرُّكْنِ الْيَمَانِيِّ يَحُطَّانِ الْخَطَايَا حَطًّا

“Sesungguhnya mengusap hajar aswad  dan rukun yamani itu dapat melebur dosa-dosa”. [HR Thabrani]

 

Catatan Alvers

 

Ka’bah merupakan tempat ibadah pertama. Allah SWT berfirman :

إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِينَ

Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. [QS Ali Imran: 96]

 

Disebut dengan nama “bakkah” yang artinya menghancurkan itu dikarenakan ia akan menghancurkan orang-orang yang dzalim (seperti raja Abrahah). Ka’bah dibangun oleh malaikat sebelum terciptanya Nabi Adam. Barulah kemudian masjidil Aqsha dengan jarak diantara keduanya selama 40 tahun. [Tafsir Jalalain] Dan ibnu Amr berkata : Allah menciptakan Baitullah 2000 tahun sebelum penciptaan bumi. Ketika Arsy berada di atas air, Ia berupa “Zubdah” (buih) berwarna putih lalu bumi dilebarkan dari arah bawahnya. [Tafsir At-Thabari] perkataan ini mendukung pemaknaan “Qiyaman” sebagai pusat pada ayat :

جَعَلَ اللَّهُ الْكَعْبَةَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ قِيَامًا لِلنَّاسِ

“Allah telah menjadikan Ka'bah, rumah suci itu sebagai pusat bagi manusia” [QS Al-Maidah : 97]

Dan The Egyptian Scholar of the Sun and Space Reserch Center yang berpusat di Kairo memublikasikan hasil penelitian Prof Hussain Kamel yang menemukan sebuah fakta bahwa Makkah adalah pusat bumi. Ia menyimpulkan kedudukan Makkah betul-betul berada di tengah-tengah dataran bumi. [Khazanah republika co id]

Ka'bah merupakan bangunan berbentuk kotak dengan empat sudut yang diberi istilah rukun. Empat rukun (sudut) Ka'bah tersebut yakni Rukun Iraqi, Rukun Syami, Rukun Yamani, dan Rukun Hajar Aswad. Rukun tersebut disematkan karena mengarah ke negara Muslim yakni Iraq, Yaman, dan Syam. Sementara Rukun Hajar Aswad mengarah ke arah Indonesia.

 

Diantara keempat rukun tersebut, Rukun yamani memiliki keistimewaan sebagaimana disebutkan dalam I’anatut Thalibin, terdapat hadits :

مَا مَرَرْتُ بِالرُّكْنِ الْيَمَانِيِّ إِلَّا وَعِنْدَهُ مَلَكٌ يُنَادِي: آمِيْن

Tidaklah aku melewati rukun yamani melainkan di dekatnya ada malaikat yang mengucapkan amin. ::

مَا أَتَيْتُ عَلَيْهِ قَطُّ إِلَّا وَجِبْرِيْلُ قَائِمٌ عِنْدَهُ يَسْتَغْفِرُ لِمَنْ يَسْتَلِمُهُ

“Tidaklah aku mendatangi rukun yamani melainkan ada malaikat jibril di dekatnya memintakan ampunan bagi orang yang mengusapnya”

وُكِّلَ بِالرُّكْنِ الْيَمَانِيِّ سَبْعُوْنَ مَلَكًا

“Terdapat 70 malaikat yang ditugaskan di rukun yamani” dan dalam riwayat lain ada 70 ribu malaikat. [I’anatut Thalibin]

 

Dan di dalam hadits utama di atas disebutkan bahwa mengusap hajar aswad dan rukun yamani itu dapat melebur dosa-dosa”. [HR Thabrani] dari hadits ini maka hajar asawad dan rukun yamani memiliki perlakuan khusus yaitu kesunnahan mengusap. Namu keduanya dibedakan. Syeikh Syata berkata : “Ketika melewati rukun yamani, cukup mengusap atau isyarat dengan tangan tanpa mengecupnya (terjadi khilaf ulama). Hal ini untuk membedakannya dengan hajar aswad karena hajar aswad lebih mulia”. [I’anatut Thalibin]

 

Sama-sama mulia namun rukun hajar aswad lebih mulia. Mengapa demikian? Karena rukun Hajar Aswad memiliki dua keutamaan yaitu berdiri di atas pondasi nabi ibrahim dan adanya hajar aswad. Adapun rukun yamani hanya memiliki satu keutamaan yaitu berdiri di atas pondasi nabi ibrahim AS. [Hasyiyah Al-Idlah]

 

Imam Syafi’i berkata : “Doa (sapu jagat) ini adalah doa terbaik ketika thawaf, bahkan pada seluruh thawaf”. Sedang Ashabus Syafi’i berkata : “Doa (sapu jagat) tersebut lebih dianjurkan lagi dibaca ketika berada di posisi antara rukun yamani dan hajar aswad dan hendaknya seseorang berdoa diantara thawafnya dengan doa yang diuskainya dalam urusan agama dan dunia, untuk diri sendiri, orang-orang terkasih dan untuk kaum muslimin semua. Jika Ada seseorang yang berdoa lalu diamini oleh para jamaah maka hal itu baik”. [Hasyiyah Al-Idlah]

 

Wallahu A’lam, semoga Allah Al-Bari membuka hati kita ber-azam dan berusaha agar bisa sampai ke baitullah untuk haji maupun umrah dan bisa memanjatkan doa di tempat-tempat mustajabah di sana.

 

Salam Satu Hadits

Dr.H.Fathul Bari.,SS.,M.Ag

 

Pondok Pesantren Wisata

AN-NUR 2 Malang Jatim

Ngaji dan Belajar Berasa di tempat Wisata

Ayo Mondok! Mondok Itu Keren!

 

NB.

“Ballighu Anni Walau Ayah” Silahkan Share sebanyak-banyaknya kepada semua grup yang ada. Al-Hafidz Ibnul Jawzi berkata : Barang siapa yang ingin amalnya tidak terputus setelah ia wafat maka sebarkanlah ilmu (agama). [At-Tadzkirah Wal Wa’dh].


0 komentar:

Post a Comment