Tuesday, June 24, 2025

ISTIRAHAT SIANG

ONE DAY ONE HADITH

 

Diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, Rasul SAW bersabda :

قِيْلُوْا فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لاَ يَقِيْلُ

Lakukanlah tidur siang karena sesungguhnya setan itu tidak melakukan tidur siang. [HR Thabrani]

 

Catatan Alvers

 

Di Indonesia, tidur saat jam sekolah dianggap sebagai pelanggaran disiplin dan dapat dikenakan sanksi. Sebaliknya di china, siswa dianjurkan tidur siang di dalam kelas, yang dikenal sebagai "wujiao". Program tidur ini berlangsung setelah jam makan siang selama setengah jam. Para siswa biasanya tidur di atas meja mereka, dengan bantal dan selimut sebagai perlengkapan tidur. Hal ini dianggap penting untuk membantu siswa memulihkan energi dan meningkatkan konsentrasi belajar. Negara lain yang menerapkan tidur siang di sekolah adalah Taiwan, jepang dan spanyol. [beritasatu com]

 

Beberapa sekolah di Indonesia mulai menerapkan program tidur siang, di antaranya SD di Sidoarjo pada tahun 2023, SDI di Riau pada awal tahun pelajaran 2024/2025 dan SMP Negeri di Surabaya pada Januari 2025. Program tidur siang tersebut bertujuan untuk membantu siswa agar lebih fokus dalam belajar, meningkatkan konsentrasi, meningkatkan suasana hati, memulihkan energi, dan meningkatkan daya tahan tubuh. [detik com] Dan ternyata menurut penelitian, tidur siang itu efektif dalam mengatasi lelah dari pada mengonsumsi kafein. Bahkan tidur siang menjadi relaksasi bagi tubuh, meningkatkan konsentrasi, memperbaiki mood, meningkatkan daya ingat dan kinerja. [alodokter com]

 

Kalau di China, tidur siang dikenal dengan istilah "wujiao" maka dalam Islam, tidur siang dikenal dengan istilah “Qaylulah”. Al-Munawi berkata :

القَيْلُولَةُ النَّوْمُ وَسَطَ النَّهَارِ عِندَ الزَّوَالِ وَمَا قَارَبَهُ مِنْ قَبْلُ أَوْ بَعْدُ

Qaylulah adalah tidur pada pertengahan siang saat matahari tergelincir (zawal, awal waktu dzuhur) dan waktu yang mendekatinya, baik sebelum maupun sesudahnya. [Faidlul Qadir]

 

Tidur Qaylulah itu merupakan anjuran dari Nabi SAW, sebagaimana dalam hadits utama di atas beliau bersabda : “Lakukanlah tidur Qaylulah karena sesungguhnya setan itu tidak melakukan tidur qaylulah.” [HR Thabrani]

 

Para sahabat melakukan anjuran tidur siang tersebut. Ibnu Umar RA berkata :

كُنَّا فِي زَمَنِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَنَامُ فِي الْمَسْجِدِ نَقِيلُ فِيهِ وَنَحْنُ شَبَابٌ

Dahulu pada zaman Rasul SAW kami tidur qaylulah di masjid ketika itu kami masih muda. [HR Ahmad]

 

Dan khusus di hari jumat, maka tidur siang dilakukan setelah jumatan. Sahabat Sahl RA berkata :

مَا كُنَّا نَقِيلُ وَلَا نَتَغَدَّى إِلَّا بَعْدَ الْجُمُعَةِ

Tidaklah kami (para sahabat) tidur siang dan makan siang melainkan setelah jumatan. [HR Bukhari]

 

Dalam Islam, Qaylulah bermanfaat untuk menambah kecerdasan. As-suyuthi berkata :

وَحِيْنَ الزَّوَالِ قَيْلُوْلَةٌ وَهِيَ الزِّيَادَةُ فِي الْعَقْلِ

Tidur ketika tergelincir matahari (zawal) disebut Qaylulah, yang itu menambah (kecerdasan) akal. [Hasyiyah Al-Bujairimi]

 

Jika pada waktu siang ia sudah berada pada posisi berbaring namun tidak bisa tidur apakah bisa dinamakan qaylulah? Iya, ia sudah terbilang melakukan qaylulah sebab As-Shan’any berkata bahwa Qaylulah adalah :

الاِسْتِرَاحَةُ نِصْفَ النَّهَارِ، وَإِنْ لَمْ يَكُنْ مَعَهَا نَوْمٌ

Istirahat pada pertengahan siang hari meskipun tidak disertai dengan tidur. [Subulus Salam]

 

Pada dasarnya beliau menganjurkan tidur siang agar bisa membantu untuk kuat melakukan ibadah di malam hari, agar tidak mudah mengantuk dan capek. Rasul SAW bersabda:

اسْتَعِينُوا بِطَعَامِ السَّحَرِ عَلَى صِيَامِ النَّهَارِ وَبِالْقَيْلُولَةِ عَلَى قِيَامِ اللَّيْلِ

Lakukanlah makan sahur untuk membantumu berpuasa di siang harinya dan Lakukanlah qaylulah (istirahat siang) untuk membantumu bangun malam (Qiyamul Lail). [HR Ibn Majah]

 

Tidur siang itu mendatangkan pahala karena hukumnya sunnah. Imam Ghazali berkata :

القَيْلُولَةُ وَهِيَ سُنَّةٌ يُسْتَعَانُ بِهَا عَلَى قِيَامِ اللَّيْلِ، كَمَا أَنَّ السُّحُورَ سُنَّةٌ يُسْتَعَانُ بِهِ عَلَى صِيَامِ النَّهَارِ.

“Qailulah (tidur siang) adalah sunnah yang dapat membantu dalam mendirikan shalat malam, sebagaimana makan sahur adalah sunnah yang dapat membantu untuk menjalankan puasa di siang hari.” [Ihya Ulumuddin]

 

Jika seseorang tidak biasa bangun malam untuk ibadah, apakah tidur siang masih dianjurkan untuknya? Imam Ghazali berkata : “Jika seseorang tidak bangun untuk shalat malam, namun jika ia tidak tidur di siang hari ia juga tidak akan menyibukkan diri dengan kebaikan, bahkan mungkin ia justru bercampur dengan orang-orang lalai dan berbincang-bincang dengan mereka, maka tidur siang itu lebih baik baginya karena dalam tidur terdapat diam dan keselamatan. Dalam lanjutannya, beliau berkata :

فَإِذَا كَانَ نَوْمُهُ عَلَى قَصْدِ طَلَبِ السَّلَامَةِ وَنِيَّةِ قِيَامِ اللَّيْلِ، كَانَ نَوْمُهُ قُرْبَةًًََ

Maka jika seseorang tidur dengan niat mencari keselamatan, dan berniat untuk bangun malam, maka tidurnya itu menjadi ibadah yang dapat mendekatkan dirinya kepada Allah." [Ihya Ulumuddin]

 

Qaylulah juga dikenal dilakukan oleh Bisyr, putra Nabi Ayyub yang dijuluki dengan “Dzulkifli” yang artinya orang yang menanggung ibadah puasa sepanjang siang dan shalat sepanjang malamnya. Bahkan Ia hanya tidur di waktu qaylulah. Sebagaimana saya kutip dari Hasyiyah Tafsir As-Shawi.

 

Satu ketika Iblis ingin menguji kesabarannya dengan mengganggu qaylulahnya. Iblis yang menjelma manusia datang kepadanya saat ia hendak tidur qaylulah. Iblis mengetuk pintu dan berkata “Saya adalah orang tua yang lemah dan didzalimi oleh kaumku.” Setelah Dzulkifl membukakan pintu, Iblis berbicara panjang lebar, sampai waktu qailulah pun habis. Dzulkifl berkata :  “Jika aku sedang duduk untuk mengadili (jam kerja hakim), datanglah kepadaku, aku akan tunaikan hakmu.”

 

Keesokan harinya ketika Dzulkifli berada pada jam kerja, Iblis tidak datang. Dan ketika Dzulkifli hendak tidur siang, Iblis datang lagi. Maka Dzulkifli berkata, “Bukankah aku telah katakan padamu: Jika aku duduk untuk mengadili, datanglah?” Ia menjawab, “Para lawanku adalah orang-orang jahat. Jika mereka tahu engkau duduk (untuk mengadili), mereka berkata akan memberikan hakku. Tapi jika engkau pergi, mereka mengingkarinya lagi.”

 

Pada hari ketiga, Dzulkifl hendak tidur qaylulah dan berpesan agar tidak dibiarkan seorangpun mendekati pintu sehingga aku bisa tidur, karena kantuk yang sudah berat. Iblis datang lagi dan penjaga tidak mengizinkannya masuk. Namun dasar iblis, ia masuk ke dalam rumah lalu ia mengetuk pintu dari dalam rumah dan berkata “Apakah engkau tidur sementara orang-orang yang bersengketa berada di depan pintumu?.” Dan akhirnya Dzulkifli tahu kalau orang itu adalah Iblis. Maka ia berkata:

فَعَلْتَ مَا فَعَلْتَ لِتُغْضِبَنِي فَعَصَمَنِيَ اللهُ

“(aku tahu sekarang) Engkau melakukan semua itu agar aku marah tetapi (untunglah) Allah menjagaku (dari godaanmu).” [Hasyiyah Tafsir As-Shawi]

 

Wallahu A’lam. Semoga Allah Al-Bari membuka hati dan pikiran kita untuk melakukan semua aktifitas sesuai dengan tuntunan Nabi SAW sehingga istirahatpun akan bernilai ibadah.

 

Salam Satu Hadits,

Dr. H. Fathul Bari, SS., M.Ag

 

Pondok Pesantren Wisata

AN-NUR 2 Malang Jatim

Sarana Santri ber-Wisata Rohani Wisata Jasmani

Ayo Mondok! Mondok itu Keren!

WA Center :  0858-2222-1979

 

NB.

“Ballighu Anni Walau Ayah” Silahkan Share sebanyak-banyaknya kepada semua grup yang ada. Al-Hafidz Ibnul Jawzi berkata : _Barang siapa yang ingin amalnya tidak terputus setelah ia wafat maka sebarkanlah ilmu._ [At-Tadzkirah Wal Wa’dh]


 

0 komentar:

Post a Comment