ONE DAY ONE HADITH
Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bin Ash RA, Nabi ﷺ bersabda :
إِنَّ اللَّهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنْ الْعِبَادِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالًا فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا
Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dari para hamba-Nya dengan sekali cabutan namun Dia mencabutnya dengan (dengan perlahan-lahan yaitu dengan cara) mewafatkan para ulama sehingga jika sudah tidak tersisa orang alim maka manusia merujuk kepada tokoh-tokoh yang bodoh. Mereka ditanyai lalu mereka berfatwa tanpa ilmu. Mereka itu sesat dan menyesatkan. [HR Bukhari]
Catatan Alvers
Hadits di atas mengisyaratkan bahwa kwalitas keilmuan (agama) manusia semakin menurun dari generasi ke generasi karena Allah mencabut ilmu sedikit demi sedikit dengan cara mewafatkan para ulama waktu demi waktu. Konsekwensinya kebodohan semakian meluas dan hal ini merupakan tanda dekatnya hari kiamat sehingga tentunya akan semakin banyak orang bodoh dijadikan pemimpin atau tokoh masyarakat sehingga kesesatan dimana-mana.