ONE
DAY ONE HADITH
Diriwayatkan
dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda,
كَفَى بِالْمَرْءِ كَذِبًا أَنْ يُحَدِّثَ بِكُلِّ
مَا سَمِعَ
Cukup
seseorang dikatakan berdusta, jika ia menceritakan segala apa yang ia dengar.” [HR.
Muslim]
Catatan
Alvers
Apakah
Hoax itu? Kata Hoax berasal dari bahasa inggris yang artinya berita palsu. Hoax
didefinisikan sebagai sebuah kebohongan yang direkayasa agar terkesan menjadi
sebuah kebenaran sehingga banyak orang tertipu dan ikut menyebarkan kebohongan
tersebut. Seperti berita hoax yang viral kemarin mengenai kabar wafatnya
seorang kyai tokoh nasional padalah beliau masih hidup (semoga dipanjangkan
umurnya) dan dalam kondisi kesehatan yang mulai membaik.
Istilah
Hoax mulai populer mengacu pada film drama Amerika yang berjudul "The
Hoax" yang dirilis tahun 2006. Skenario Film ini didasarkan kepada novel karya
Clifford Irving (1981) dengan judul yang sama, namun ternyata hasil skenario
film sangat jauh berbeda dengan isi novel aslinya. Maka sejak saat itu film
"The Hoax" dianggap sebagai film yang banyak mengandung kebohongan. Dan
seiring berjalannnya waktu, kata "hoax" mulai hits dan familier digunakan
netizen untuk menyebut sebuah kebohongan.
Hoax
adalah sesuatu yang terlarang meskipun hanya sekedar main-main karena
ancamannya tidak main-main. Dalam Pasal 28 ayat 1 Undang-Undang Informasi dan
Transaksi Elektronik (Undang-Undang ITE) disebutkan, "Setiap orang yang
dengan sengaja dan atau tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan,
ancamannya bisa terkena pidana maksimal enam tahun dan denda maksimal Rp 1
miliar."
Dalam
bahasa arab, hoax ditranslate sebagai khid’ah dan dalam terminologi islam, hoax
dikenal dengan sebutan kadzib dan hukumnya haram disertai dengan ancaman yang
tidak kalah besar dari UU ITE, bagaimana tidak hoax diancam dengan siksa
neraka. Rasul ﷺ bersabda :
وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ
يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ وَمَا
يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ
اللَّهِ كَذَّابًا
Jauhilah
dusta, karena sesungguhnya dusta mengarahkan kepada kejahatan, dan kejahatan mengarahkan
ke neraka, dan seseorang yang terbiasa berdusta maka ia akan dicatat di sisi
Allah sebagai pendusta.”[HR Muslim]
Dari
Samurah bin Jundub RA, bahwa Rasulullah ﷺ seusai shalat bersabda : “Akan
tetapi aku bermimpi didatangi oleh dua orang lelaki lalu keduanya memegang
tanganku dan keduanya membawaku ke bumi yang disucikan, tiba-tiba aku dapati
seorang yang sedang duduk dan seorang lagi sedang berdiri sementara di
tangannya memegang tombak dari besi. Sebagian sahabat kami berkata, ‘Dari
Musa.’ Tombak besi itu ditusukkan pada pojok mulut hingga tembus ke tengkuk.
Kemudian ditusukkan pada pojok mulut sebelahnya seperti itu. Setelah pojok
mulut pulih kembali maka disiksa lagi seperti itu. “Aku bertanya, ‘Siapakah dia
itu?’
Di akhir hadits tersebut, Rasulullah ﷺ bersabda: Aku berkata “Kalian berdua telah membawaku
berkeliling semalam suntuk, maka kabarkan kepadaku tentang apa yang aku lihat?”.
Maka Keduanya berkata, “Ya,
أَمَّا الَّذِي رَأَيْتَهُ يُشَقُّ شِدْقُهُ
فَكَذَّابٌ يُحَدِّثُ بِالْكَذْبَةِ فَتُحْمَلُ عَنْهُ حَتَّى تَبْلُغَ الْآفَاقَ
فَيُصْنَعُ بِهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
Adapun
orang yang kau lihat sedang dirobek pojok mulutnya maka ia adalah pendusta yang
berbicara kedustaan lalu disebarkanlah kebohongan tersebut hingga ke seluruh
penjuru dunia dan dia disiksa seperti itu hingga Hari Kiamat”. [HR Bukhari]
Dalam
islam, dusta itu tercela meskipun dalam konteks iseng atau bercanda. Dalam sebuah
hadits menyebutkan:
لاَ يُؤْمِنُ الْعَبْدُ الإِيمَانَ كُلَّهُ
حَتَّى يَتْرُكَ الْكَذِبَ فِى الْمُزَاحَةِ وَيَتْرُكَ الْمِرَاءَ وَإِنْ كَانَ
صَادِقاً
“Seseorang
tidak dikatakan beriman secara full (penuh) sampai ia meninggalkan dusta saat
bercanda dan ia meninggalkan debat walau itu benar.” [HR Ahmad]
Berdusta
juga tercela walau tujuannya menghibur orang lain dan membuat mereka tertawa. Rasulullah
ﷺ bersabda
:
وَيْلٌ لِلَّذِى يُحَدِّثُ فَيَكْذِبُ
لِيُضْحِكَ بِهِ الْقَوْمَ وَيْلٌ لَهُ وَيْلٌ لَهُ
“Celakalah
bagi yang berbicara lantas berdusta hanya karena ingin membuat suatu kaum
tertawa. Celakalah dia, celakalah dia.” [HR Abu Daud]
Sebagaimana
membuat kebohongan adalah perilaku tercela, begitu pula ikut menyebarkan
kebohongan adalah perilaku yang tercela pula. Rasulullah ﷺ bersabda:
كَفَى بِالْمَرْء كَذِبًا أَنْ يُحَدِّثَ بِكُلِّ مَا
سَمِعَ
Cukuplah
seseorang dikatakan berdusta bila ia menceritakan semua apa yang ia dengar. [HR
Muslim]
Al-Imam
Al-Munawi rahimahullah berkata:
أي إذا لم يتثبت لأنه يسمع عادة الصدق والكذب ،
فإذا حدث بكل ما سمع لا محالة يكذب
Maksudnya
adalah, jika seseorang tidak memastikan kebenaran suatu berita yang ia dengar (maka
ia dianggap pendusta), sebab biasanya berita yang ia dengar terkadang benar dan
terkadang dusta, maka jika ia menyampaikan semua yang ia dengar maka pastilah ia
berdusta. [Faidhul Qadir]
So, ketika kita menerima suatu berita maka janganlah tergesa-gesa menyampaikan
(share) kepada orang lain sebelum kita teliti kebenarannya. Allah SWT berfirman:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ
فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا
عَلَى مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
“Hai orang-orang yang beriman,
jika datang kepadamu orang fasik dengan membawa suatu berita, maka periksalah
dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa
mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”. [QS
Al-Hujurat : 6]. Wallahu A’lam. Semoga Allah al-Bari membuka hati dan fikiran
kita untuk selalu melakukan tabayyun (klarifikasi) terhadap suatu kabar dan tidak
mudah untuk menyebarkan berita bohong dan tidak ada manfaatnya.
Salam
Satu Hadith,
DR.H.Fathul
Bari Alvers
PP
Annur2.net Malang, Ind
UMRAH
ALVERS Mari umrah bersama kami. 14 Hari, 18 Januari 2017, Garuda & 12
Hari, Bulan April 2017, Hotel dekat, Hanya Rp.25 Juta InsyaAllah barokah.
Temukan
Artikel terbaik ini dalam
BUKU
ONE DAY ONE HADITH
Kajian
Hadits Sistem SPA
(Singkat,
Padat, Akurat)
Buku
Serial #1 Indahnya Hidup Bersama Rasul SAW
Buku
Serial #2 Motivasi Bahagia dari Rasul SAW
Harga
Promo, hub.: 081216742626