ONE DAY ONE HADITH
Diriwayatkan
dari Abu Hurairah RA, Rasul SAW bersabda :
الْمَرْءُ عَلَى
دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
Seseorang
itu akan mengikuti agama kekasihnya maka hendaklah salah seorang dari kalian
memperhatikan siapa yang akan menjadi kekasihnya. [HR Ahmad]
Catatan
Alvers
“Jangan
salahkan faham ku kini tertuju oh. Siapa yang tahu. Siapa yang mau. Kau di
sana. Aku di seberangmu. Cerita kita sulit dicerna. Tak lagi sama. Cara berdoa.
Cerita kita sulit diterka. Tak lagi sama. Arah kiblatnya oh”. Ini adalah
cuplikan lirik lagu berjudul "Mangu" yang telah dirilis sejak tahun
2022 namun baru viral di tahun 2025 dengan menembus Top 10 Spotify Indonesia.
Anehnya lagu ini nge-hits ketika Grup band-nya sedang vakum dari dunia musik
sejak desember 2024. [rri co id]
Masa
vakumnya ternyata digunakan sang vokalis untuk lebih rajin melakukan shalat.
Meski beragama Islam namun ia mengaku baru akhir-akhir ini ia mendapatkan
kekuatan untuk menjalankan sholat lima waktu. “Aku baru dapat tenangnya,
akhir-akhir ini, ternyata sholat itu bikin tenang”, Menurutnya, sholat
merupakan sarana untuk curhat kepada Allah SWT, tanpa harus diketahui orang
lain. [Suaramerdeka com] Menurut netizen bahwa tenar dan terkenalnya berkat ia
mendekat kepada sang khaliq sehingga menjadi harapan untuk menginspirasi para
pemuda dan para fans untuk ikutan kembali menghampar sajadah guna shalat lima
waktu.
Lagu ini
mengisahkan pasangan suami istri yaitu adam dan hawa dimana dalam perjalanannya
hawa berpindah ke agama lain yang cara berdoanya dengan menggenggam sementara
Adam tetap pada agama yang cara berdoanya menadahkan tangan, sehingga hubungan
mereka terhalang oleh perbedaan keyakinan dan hal ini membuat mereka ter-mangu
(termenung, bingung dan sedih). Namun lama kelamaan, satu sama lain mau belajar
memahami dan menerima dengan perbedaan tersebut. kata vokalis berkata : "Akhirnya yang
selama ini mereka gak dapat dapat momongan, eh dapat. Berakhir bahagia lah, gak
pisah." [kompas com]
Ada
kekhawatiran dalam diri saya, lagu ini akan dijadikan justifikasi untuk membenarkan
nikah beda agama sehingga nikah beda agama akan menjadi subur. Maka saya
tergerak untuk mengangkat lagu ini sebagai tema odoh kali ini. Saya melihat
kesalah pahaman mulai merebak dengan banyaknya narasi yang mendukungnya dengan
alasan toleransi beragama dalam rumah tangga dan bahkan tak jarang ada yang mengangkat
dalil agama dengan disalah tafsirkan, misalnya ayat “Lakum dinukum Waliyadin”
(Bagimu agamamu, bagiku agamaku).
Ada seniman
terkenal menyatakan : “Kalau saya dengan istrinya berbeda agama, saya akan
tetap menikahinya. Walaupun MA (Mahkamah Agung) gak setuju. Karena bagi saya
cinta lebih besar dari keyakinan. Dan saya berprinsip alam semesta ini
diciptakan atas nama cinta”. Lalu ia bertanya : “Pertanyaan saya, apa pendapat
ustad, MA tidak mengakui pernikahan beda agama. Padahal negara harus melindungi
rakyatnya. Gimana kalu ada orang yang bunuh diri karena cinta dan karena tidak
diakui.” Lalu sang ustadz menjawab :
“Kalau dia betul cinta beneran. Mestinya dia ikut agama orang yang dicintai”.
[rbtv disway id] Hal ini dikarenakan sabda Nabi SAW pada hadits utama di atas :
“Seseorang itu akan mengikuti agama kekasihnya maka hendaklah salah seorang
dari kalian memperhatikan siapa yang akan menjadi kekasihnya”. [HR Ahmad]
Dan Imam
Ghazali menjelaskan :
انَّ ٱلطِّبَاعَ
مَجْبُولَةٌ عَلَى ٱلتَّشَبُّهِ
وَالإِقْتِدَاءِ، بَلِ ٱلطَّبْعُ يَسْرِقُ
مِنَ ٱلطَّبْعِ مِنْ حَيْثُ لَا يَدْرِي
Tabiat itu
tercetak dengan meniru dan mengikuti, bahkan tabiat itu mencuri tabiat orang
lain tanpa disadari. [Tauhfatul Ahwadzi]
Perlu
diketahui bahwa pernikahan beda agama itu MUI telah mengeluarkan fatwa sejak
tahun 2005 yang menegaskan bahwa perkawinan beda agama adalah haram dan tidak
sah. Dan dalam UU Perkawinan. Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 8 huruf f dinyatakan
bahwa “perkawinan yang sah adalah perkawinan yang dilakukan menurut hukum
masing-masing agama dan kepercayaannya itu”, Dengan demikian, pernikahan beda
agama tidak dapat dicatatkan . [Hukumonline com]
Dalam
Al-Qur’an Allah berfirman :
وَلَا تَنكِحُوا ٱلْمُشْرِكَٰتِ
حَتَّىٰ يُؤْمِنَّ وَلَأَمَةٌ مُّؤْمِنَةٌ
خَيْرٌ مِّن مُّشْرِكَةٍ وَلَوْ أَعْجَبَتْكُمْ
Dan
janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman.
Sesungguhnya (menikahi) wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita
musyrik, walaupun dia menarik hatimu. ... [QS Al-Baqarah : 221]
Tujuan
menikah adalah “litaskunu” untuk mendapatkan sakinah (ketenangan). Bagaimana
ada ketenangan di satu rumah tangga dimana suami dan istri berbeda cara berdoa
dan berbeda kiblatnya. Jika berbeda pendapat saja dalam urusan remeh semisal
makanan dan tontonan bisa menjadikan mereka gelisah dan tidak nyaman maka bagaimana
dengan pasangan yang berbeda keyakinan dan tuntunan, tentulah akan jauh dari
ketenangan dan kenyamanan.
Lantas
bagaimana kalau perbedaan terjadi ketika sudah menikah sebagaimana dalam kasus
lagu di atas? Syeikh Zakariyya Al-Anshari berkata :
وَرِدَّةٌ قَبْلَ دُخُولٍ تُنَجَّزُ فُرْقَةٌ وَبَعْدَهُ
فَإِنْ جَمَعَهُمَا إسْلَامٌ فِي الْعِدَّةِ دَامَ نِكَاحٌ وَإِلَّا فَالْفُرْقَةُ
مِنْ الرِّدَّةِ وَحَرُمَ وَطْءٌ وَلَا حَدَّ
"Apabila
kemurtadan (keluar dari agama Islam) itu terjadi sebelum 'dukhul' (hubungan
suami istri), maka perpisahan (antara suami-istri) langsung terjadi. Namun jika
kemurtadan terjadi setelah hubungan suami istri, (maka perpisahannya
ditangguhkan). Jika keduanya disatukan kembali dalam agama Islam dalam masa
iddah, maka pernikahan tetap berlaku. Namun jika tidak (kembali Islam hingga
habis masa iddah), maka perpisahan terjadi semenjak murtad. Maka haram
melakukan hubungan badan, namun tidak dikenakan hukum had (hukuman zina)."
[Manhajut Thullab]
Aturan
tersebut adalah untuk kemaslahatan manusia. Jika pasangan suami istri itu tidak
sama prinsipnya bahkan tidak sama akidahnya maka akan ada perbedaan pendapat
setiap harinya, perdebatan bahkan percekcokan. Jika tidak terjadi percekcokan
karena ada yang mengalah, maka mengalah terus terusan setiap hari akan membuat hati
orangnya panas dan rumahpun juga menjadi panas layaknya neraka. Allah SWT berfirman
:
أُولَٰٓئِكَ
يَدْعُونَ إِلَى ٱلنَّارِ وَٱللَّهُ يَدْعُوٓا
إِلَى ٱلْجَنَّةِ وَٱلْمَغْفِرَةِ
بِإِذْنِهِۦ
... Mereka
mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan
izin-Nya... [QS Al-Baqarah : 221]
Wallahu
A’lam. Semoga Allah Al-Bari membuka hati dan pikiran kita untuk istiqamah dalam
agama Islam dan memahami bahwa cinta dan ketenangan dalam rumah tangga hanya
didapat dengan kesamaan prinsip dan akidah.
Salam Satu
Hadits,
Dr. H.
Fathul Bari, SS., M.Ag
Pondok
Pesantren Wisata
AN-NUR 2
Malang Jatim
Sarana
Santri ber-Wisata Rohani Wisata Jasmani
Ayo Mondok!
Mondok itu Keren!
WA Center
: 0858-2222-1979
NB.
“Ballighu
Anni Walau Ayah” Silahkan Share sebanyak-banyaknya kepada semua grup yang ada.
Al-Hafidz Ibnul Jawzi berkata : _Barang siapa yang ingin amalnya tidak terputus
setelah ia wafat maka sebarkanlah ilmu._ [At-Tadzkirah Wal Wa’dh]
0 komentar:
Post a Comment