إنَّ اللّهَ أَوْحَىٰ إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّىٰ لاَ يَفْخَرَ أَحَدٌ علىٰ أَحَدٍ، وَلاَ يَبْغِيَ أَحَدٌ عَلَىٰ أَحَدٍ

"Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku untuk menyuruh kalian bersikap rendah hati, sehingga tidak ada seorang pun yang membanggakan dirinya di hadapan orang lain, dan tidak seorang pun yang berbuat aniaya terhadap orang lain." [HR Muslim]

أَرْفَعُ النَّاسِ قَدْرًا : مَنْ لاَ يَرَى قَدْرَهُ ، وَأَكْبَرُ النَّاسِ فَضْلاً : مَنْ لَا يَرَى فَضْلَهُ

“Orang yang paling tinggi kedudukannya adalah orang yang tidak pernah melihat kedudukannya. Dan orang yang paling mulia adalah orang yang tidak pernah melihat kemuliannya (merasa mulia).” [Syu’abul Iman]

الإخلاص فقد رؤية الإخلاص، فإن من شاهد في إخلاصه الإخلاص فقد احتاج إخلاصه إلى إخلاص

"Ikhlas itu tidak merasa ikhlas. Orang yang menetapkan keikhlasan dalam amal perbuatannya maka keihklasannya tersebut masih butuh keikhlasan (karena kurang ikhlas)." [Ihya’ Ulumuddin]

عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا

"Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan megantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur." [HR Muslim]

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ، ثَبِّتْ قَلْبِيْ عَلَى دِيْنِكَ.

“Ya Allah, Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku pada agamaMu.”[HR Ahmad]

Thursday, June 30, 2016

AKANKAH KITA KALAH DENGAN KUDA?



ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Anas RA, Ia berkata:
لَمْ يَكُنْ شَيْءٌ أَحَبَّ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ النِّسَاءِ مِنْ الْخَيْلِ
Tidak ada sesuatu yg lebih dicintai Rasulullah setelah isteri kecuali kuda perang. [HR. Nasai].

Catatan Alvers

Beberapa hari lagi kita akan sampai di garis finish ramadhan namun yang menjadi pertanyaan apakah kita keluar sebagai juara? Atau malah didiskualifikasi karena banyaknya pelanggaran yang kita kerjakan. Alih-alih bertambah semangat di akhir ramadhan ini malah kita semakin malas bahkan banyak orang lebih sibuk dengan urusan diluar ramadhan, persiapan hari raya, baju baru, kue dan makanan lainnya dan melupakan ramadhan. Hal ini terbukti dengan masjid-masjid mulai mengalami kemajuan, ya kemajuan shafnya.

Akankah kita kalah dengan kuda? Ibnul Jauzi berkata :
إن الخيل إذا شارفت نهاية المضمار بذلت قصارى جهدها لتفوز بالسباق .. فلا تكن الخيل أفطن منك ! فإنما الأعمال بالخواتيم فإنك إذا لم تحسن الاستقبال لعلك تحسن الوداع.
"Seekor kuda balap jika sudah berada mendekati garis finish ia akan mengerahkan seluruh tenaganya agar meraih kemenangan, maka jangan sampai kuda lebih cerdas darimu..  Karena sesungguhnya amalan itu ditentukan oleh penutupnya. Untuk itu,  jika  kamu termasuk dari yang tidak baik dalam penyambutan, maka boleh jadi kamu bisa melakukan yang terbaik saat perpisahan"  
Allah memberi kita malam lailatul qadar di 10 hari terakhir ini justru untuk memacu semangat ibadah kita. Akankah kita tetap pada kemalasan ini...

Tuesday, June 28, 2016

HIU KEHIDUPAN



ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah RA, ia berkata : tiga hari sebelum meninggalnya Rasulullah SAW, aku mendengar beliau bersabda :
لاَ يَمُوتَنَّ أَحَدُكُمْ إِلاَّ وَهُوَ يُحْسِنُ بِاللَّهِ الظَّنَّ
Janganlah seorang diantara kalian meninggal kecuali dia telah berbaik sangka kepada Allah “ (H.R. Muslim)

Catatan Alvers

Suka dan duka silih berganti dalam kehidupan ini. Kewajiban kita adalah tetap husnudzan kepada Allah meski kondisi yang ada tidak sesuai harapan bahkan terbalik 180 derajat. Husnudzan adalah berpikiran positif, berpandangan mulia terhadap sesuatu yang terjadi di hadapannya karena keyakinan kepada sang pencipta bahwa ia adalah maha pengasih dan penyayang. Orang yang berhusnudzan akan selalu berperasangka baik dan selalu berpikiran positif terhadap sesuatu yang menimpa dirinya, meskipun sesuatu itu sangat membebaninya.

Sunday, June 26, 2016

PUASA JUNIOR



ONE DAY ONE HADITH

Rasulullah SAW bersabda :
مُرُوا الصَّبِىَّ بِالصَّلاَةِ إِذَا بَلَغَ سَبْعَ سِنِينَ وَإِذَا بَلَغَ عَشْرَ سِنِينَ فَاضْرِبُوهُ عَلَيْهَا
“Perintahkan anak ketika ia sudah menginjak usia tujuh tahun untuk shalat. Jika ia sudah menginjak usia sepuluh tahun, maka pukullah ia jika enggan shalat.” [HR. Abu Daud]

Catatan Alvers

Ibnu Hajar al-Atsqalani berkata: Apakah anak kecil (Junior) di syariatkan berpuasa? Menurut Mayoritas Ulama tidak ada beban kewajian syariat atas anak di bawah umur baligh, namun segolongan ulama salaf seperti ibnu sirin, az-Zuhri dan pendapat ini diikuti oleh as-Syafi’i berpendapat bahwa anak-anak di bawah umur diperintah melaksanakan puasa sebagai latihan jika mereka mampu berpuasa dan para ulama memberi batasan usia seperti sholat pada hadits di atas. [Fathul Bari]

Saturday, June 25, 2016

ANAK PRESTASI VS FRUSTASI



ONE DAY ONE HADITH

Rasulullah SAW bersabda :
إِنَّ الرَّجُلَ لَتُرْفَعُ دَرَجَتُهُ فِي الْجَنَّةِ فَيَقُولُ أَنَّى هَذَا فَيُقَالُ بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ
“Sungguh seorang manusia akan ditinggikan derajatnya di surga (kelak), maka dia bertanya, ‘Bagaimana aku bisa mencapai semua ini? Maka dikatakan padanya: (Ini semua) disebabkan istigfar (permohonan ampun kepada Allah yang selalu diucapkan oleh) anakmu untukmu. [HR Ahmad]

Catatan Alvers

Anak adalah kebanggan orang tuanya dan setiap orang tua ingin memiliki anak yang bisa dibanggakan. Allah SWT berfirman :
الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَاباً وَخَيْرٌ أَمَلاً
“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, tetapi amalan-amalan yang kekal dan shaleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” (Qs.al-Kahfi: 46)
Namun kenyataannya tidak semua anak demikian. Di ayat yang lain Allah SWT berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلادِكُمْ عَدُوّاً لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka…” (Qs. At-Taghaabun:14)

Friday, June 24, 2016

MAAFKANLAH!




ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasul SAW bersabda:
وَمَا زَادَ اللهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللهُ
“dan tidaklah Allah menambah seorang hamba karena memaafkan kecuali kemuliaan, dan tiada seorang yang rendah hati (tawadhu’) karena Allah melainkan diangkat oleh Allah” [HR. Muslim]

Catatan Alvers

Terkadang kita harus memaafkan seseorang bukan karena kita lemah namun karena kita menyadari bahwa semua orang melakukan kesalahan termasuk kita sendiri. Memaafkan itu tidak harus melupakan kesalahannya, tapi ketahuilah kita tidak akan bisa melupakan kelasahannya kalau kita tidak memaafkan. Betapa indahnya memaafkan sehingga Allah dan Nabi memerintahkan kita untuk memaafkan. Allah berfirman :
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ
” Maafkanlah dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh” [QS Al-A’raf : 199]

Janganlah ragu untuk memaafkan, karena memaafkan bukanlah pekerjaan yang hina bahkan sebaliknya dengan memaafkan kita akan mulia, bahkan lebih mulia, karena dimuliakan oleh Allah swt sebagaimana hadits di atas.

MISTERI LAILATUL QADAR



ONE DAY ONE HADITH

Dari Aisyah RA, Nabi SAW bersabda,
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
“Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.” [HR. Bukhari]

Catatan Alvers

Kenyataan yang terjadi pada 10 malam terakhir bulan ramadhan adalah fenomena berpindahnya keramaian dari musholla dan masjid ke mall dan stasiun. Hal ini kontras dengan anjuran Nabi untuk lebih giat beribadah pada sepuluh terakhir bulan ramadhan kita guna mencari malam lailatul qadar. Nabi SAW sendiri mencontohkannya. Beliau terlihat lebih rajin di akhir Ramadhan melebihi dari hari-hari lainnya, sebagaimana diceritakan oleh Aisah RA :  “Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya.” [HR. Muslim]. Bahkan Aisyah RA mengatakan:
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ ، وَأَحْيَا لَيْلَهُ ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ
“Apabila Nabi SAW memasuki sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan), beliau mengencangkan sarungnya (untuk menjauhi para istri), menghidupkan malam-malam tersebut dan membangunkan keluarganya.” [HR. Bukhari]
Cukuplah kiranya motivasi keberadaan amalan di lailatul qadar lebih baik dari amalan di 1000 bulan.

Wednesday, June 22, 2016

PERJALANAN TERBERAT



ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudry, Rasul SAW bersabda :
إِذَا رَأَيْتُمْ الرَّجُلَ يَعْتَادُ الْمَسْجِدَ فَاشْهَدُوا لَهُ بِالْإِيمَانِ قَالَ اللَّهُ تَعَالَى إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ
“Jika kamu melihat orang rajin mendatangi masjid, maka persaksikanlah ia sebagai orang yang beriman.” Allah SWT berfirman : Orang yang mau memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kiamat. [QS At-Taubah : 18]. [HR. At-Tirmidzi]

Catatan Alvers

Orang bijak mengatakan : Perjalanan terberat adalah perjalanan menuju ke Masjid. Banyak pemuda yang kuat  menaklukan puncak Gunung bromo dengan ketinggian : 2.329 meter , atau Puncak gunung semeru yang tingginya 3.676 meter namun tak mampu menaklukkan perjalanan ke Masjid yang berjarak beberapa meter saja dari rumahnya.

Perjalanan terjauh adalah perjalanan menuju ke Masjid sebab banyak orang-orang kaya yang membayar jutaah rupiah untuk menempuh jalan ke cina, jepang, swedia bahkan telah travelling seluruh penjuru dunia namun tidak sanggup menempuh jalan ke masjid meskipun tanpa mengeluarkan biaya. Jangankan untuk sholat sehari 5 waktu, bahkan dalam seminggupun banyak yang melupakannya, dan tidak jarang pula yang seumur hidup tidak pernah mampir ke sana.

Tuesday, June 21, 2016

KAPAN NUZULUL QURAN?



ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Watsilah Ibnul Asqa’, Rasul SAW bersabda :
أُنْزِلَتْ صُحُفُ إِبْرَاهِيمَ عَلَيْهِ السَّلَام فِي أَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ وَأُنْزِلَتْ التَّوْرَاةُ لِسِتٍّ مَضَيْنَ مِنْ رَمَضَانَ وَالْإِنْجِيلُ لِثَلَاثَ عَشْرَةَ خَلَتْ مِنْ رَمَضَانَ وَأُنْزِلَ الْفُرْقَانُ لِأَرْبَعٍ وَعِشْرِينَ خَلَتْ مِنْ رَمَضَانَ
“ Shuhuf Ibrahim diturunkan pada awal bulan ramadhan, kemudian Taurat pada enam bulan Ramadhan, lalu Injil pada 13 Ramadhan, sedangkan al-Qur’an pada 24 Ramadhan.”[HR Ahmad]

Catatan Alvers

Bulan ramadhan ternyata tidak hanya menjadi waktu turunnya al-Qur’an saja namun juga bagi kitab-kitab ummat yang terdahulu sebagaimana keterangan hadits di atas. Telah jelas bahwa Al-Qur’an diturunkan pada bulan Ramadhan sebagaimana keterangan ayat [QS Al-Baqarah : 185] namun ulama berbeda pendapat seputar tanggal turunnya al-Qur’an. Hal ini karena tidak adanya hadits shahih yang menerangkan kapan tepatnya tanggal diturunkannya al-Qur’an tersebut. Berikut beberapa pendapat mengenai kapan tepatnya nuzulul Qur’an :

Monday, June 20, 2016

INNER BEAUTY



ONE DAY ONE HADITH

Rasulullah SAW bersabda :: “Sesungguhnya Allah tidak mewajibkan zakat kecuali untuk mensucikan apa yang tersisa dari harta kalian, dan mewajibkan warisan untuk orang-orang yang kalian tinggalkan.” Maka Umar pun bertakbir, kemudian Rasulullah SAW bersabda :
ألَا أُخْبِرُكَ بِخَيْرِ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهُ وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهُ وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهُ
 “Maukah kuberitahu Sesuatu paling baik untuk disimpan (dipelihara) oleh seseorang? Yaitu istri yang shalihah yang apabila suaminya melihatnya maka ia akan menyenangkannya, dan apabilla ia memerintahkannya, maka diapun mentaatinya, dan kalau suaminya pergi maka dia akan menjaga amanahnya.” [HR Sunan Abi Daud]

Catatan Alvers

Setiap istri pasti ingin terlihat cantik di depan suaminya, mereka rela merogoh kocek dalam-dalam hingga juataan rupiah untuk pergi ke salon perawatan. Namun, sadarkah mereka bahwa sejatinya bagi setiap suami, cantik itu adalah inner beauty bukan kecantikan hasil polesan luar yang terletak pada kulit yang sangat tipis yang dapat hilang dengan mudah seiring berlalunya waktu. Bagi suami, tiada artinya cantik fisik tanpa dibarengi inner beauty. Itulah kecantikan sejati yang dimiliki oleh seroang istri, kecantikan sejati yang muncul dari dalam diri, yang tidak luntur dengan bertambahnya usia dan akan selalu terpancar keluar menjadi aura kebahagiaan keluarga.

Sunday, June 19, 2016

DAHSYATNYA JALAN KAKI



ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Abu Musa RA; Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ أَعْظَمَ النَّاسِ أَجْرًا فِي الصَّلَاةِ أَبْعَدُهُمْ إِلَيْهَا مَمْشًى فَأَبْعَدُهُمْ
“Orang yang paling banyak pahalanya dalam shalat adalah orang yang paling jauh jalannya menuju (masjid), lalu yang selanjutnya.” [HR. Muslim]

Catatan Alvers

Kebanyakan orang modern merasa malas untuk jalan kaki karena tersedianya berbagai fasilitas seperti sepeda motor, mobil, lift dll. padahal berjalan kaki sangatlah penting untuk kesehatan bahkan dalam islam, berjalan kaki juga dinilai sebagai aktifitas yang penting, terbukti dengan hadits di atas yang menyatakan bahwa berjalan kaki lebih jauh akan lebih besar pahalanya. Dalam hadits yang lain disebutkan lebih spesifik yaitu dengan “memperbanyak langkah kaki”. Rasulullah SAW bersabda:

Saturday, June 18, 2016

PUASA DAN SABAR



ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasul SAW bersabda :
لِكُلِّ شَيْءٍ زَكَاةٌ وَزَكَاةُ الْجَسَدِ الصَّوْمُ زَادَ مُحْرِزٌ فِي حَدِيثِهِ وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصِّيَامُ نِصْفُ الصَّبْرِ
Segala sesuatu memiliki Zakat, adapun zakatnya badan adalah puasa. Perawi Muhriz menambahkan hadits, Rasul SAW bersabda : Puasa itu separoh Kesabaran{HR Ibnu Majah]

Catatan Alvers

Berdasarkan hadits ini, Imam Ghazali mengatakan bahwa posisi ibadah puasa adalah seperempat bagian dari iman. Sehingga barang siapa yang tidak puasa maka imannya kurang seperempat. Bagaimana bisa demikian? Lihatlah sabda Nabi di atas yang berbunyi “ الصوم نصف الصبر” puasa merupakan setengah dari kesabaran. Dan hadits berikut “ الصبر نصف الإيمان ” sabar adalah setengah dari iman. Dari sini menjadi jelas secara matematis, puasa adalah seperempat bagian dari iman. [Ihya Ulumiddin]

Puasa identik dengan kesabaran, bahkan semua jenis kesabaran terdapat dalam ibadah puasa. Bukankah sabar ada tiga macam yaitu sabar dalam menjalani ketaatan, sabar dalam menjauhi larangan dan sabar dalam menghadapi taqdir Allah yang terasa menyakitkan. Dan sekarang lihatlah kesabaran yang dijalani orang yang berpuasa. (1) orang yang berpuasa menahan sabar dalam melakukan ketaatan, (2) ia-pun sabar dalam menjauhi larangan Allah seperti menjauhi berbagai macam syahwat dan nafsu. (3) ia juga sabar terhadap rasa sakit yang harus dilalui saat menjalani puasa seperti rasa lapar, dahaga, dan badan yang terasa lesu dan lemas. [Latha’if Al-Ma’arif]

MOTIVASI SURGA



ONE DAY ONE HADITH

Dari Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasul SAW bersabda :
إِذَا سَمِعْتُمُ الْمُؤَذِّنَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ ثُمَّ صَلُّوا عَلَىَّ فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا ثُمَّ سَلُوا اللَّهَ لِىَ الْوَسِيلَةَ فَإِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِى الْجَنَّةِ لاَ تَنْبَغِى إِلاَّ لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَنَا هُوَ فَمَنْ سَأَلَ لِىَ الْوَسِيلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ
Apabila kalian mendengar mu’adzin, maka ucapkanlah sebagaimana ucapannya, lalu bershalawatlah kepadaku, maka barang siapa bershalawat kepadaku sekali, Allah akan bershalawat kepadanya 10 kali. Kemudian mintalah pada Allah wasilah bagiku karena wasilah adalah sebuah kedudukan di surga. Tidaklah layak mendapat kedudukan tersebut kecuali seorang di antara hamba-hamba Allah. Dan Aku berharap aku orangnya. Barangsiapa memintakan wasilah untukku maka dia berhak mendapatkan syafa’atku. [HR Muslim]

Catatan Alvers

Allah SWT menciptakan jin dan manusia agar mereka beribadah hanya kepada-Nya. [Lihat QS Adz-Dzariyaat: 56-58]. Allah tidak membutuhkan ibadah mereka, akan tetapi merekalah yang membutuhkan-Nya. Allah yang maha pemurah tidak hanya memerintahkan mereka beribadah namun Allah menyediakan hadiah surga bagi pelakunya. Allah SWT berfirman :
إِنَّ الْأَبْرَارَ لَفِي نَعِيمٍ (22) عَلَى الْأَرَائِكِ يَنْظُرُونَ (23) تَعْرِفُ فِي وُجُوهِهِمْ نَضْرَةَ النَّعِيمِ (24) يُسْقَوْنَ مِنْ رَحِيقٍ مَخْتُومٍ (25) خِتَامُهُ مِسْكٌ ....(26)
Sesungguhnya orang yang berbakti itu benar-benar berada dalam kenikmatan yang besar (syurga), (22) mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang (23) Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan mereka yang penuh kenikmatan. (24) Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak (tersegel) (25) laknya adalah kesturi...(26) [(QS Al-Muthaffifin: 26]

Thursday, June 16, 2016

DZIKIR JARI VS TASBIH


ONE DAY ONE HADITH

Abdullah bin Amr bin Ash RA berkata :
رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْقِدُهُنَّ بِيَدِهِ
“Saya melihat, Rasulullah SAW menghitung dzikir beliau dengan tangannya.” [HR. Ahmad]

Catatan Alvers

Secara bahasa, Dzikir berasal dari kalimat ذكر، يذكر، ذكرا  yang artinya mengingat sesuatu atau menyebut setelah lupa atau berdoa kepada Allah. Dzikir juga bermakna mengingat sesuatu atau menghafalkan sesuatu. Juga dapat dimaksudkan dengan sesuatu yang disebut dengan lidah atau suatu yang baik. [Mu’jam al-Wasit]
Al
-Hafizh Ibnu Hajar al-‘Asqalani mengatakan “yang dimaksud dengan dzikir adalah mengucapkan dan memperbanyak segala bentuk lafadh yang di dalamnya berisi tentang kabar gembira, seperti kalimat : subhaanallaahi, walhamdulillah, wa laa ilaaha illallaah, wallaahu akbar; dan yang semisalnya, doa untuk kebaikan dunia dan akhirat. dan termasuk juga dzikir kepada Allah adalah segala bentuk aktifitas amal shalih yang hukumnya wajib ataupun sunnah, seperti membaca Al-Qur’an, membaca Hadiits, belajar ilmu agama, dan melakukan shalat-shalat sunnah”[Fathul-Bari]

AMANAT SAMPAI MATI



ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Sulaim bin Jubair, ia berkata : aku mendengar Abu hurairah membaca ayat :
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ إِنَّ اللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ سَمِيعًا بَصِيرًا.
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. [QS An-Nisa 58]
قال رايت رسول الله صلى الله  عليه وسلم يضع إبهامه على أذنه والتي تليها على عينيه
Abu Hurairah berkata: saya melihat Rasulullah meletakkan ibu jarinya atas telinga dan jari telunjuk atas mata beliau [HR Abu Daud]

Catatan Alvers

Amanah Secara bahasa berarti tenang dan aman. Hal ini karena orang yang menunaikan Amanah akan mendapatkan ketenangan hidup. Penyakit yang banyak di derita oleh kebanyakan manusia sekarang adalah rasa takut dan sedih karena kebanyakan mereka gagal dalam menjalankan Amanah. Lawan amanah adalah khianat. Dan orang yang berkhianat sebagaimana disebut dalam QS An-Nisa:145 akan ditempatkan didasar neraka, tiada seorangpun yang mampu menolongnya. Dan dia senantiasa mendapat laknat. Hindarilah Khianat karena semua yang kita lakukan akan diketahui oleh Allah SWT. Maka dari itulah ketika Rasul memerintahkan untuk menunaikan amanat pada hadits di atas maka beliau menunjuk telinga dan mata sebagai isyarah bahwa Allah maha mendengar dan maha melihat.

Tuesday, June 14, 2016

AKIBAT MEMUSUHI WALI ALLAH



ONE DAY ONE HADITH

Dari Abu hurairah, Rasul SAW bersabda :
إِنَّ اللَّهَ قَالَ مَنْ عَادَى لِي وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ
Sesungguhnya Allah berfirman: "Barang siapa berani memusuhi wali (kekasih) Ku maka sungguh Aku mendeklarasikan perang dengannya" [HR Bukhari]

Catatan Alvers

Teringat sewaktu mengikuti sebuah seminar di bangku kuliah dulu terdapat seorang pemateri yang menggebu-gebu mengkritik para pemikir islam tak terkecuali imam ghazali dan karyanya ihya ulumuddin. Tak ada karya beliau yang luput dari kritikannya.  Ternyata dunia sarat kritik tidak hanya berlaku di kampus, hal yang sama berlaku di dunia pertelivisian. Di sebuah tayangan program keislaman di televisi swasta, seorang host memberikan komentar-komentar miring tentang Imam Al-Ghazali. Ia mengatakan bahwa Imam Al-Ghazali kurang mendalami Al-Quran dan Hadits.

Monday, June 13, 2016

MERTUA VS MENANTU



ONE DAY ONE HADITH

Dari Ibnu Umar RA, Ia berkata:
كَانَتْ تَحْتِي امْرَأَةٌ أُحِبُّهَا وَكَانَ أَبِي يَكْرَهُهَا، فَأَمَرَنِي أَنْ أُطَلِّقَهَا فَأَبَيْتُ، فَذَكَرْتُ ذلِكَ لِلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ: يَا عَبْدَ الله، طَلِّقِ امْرَأَتَكَ
“Aku memiliki seorang istri yang kucintai akan tetapi ayahku tidak menyukainya maka ia memerintahkan aku untuk menceraikannya, namun aku menolak”. Lalu kuceritakan hal tersebut kepada Nabi SAW. Beliau pun memerintahkan, ‘Wahai Abdullah, ceraikanlah istrimu’.” [HR Tirmidzi]

Catatan Alvers

Hadits di atas menjelaskan tentang perihal menceraikan istri karena perintah orang tua, hal ini seperti hadits bukhari mengenai kisah Nabi ibrahim AS yang memerintahkan ismail mengganti ambang pintunya yakni menceraikan istrinya (Lihat edisi 1d1h : membuka aib pasangan). Di sisi lain terdapat pemahaman dari Imam Ahmad mengenai kondisi yang melatar belakangi hadits di atas :
سأل رجل أبا عبد الله قال: إن أبي يأمرني أن أطلق امرأتي قال: لا تطلقها قال: أليس عمر أمر ابنه عبد الله أن يطلق امرأته قال: حتى يكون أبوك مثل عمر رضي الله عنه.
Seseorang bertanya kepada Aba Abdillah (Kun-yah Imam Ahmad), “Ayahku memerintahkanku untuk menceraikan istriku. Imam Ahmad berkata : “Jangan kau ceraikan istrimu!” Lelaki itu berkata lagi, “Bukankah ‘Umar ibnul Khaththab, telah memerintahkan puteranya; Abdullah untuk menceraikan istrinya?”. Imam Ahmad berkata, “Tungglah hingga ayahmu itu seperti ‘Umar RA” [Kitab: Thabaqatul Hanabilah]

Sunday, June 12, 2016

CANDA SYAR’I



ONE DAY ONE HADITH

Abu Hurairah R.A. menceritakan, suatu saat para sahabat bertanya:
يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ تُدَاعِبُنَا قَالَ إِنِّي لَا أَقُولُ إِلَّا حَقًّا
“Wahai Rasulullah, apakah engkau juga bersenda gurau bersama kami?” Rasulullah SAW menjawab: “Sesungguhnya aku selalu berkata benar.” (walaupun bercanda). [HR Tirmidzi]

Catatan Alvers

Rutinitas dapat menyita sebagian besar waktu seseorang dan tuntutan pekerjaan tak jarang membuatnya bosan, pusing bahkan boleh jadi berujung pada tingkatan stress. Kadar stres ringan jika terjadi setiap hari maka berakumulasi dan pada akhirnya akan menjadi berat. Gejala stress terlihat dari sikap mudah emosi, kepala pusing, jantung berdebar, susah tidur, gelisah dll. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala stress tersebut diantaranya adalah dengan bercanda, baik dengan rekan kerja, istri, anak atau orang lain.

Saturday, June 11, 2016

HARGA NAIK, JANGAN PANIK



ONE DAY ONE HADITH

Dari Jabir bin Abdillah RA, Nabi SAW bersabda :
أَيُّهَا النَّاسُ ، إِنَّ أَحَدَكُمْ لَنْ يَمُوتَ حَتَّى يَسْتَكْمِلَ رِزْقَهُ ، فَلا تَسْتَبْطِئُوا الرِّزْقَ ، اتَّقُوا اللَّهَ أَيُّهَا النَّاسُ ، وَأَجْمِلُوا فِي الطَّلَبِ ، خُذُوا مَا حَلَّ ، وَدَعُوا مَا حَرُمَ
“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya kalian tidak akan mati sampai sempurna jatah rizkinya, karena itu, jangan kalian merasa rizki kalian terhambat dan bertakwalah kepada Allah, wahai sekalian manusia. Carilah rezeki dengan baik, ambil yang halal dan tinggalkan yang haram.” [HR. Hakim dalam Al-Mustadrak ]

Catatan Alvers (Rev)

 

Harga kebutuhan meroket di saat masyarakat menjalankan ibadah puasa saat ini. Harga BBM, minyak goreng, ayam, telur, beras dan kebutuhan pokok lainnya. Kenaikan harga tersebut boleh jadi merupakan “ritual” tahunan Ketika bulan Ramadhan dan boleh jadi kenaikan harga yang tak biasa sehingga Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan soal ancaman baru bagi Indonesia terkait kenaikan harga komoditas yang luar biasa akibat gejolak geopolitik yang masih memanas antara Rusia-Ukraina. “Kalau dulu tantangan masyarakat adalah pandemi, sekarang tantangan dan ancaman bagi masyarakat adalah kenaikan harga barang-barang" ungkapnya. [okezone com]

 

Harga naik, janganlah panik. Meskipun kenaikan harga membuat hidup kita semakin berat namun sebagai seorang mukmin, kita harus berpandangan bahwa hal tersebut adalah ujian bagi kita sehingga kita menghadapinya dengan penuhn kesabaran. Allah SWT berfirman :

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

Dan Kami pasti akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar,

[QS Al-Baqarah : 155]

Ayat ini menegaskan bahwa jika kita bersabar maka kita akan mendapatkan kegembiraan dari Allah swt. Kesabaran tersebut bisa dijalankan jika kita percaya dan beriman bahwa Allah telah menjamin rizki setiap makhluknya. Demikianlah, Allah SWT berfirman :

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا

Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya…[QS Hud : 6]

Harga naik, janganlah panik. Betapapun kenaikan harga itu memberatkan namun tetaplah bersyukur kepada-Nya dan jauhi kufur atas nikmat-Nya. Allah SWT berfirman : “Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah “

 

فَأَذَاقَهَا اللَّهُ لِبَاسَ الْجُوعِ وَالْخَوْفِ بِمَا كَانُوا يَصْنَعُونَ

karena itu Allah merasakan kepada mereka kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat. [QS An-Nahl : 112]

 

Harga naik janganlah panik sebab rezeki itu sudah ditaqdirkan oleh Allah untuk kita namun demikian tetaplah berikhtiyar dengan cara yang terbaik. Kenaikan harga tidaklah mengurangi rezeki kita yang telah ditetapkan oleh Nya sebagaimana hadits utama di atas.

 

Harga naik, janganlah panik sebab hal ini bukanlah terjadi pertama kali dalam kehidupan kita, bahkan kenaikan harga sudah terjadi sejak  dahulu di zaman Nabi SAW.  Saat terjadi kenaikan harga, Para sahabatpun mendatangi Nabi SAW dan Mereka mengatakan,

يَا رَسُولَ اللهِ غَلَا السِّعْرُ فَسَعِّرْ لَنَا

“Wahai Rasulullah, harga-harga barang banyak yang naik, maka tetapkan keputusan yang mengatur harga barang.”

Nabi SAW  menjawab,

إِنَّ اللهَ هُوَ الْمُسَعِّرُ الْقَابِضُ الْبَاسِطُ الرَّازِقُ وَإِنِّي لَأَرْجُو أَنْ أَلْقَى اللهَ وَلَيْسَ أَحَدٌ مِنْكُمْ يَطْلُبُنِي بِمَظْلَمَةٍ فِي دَمٍ أَوْ مَالٍ

“Sesungguhnya Allah-lah Dzat yang menetapkan harga, yang menyempitkan dan melapangkan rezeki, Sang Pemberi rezeki. Sementara aku berharap bisa berjumpa dengan Allah dalam keadaan tidak ada seorang pun dari kalian yang menuntutku disebabkan kezalimanku dalam urusan darah maupun harta.” [HR. Ahmad]

 

Rasul SAW saat itu berada pada posisi dilematis, jika Rasul menurunkan harga maka tentu petani merugi namun jika harga dinaikkan maka konsumen yang merugi. Rasul tidak ingin mendzalimi salah satunya, Maka beliau berkata “Allah-lah sang penentu harga”. Maka biarlah harga naik, karena segala sesuatu yang terjadi pastilah ada hikmahnya. Boleh jadi dengan kenaikan harga maka kita tidak lagi berprilaku boros dan menghambur-hamburkan harta. Yakinlah bahwa Rizki telah ditakar oleh Allah sesuai dengan kemaslahatan kita. Allah swt berfirman :

وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ

“Andaikan Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.” [QS. As-Syura: 27]

 

Manjelaskan ayat ini, Ibnu Katsir mengatakan:

أَيْ وَلَكِنْ يَرْزُقُهُمْ مِنَ الرِّزْقِ مَا يَخْتَارُهُ مِمَّا فِيْهِ صَلاَحُهُمْ وَهُوَ أَعْلَمُ بِذَلِكَ فَيُغْنِي مَنْ يَسْتَحِقُّ الْغِنَى وَيُفَقِّرُ مَنْ يَسْتَحِقُّ الْفَقْرَ

“Maksud ayat, Allah memberi rezeki mereka sesuai dengan apa yang Allah pilihkan, yang mengandung maslahat bagi mereka. Dan Allah Maha Tahu akan hal itu, sehingga Allah memberikan kekayaan kepada orang yang layak untuk kaya, dan Allah menjadikan miskin sebagian orang yang layak untuk miskin.” [Tafsir Al-quran al-Adzim]

 

Harga naik, janganlah panik, dan janganlah membuat kita putus asa, Yakinlah Allah lebih tahu akan hal yang terbaik buta kita semua. Bukankah Allah telah mengingatkan kita semua dengan firmanNya:

 وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ

“Boleh jadi, kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah yang paling mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” [QS. Al-Baqarah : 216]

 

Terakhir, Harga naik, janganlah panik. Tetaplah optimis dalam menjalani kehidupan di dunia yang fana ini. Yakinlah dimana ada kesulitan disitu ada kemudahan. Bukankah Allah SWT telah menyatakannya dua kali, Ia berfirman :

فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا. إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا

"Karena sesungguhnya Bersama kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya Bersama kesulitan itu ada kemudahan." [QS Al-Insyirah: 5-6]

 

Wallahu A’lam Semoga Allah al-Bari membuka hati dan fikiran kita untuk bisa menyadari bahwa semua yang terjadi adalah yang terbaik di sisi Dzat yang maha mengetahui.


-----------------------------------------------



Catatan Alvers

Harga kebutuhan meroket di saat masyarakat menjalankan ibadah puasa saat ini. Harga minyak goreng, ayam, telur, beras dan sembako lainnya naik padahal pasokan di pasar sebenarnya mencukupi menurut keterangan Mentri pertanian (mentan). “Ini adalah anomali”, tegas mentan.

Friday, June 10, 2016

TERIMAKASIH ISTRIKU



ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Ummu Salamah RA, Nabi SAW bersabda:
أَيُّمَا امْرَأَةٍ مَاتَتْ وَزَوْجُهَا عَنْهَا رَاضٍ دَخَلَتْ الْجَنَّةَ
"Wanita mana saja yang meninggal dunia, sedang suaminya ridlo kepadanya, maka ia masuk surga".  [HR Ibnu Majah].

Catatan Alvers

Wahai para suami renungkanlah kata-kata bijak ini “Istri yang kamu nikahi tidaklah semulia Khadijah, Tidaklah setaqwa Aisyah, Pun tidak setabah Fatimah. Justru Istrimu hanyalah wanita akhir zaman yang punya cita-cita menjadi wanita solehah”. Benarlah demikian adanya, sebagaimana kita para suami tidaklah sempurna maka mereka juga tidak ada yang sempurna karena kesempurnaan hanyalah milik Allah semata. Maka dari itu janganlah menuntut kesempurnaan dari istrimu. Syaikh Muhammad Mutawalli As-Sya’rawi berkata :
 من ابتغى صديقا بلا عيب عاش وحيدا # من ابتغى زوجةً بلا نقص عاش أعزبا
“Siapa yang ingin mencari teman yang sempurna (tanpa aib), maka ia akan hidup sendirian (karena tiada teman yang sempurna). Siapa yang ingin mencari istri yang sempurna (tanpa kekurangan), maka hidupnya akan jomblo.”