إنَّ اللّهَ أَوْحَىٰ إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّىٰ لاَ يَفْخَرَ أَحَدٌ علىٰ أَحَدٍ، وَلاَ يَبْغِيَ أَحَدٌ عَلَىٰ أَحَدٍ

"Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku untuk menyuruh kalian bersikap rendah hati, sehingga tidak ada seorang pun yang membanggakan dirinya di hadapan orang lain, dan tidak seorang pun yang berbuat aniaya terhadap orang lain." [HR Muslim]

أَرْفَعُ النَّاسِ قَدْرًا : مَنْ لاَ يَرَى قَدْرَهُ ، وَأَكْبَرُ النَّاسِ فَضْلاً : مَنْ لَا يَرَى فَضْلَهُ

“Orang yang paling tinggi kedudukannya adalah orang yang tidak pernah melihat kedudukannya. Dan orang yang paling mulia adalah orang yang tidak pernah melihat kemuliannya (merasa mulia).” [Syu’abul Iman]

الإخلاص فقد رؤية الإخلاص، فإن من شاهد في إخلاصه الإخلاص فقد احتاج إخلاصه إلى إخلاص

"Ikhlas itu tidak merasa ikhlas. Orang yang menetapkan keikhlasan dalam amal perbuatannya maka keihklasannya tersebut masih butuh keikhlasan (karena kurang ikhlas)." [Ihya’ Ulumuddin]

عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا

"Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan megantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur." [HR Muslim]

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ، ثَبِّتْ قَلْبِيْ عَلَى دِيْنِكَ.

“Ya Allah, Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku pada agamaMu.”[HR Ahmad]

Friday, December 29, 2017

SEPIRING BERTIGA


ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Umar bin Khattab RA, Rasul SAW bersabd a:
كُلُوا جَمِيْعًا وَلاَ تَفَرَّقُوْا فَإِنَّ الْبَرَكَةَ مَعَ الْجَمَاعَةِ
Makanlah kalian semua bersama-sama dan janganlah bercerai berai karena keberkahan itu terdalam dalam jamaah [HR Ahmad]

Catatan Alvers

Segolongan sahabat datang kepada Nabi SAW dan berkata : Wahai Rasulullah, Kami makan namun tidak merasa kenyang, Rasul SAW berkata : Boleh jadi kalian makan sendiri-sendiri. Para sahabat menjawab : Iya benar Wahai Rasulullah, Kemudian beliau bersabda :
فَاجْتَمِعُوا عَلَى طَعَامِكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ يُبَارَكْ لَكُمْ فِيهِ
Berkumpullah atas makanan kalian dan sebutlah asma Allah atas makanan tersebut niscaya makanan tersebut menjadi barokah untuk kalian. [HR Abu Daud]

Makan bersama bukanlah aktifitas biasa, namun ia merupakan anjuran Rasul SAW. Makan bersama bukanlah aktifitas sekedar mengisi liburan melainkan ia mendatangkan keberkahan sebagaimana keterangan hadits di atas.

Wednesday, December 27, 2017

LIBUR TLAH TIBA


ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr RA, Rasul SAW bersabda :
إِنَّ لِكُلِّ عَمَلٍ شِرَةً وَلِكُلِّ شِرَةٍ فَتْرَةً فَمَنْ كَانَتْ شِرَتُهُ إِلَى سُنَّتِى فَقَدْ أَفْلَحَ وَمَنْ كَانَتْ فَتْرَتُهُ إِلَى غَيْرِ ذَلِكَ فَقَدْ هَلَكَ
Sesungguhnya setiap amalan itu pasti ada semangatnya dan setiap semangat  pasti mengalami kendor, barangsiapa kendor-nya kepada sunnah maka ia telah beruntung dan barangsiapa kendor-nya kepada bid’ah maka ia telah binasa. [HR. Ahmad]

Catatan Alvers

“Liburan tlah tiba”. Mendengar kata ini, semua orang pastilah bergembira. Tidak hanya anak-anak, remaja bahkan bapak-bapak sekalipun akan senang mendengarnya. Kata tersbut terdengar begitu merdu di telinga meskipun diucapkan dengan suara yang fals.

Liburan adalah momen dimana kita mengistirahatkan otak sejenak agar segar kembali, merehatkan fisik agar bugar kembali seperti sedia kala karena sebagaimana hadits utama di atas bahwa setiap semangat pasti akan mengalami kendor ketika sampai pada masanya.

Tuesday, December 26, 2017

ETIKA MAJIKAN


ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Yazid RA, Ketika Haji Wada’ Rasul SAW bersabda :
أَرِقَّاءَكُمْ أَرِقَّاءَكُمْ أَرِقَّاءَكُمْ أَطْعِمُوهُمْ مِمَّا تَأْكُلُونَ وَاكْسُوهُمْ مِمَّا تَلْبَسُونَ فَإِنْ جَاءُوا بِذَنْبٍ لَا تُرِيدُونَ أَنْ تَغْفِرُوهُ فَبِيعُوا عِبَادَ اللَّهِ وَلَا تُعَذِّبُوهُمْ
(Perhatikanlah) Budak kalian, Budak kalian, Budak kalian, Berilah mereka makanan dari apa yang kau makan dan berilah pakaian dari apa yang kau pakai. Jika mereka datang dengan suatu kesalahan yang engkau tidak mau memaafkannya maka jual saja mereka wahai hamba Allah janganlah kau menyiksa mereka [HR Ahmad]

Catatan Alvers

Wasni (52 Thn) asal Cirebon dilaporkan menjadi korban penyiksaan majikannya di Riyadh, Saudi Arabia. Ia juga diperlakukan tak senonoh dan tidak diberi gaji selama 4 Tahun bekerja.[Sindonews 26/10/2017]

Kekerasan terhadap PRT juga menimpa Ai Suherti (34), asal karawang . Ia mengalami luka-luka di kedua kakinya, kepala, mulut serta tangan akibat disiksa majikan di saudi karena melakukan kesalahan. Kulit bagian punggungnya pun terlihat melepuh, bekas setrikaan, bahkan ia jarang dikasih makan dan tidak pernah diberi gaji dan hanya diperbolehkan tidur selama 2 jam sehari.[Sindonews 06/05/2014] Berita semacamnya banyak ditemukan tidak hanya di arab saudi akan tetapi juga di malaysia, hongkong bahkan di indonesia  sendiri.

Monday, December 25, 2017

ILMU MINUS AKHLAK



ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ صَالِحَ الأَخْلاَقِ
Sesungguhnya aku diutus hanyalah untuk menyempurnakan baiknya akhlaq [HR Ahmad]

Catatan Alvers

Misi utama diutusnya Rasul SAW ke dunia bukanlah untuk memajukan ilmu, pengetahuan dan teknologi melainkan menyempurnakan Akhlak. Maka barometer kemuliaan itu bukan hanya faktor ilmu yang mumpuni ansich melainkan kemuliaan itu dinilai dari keagungan akhlak seseorang karena akhlak adalah cerminan dari kesempurnaan iman dan taqwa. Rasulullah SAW Bersabda:
أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا
Orang Mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya [HR Tirmidzi]

Bahkan dengan akhlak mulia seseorang akan selevel dengan orang yang senantiasa berpuasa dan shalat malam. Rasul SAW bersabda :
إِنَّ الْمُؤْمِنَ لَيُدْرِكُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَةَ الصَّائِمِ الْقَائِمِ
Sesungguhnya dengan akhlak mulia seorang mukmin akan sampai ke derajat orang yang mengerjakan puasa dan shalat malam.”’ [HR Abu Daud]

ISLAM DAN PEDANG


ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, Rasul SAW bersabda :
جَاهِدُوا اَلْمُشْرِكِينَ بِأَمْوَالِكُمْ, وَأَنْفُسِكُمْ, وَأَلْسِنَتِكُمْ
Berjihadlah melawan kaum musyrikin dengan hartamu, jiwamu dan lidahmu. [HR Ahmad]

Catatan Alvers

Islam adalah agama teroris, agama yang mengajarkan kekerasan bahkan menyerukan pengikutnya untuk menyebarkan agama dengan pedang. Itulah tuduhan yang dialamatkan kepada Agama Islam yang secara bahasa bermakna damai dan menentramkan. Tuduhan tersebut seakan menjadi kebenaran ketika dikait-kaitkan dengan bendera arab saudi yang identik dengan muara agama islam dimana benderanya bergambarkan dua pedang dan kalimat tauhid.

Benarkah demikian? Orang yang berakal sehat tentu paham bahwa agama itu masalah kepercayaan dan keyakinan bathin dan jiwa yang tidak terjangkau dengan pedang maka dari itu agama islam tidak bisa dipaksakan kepada seseorang. Itulah mengapa Allah SWT berfirman :
لَآ إِكْرَاهَ فِى ٱلدِّينِ ۖ قَد تَّبَيَّنَ ٱلرُّشْدُ مِنَ ٱلْغَىِّ
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. [QS Al-Baqarah : 256]

Sunday, December 24, 2017

icon pesantren wisata


Saturday, December 23, 2017

FENOMENA MENGUMPAT


FENOMENA MENGUMPAT
ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Abu ad-Darda’ RA, Rasul SAW bersabda: 
مَا شَيْءٌ أَثْقَلُ فِيْ مِيْزَانِ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ خُلُقٍ حَسَنٍ وَإِنَّ اللهَ لَيُبْغِضُ الْفَاحِشَ الْبَذِيْءَ
Sesungguhnya tidak ada sesuatu apapun yang paling berat di timbangan kebaikan seorang mu'min pada hari kiamat seperti akhlaq yang mulia, dan sungguh Allah benci dengan orang yang lisannya kotor dan kasar [HR Tirmidzi]

Catatan Alvers

Mengumpat (Mesoh ; jawa) yang kami maksud adalah mengeluarkan kata-kata kotor yang biasanya dimaksudkan untuk melampiaskan kekesalan ketika sedang jengkel. Dalam term jawa timuran seperti Janc*k!, *su!, W*dus! Dan lainnya. Perkataan ini adalah perkataan yang amat kasar dan tidaklah pantas keluar dari mulut orang yang berpendidikan dan berperadaban.

Dahulu setiap orang tua akan mewanti-wanti anak - anak kecilnya untuk tidak meniru ujaran tersebut. Namun yang terjadi sekarang miris, Jamak ditemui remaja bahkan anak - anak kecil mengucapkan kata-kata umpatan (mesoh) dengan lancar dan fasihnya. Bahkan secara reflek, ketika seseorang tersandung batu langsung saja umpatan tersebut keluar dari mulutnya. Tidak hanya dalam guyonan mereka, namun dalam situasi serius pun kata-kata umpatan tersebut dianggap hal yang biasa bahkan luar biasa. Ya Luar biasa karena tertipu dengan penelitian yang menyebutkan orang yang memiliki kecerdasan tinggi ternyata lebih sering mengatakan umpatan dan mengucapkan sumpah serapah. [inovasee.com]

Friday, November 17, 2017

FIKIH HUJAN




ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Ummul Mukminin ’Aisyah RA :
إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ  اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً
Nabi saw ketika melihat hujan turun, beliau berdoa dengan mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an” (Ya Allah jadikanlah hujan yang turun ini sebagai hujan yang mendatangkan manfaat) [HR Bukhari]

Catatan Alvers

Hampir setiap hari hujan mengguyur bumi kita pada bulan-bulan ini namun hal yang mungkin dianggap remeh namun perlu diperhatikan adalah keyakinan kita bahwa hujan turun bukan karena musim, bukankah hujan sering turun meski bukan pada musimnya. Orang yang beriman akan berkeyakinan bahwa hujan turun karena dikehendaki oleh Allah SWT. Suatu ketika Rasulullah SAW melaksanakan shalat shubuh bersama para sahabat di Hudaibiyah, selepas hujan turun pada malam tersebut. Seusai shalat, beliau menghadap kepada kaum muslimin seraya bersabda: "Tahukah kalian apa yang telah difirmankan oleh Rabbmu?" Para sahabat menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Lalu beliau bersabda: "Allah berfirman:
أَصْبَحَ مِنْ عِبَادِي مُؤْمِنٌ بِي وَكَافِرٌ فَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ فَذَلِكَ مُؤْمِنٌ بِي وَكَافِرٌ بِالْكَوْكَبِ وَأَمَّا مَنْ قَالَ بِنَوْءِ كَذَا وَكَذَا فَذَلِكَ كَافِرٌ بِي وَمُؤْمِنٌ بِالْكَوْكَبِ
'Di antara hamba-hamba-Ku, ada yang menjadi orang yang beriman dan ada yang kafir. Maka barangsiapa yang menyatakan, Kita diberi hujan berkat keutamaan dan rahmat Allah, maka orang itu beriman kepada-Ku dan kufur terhadap bintang-bintang. Sebaliknya, orang yang berkata, Kita diberi hujan oleh bintang ini atau bintang itu, maka orang tersebut kufur terhadap-Ku dan beriman kepada bintang-bintang.  [HR Bukhari]

Wednesday, November 15, 2017

PENYERU KEBAIKAN




ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari an-Nu’man bin Basyir RA, Nabi SAW bersabda :
مَثَلُ الْقَائِمِ عَلَى حُدُودِ اللَّهِ وَالْوَاقِعِ فِيهَا كَمَثَلِ قَوْمٍ اسْتَهَمُوا عَلَى سَفِينَةٍ فَأَصَابَ بَعْضُهُمْ أَعْلَاهَا وَبَعْضُهُمْ أَسْفَلَهَا فَكَانَ الَّذِينَ فِي أَسْفَلِهَا إِذَا اسْتَقَوْا مِنْ الْمَاءِ مَرُّوا عَلَى مَنْ فَوْقَهُمْ فَقَالُوا لَوْ أَنَّا خَرَقْنَا فِي نَصِيبِنَا خَرْقًا وَلَمْ نُؤْذِ مَنْ فَوْقَنَا فَإِنْ يَتْرُكُوهُمْ وَمَا أَرَادُوا هَلَكُوا جَمِيعًا وَإِنْ أَخَذُوا عَلَى أَيْدِيهِمْ نَجَوْا وَنَجَوْا جَمِيعًا
”Perumpamaan orang yang menegakkan hukum-hukum Allah dan orang yang melanggarnya seperti suatu kaum yang berada dalam sebuah kapal. Maka mereka mengadakan undian sehingga sebagian (penumpang) mendapatkan tempat di atas dan sebagian yang lain mendapatkan tempat di bawah. Dan penumpang bagian bawah jika akan mengambil air melewati penumpang yang di atas. Dan suatu saat berkata: ”Kalau kita lubangi bagian kita (bawah kapal ini untuk mengambil air), supaya tidak mengganggu orang yang di atas. Jika mereka yangberada di atas membiarkan saja orang (yang di bawah) untuk melubangi kapal, maka semuanya akan bisanasa (tenggelam), tetapi jika mereka mencegahnya, niscaya mereka semua selamat.[HR Bukhari]

Catatan Alvers

Situasi kondisi yang baik merupakan harapan setiap manusia. Namun situasi demikian sulitlah terwujud mengingat setan senantiasa bekerja keras untuk menyesatkan manusia dan menjerumuskannya ke lembah kehinaan dan kejelekan.

Saat yang demikian, menjadi baik tidaklah cukup tanpa setiap kita berusaha menjadikan orang lain baik dan tidak melanggar aturan. Itulah peran amar ma’ruf nahi munkar. Allah SWT :
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنْ الْمُنْكَرِ وَأُوْلَئِكَ هُمْ الْمُفْلِحُونَ
“Dan hendaklah ada di antara kamu ada segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma´ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” [QS:Ali Imran: 104].

Friday, November 10, 2017

MENJAGA RAHASIA



ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah RA, Rasul SAW bersabda :
إِذَا حَدَّثَ الرَّجُلُ الْحَدِيثَ ثُمَّ الْتَفَتَ فَهِيَ أَمَانَةٌ
Apabila seseorang berbicara kemudian menoleh (ke kanan ke kiri untuk memastikan keadaan) maka pembicaraan tersebut adalah amanat (bagi pendengarnya) [HR Turmudzi]

Catatan Alvers

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, rahasia didefinisikan sebagai sesuatu yang sengaja disembunyikan supaya tidak diketahui orang lain: sesuatu yang dipercayakan kepada seseorang agar tidak diceritakan kepada orang lain yang tidak berwenang mengetahuinya; dan rahasia umum adalah sesuatu yang seharusnya disembunyikan, tetapi sudah diketahui orang banyak; rahasia yang sudah diketahui umum; [KBBI]

Setiap orang memiliki rahasia yang dipendamnya dalam-dalam di dalam lubuk hatinya namun terkadang justru ia sendiri yang meyebarkannya tanpa disadarinya. Ia tidak tahan menyimpan rahasianya akhirnya ia curhat kepada teman dekatnya. Inilah sumber bocornya rahasia kepada orang lain. Acapkali orang yang dipercaya menyimpan rahasia, ia menyebarkannya dengan password “jangan bilang siapa- siapa”. Orang ketiga melakukan hal yang sama dan seterusnya sehingga rahasia tersebut menjadi rahasia umum.

Tuesday, August 29, 2017

AMAL PARIPURNA NABI IBRAHIM AS




ONE DAY ONE HADITH

Anas Bin Malik RA berkata: 
جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا خَيْرَ الْبَرِيَّةِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاكَ إِبْرَاهِيمُ عَلَيْهِ السَّلَام
Ada seseorang datang kepada Nabi SAW seraya berkata; Wahai sebaik-baik makhluk! Rasulullah SAW lalu berkata (kepadanya); (sebaik-baik makhluk) Itu adalah Nabi Ibrahim AS. [HR Muslim]

Catatan Alvers

Mengomentari hadits di atas, para ulama berkata bahwa sabda Nabi “(sebaik-baik makhluk) Itu adalah Nabi Ibrahim AS” adalah wujud ketawadlu’an (rendah hati) beliau karena sebaik-baik makhluk Itu adalah Nabi Muhammad sendiri dan wujud perilaku memuliakan kepada seniornya (khullatihi wa ubuwatih). Atau sabda nabi merujuk  kepada kenyataan bahwa Nabi Ibrahim adalah sebaik-baik makhluk di zamannya. [Syarah An-Nawawi] dan memang demikian, Nabi Ibrahim AS bahkan keluarganya adalah teladan baik bagi kita semua. Allah SWT berfirman:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيهِمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآَخِرَ
“Sesungguhnya pada mereka itu (Ibrahim dan umatnya) ada teladan yang baik bagimu; (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap (pahala) Allah dan (keselamatan pada) Hari Kemudian.” [QS. Al-Mumtahanah: 6]

KUKU KURBANKU






ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Ummu Salamah RA, Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا رَأَيْتُمْ هِلَالَ ذِي الْحِجَّةِ وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّيَ فَلْيُمْسِكْ عَنْ شَعْرِهِ وَأَظْفَارِهِ
“Jika kalian melihat hilal Dzulhijjah dan salah seorang dari kalian ingin berkurban, maka hendaklah ia menahan diri dari rambut dan kukunya. [HR Muslim]

Catatan Alvers

Sungguh aneh perilakunya, tidak membeli hewan kurban dengan alasan hewan kurban mahal dan tidak mampu sementara membeli smartphone terbaru saja ia mampu dan membeli moge (motor gede) gak dianggap mahal. Padahal tidak pernah ada orang masuk neraka gara-gara tidak mampu membeli smartphone dan mengendarai moge. Tidakkah ia tahu bahwa hewan yang ia kurbankan akan menjadi pengantarnya kelak ke surga dan penyelamatnya dari api neraka hingga kuku dan rambutnya dilarang untuk dipotong hingga kurbannya disembelih sehingga pembebasan dari api neraka ini meliputi sekujur tubuhnya. Berikut penjelasan lengkap masalah yang sering ditanyakan bahkan diperdebatkan ini.


Terdapat beberapa riwayat dalam shahih muslim yang berbeda redaksi mengenai larangan memotong kuku pada 10 hari awal dzulhijjah. Redaksi lainnya adalah :
إِذَا دَخَلَتْ الْعَشْرُ وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّيَ فَلَا يَمَسَّ مِنْ شَعَرِهِ وَبَشَرِهِ شَيْئًا
Jika sudah masuk 10 (awal) bulan dzulhijjah dan salah seorang diantara kalian hendak berkurban maka janganlah ia “menyentuh” sedikitpun rambut dan kulitnya. [HR Muslim]

Dalam Redaksi lain juga disebutkan :
إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ وَعِنْدَهُ أُضْحِيَّةٌ يُرِيدُ أَنْ يُضَحِّيَ فَلَا يَأْخُذَنَّ شَعْرًا وَلَا يَقْلِمَنَّ ظُفُرًا
Jika sudak masuk 10 (awal) bulan dzulhijjah dan seseorang memiliki hewan yang hendak dijadikan kurban maka sungguh hendaklah ia tidak mengambil sedikitpun rambut(nya) dan hendaklah ia tidak memotong kukunya. [HR Muslim]

Setelah kita mengetahui dasar haditsnya, mari kita lihat bagaimana para imam memahami hadits larangan tersebut. Ulama berbeda pendapat :

1. Sa’id bin Musayyab, Rabi’ah, Ahmad, Ishaq, Dawud dan sebagian Syafi’iyyah berpendapat bahwa larangan di atas adalah haram berdasarkan redaksi hadits di atas. [Syarah Nawawi] Terdapat tambahan :
و قيل يحرم مالم يحتج اليه و عليه احمد فان احتاج فقد يجب كقطع يد سارق و ختان بالغ و قد يسن كختان صبي و قد يباح كقلع سن وجعه
Ada pendapat bahwa hal tersebut haram selama tidak ada hajat. Ini pendapat Imam Ahmad dan jika ada hajat maka boleh jadi menjadi wajib hukumnya seperti memotong tangan pencuri, khitan anak yang sudah baligh dan terkadang menjadi sunnah hukumnya seperti khitan pada anak kecil dan terkadang mubah saja seperti memotong (mencabut) gigi yang sakit. [Busyral karim I/701]

Dengan demikian saya berpendapat bahwa memotong kuku yang menyebabkan sakit pada jari maka termasuk hal yang dibolehkan meskipun mengikuti pendapat yang mengharamkan memotong kuku karena adanya hajat dengan diqiyaskan kepada mencabut gigi karena sakit.

2. Imam Syafii dan Ashabnya : Makruh tanzih dan bukan haram. Hal ini berdasarkan hadits Aisyah RA berikut :
أَنَا فَتَلْتُ قَلَائِدَ هَدْيِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدَيَّ ثُمَّ قَلَّدَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدَيْهِ ثُمَّ بَعَثَ بِهَا مَعَ أَبِي فَلَمْ يَحْرُمْ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْءٌ أَحَلَّهُ اللَّهُ لَهُ حَتَّى نُحِرَ الْهَدْيُ
Aku pernah menganyam tali kalung hewan hadyu (hewan yang disembelih sebagai kewajiban haji tamattu’ dan qiran) dari Rasulullah saw, kemudian beliau mengikatkannya dengan tangannya dan mengirimkannya beserta ayahku maka tidak haram atas beliau ; apa-apa yang telah dihalalkan Allah SWT (semisal memotong kuku dll), hingga hewan tadi disembelih [HR. Bukhari]

Mengirimkan binatang hadyu dalam hadits bukhari di atas lebih kuat dari sekedar berazam untuk berkurban. Maka dari hadits ini dipahami bahwa memotong kuku dll. tidaklah haram hukumnya dan hadits-hadits larangan memotong kuku yang ada itu ditafsiri sebagai makruh tanzih. [Syarah Nawawi]

Asy-Syairazi (w. 476 H) dari kalangan syafi'iyyah menyebutkan :
ولا يجب عليه ذلك لأنه ليس بمحرم فلا يحرم عليه حلق الشعر ولا تقليم الظفر
“Dan hal itu bukan kewajiban, karena dia tidak dalam keadaan ihram. Maka tidak menjadi haram untuk memotong rambut dan kuku”. [Al-Muhazzab]

Larangan di atas mencakup menghilangkan kuku dan rambut dengan berbagai macam cara semisal memotong, memutus, memendekkan, mencabut dll. dan rambut yang dimaksud adalah semua bulu seperti rambut kepala, bulu ketiak, kumis dan bulu kemaluan. Ibrahim al-Mirwazi dan lainnya berpendapat bahwa larangan ini juga berlaku ke semua anggota badan karena adanya hadits : janganlah ia “menyentuh” sedikitpun rambut dan kulitnya. [HR Muslim] [Syarah Nawawi]

3. Abu Hanifah : Makruh. Dan Imam Malik: dalam satu riwayat berpendapat tidak makruh, dalam riwayat lain berpendapat makruh, dan dalam riwayat lain berpendapat : haram dalam kurban sunnah bukan wajib. [Syarah Nawawi] sesuai dengan berbeda-bedanya riwayat hadits larangan di atas.

Lantas, apa hikmah larangan memotong kuku dan rambut pada 10 hari awal dzulhijjah hingga hewan kurabnnya disembelih? Imam Nawawi berkata :

والحكمة في النهي أن يبقى كامل الأجزاء ليعتق من النار ،
Hikmah dari larangan tersebut adalah agar orang yang hendak berkurban jasadnya utuh sehingga pembebasan dari api neraka meliputi semua anggota badannya. [Syarah Nawawi] mengingat dalam hadits disebutkan :
إِنَّهَا لَتَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَشْعَارِهَا وَأَظْلَافِهَا وَأَنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنْ اللَّهِ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ مِنْ الْأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا
Sungguh hewan kurban akan datang di hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, kuku-kukunya. Sungguh darahnya akan jatuh di tempat (yang di kehendaki ) di sisi Allah sebelum jatuh di bumi, maka ikhlaskan  hatimu dengannya.” [HR Tirmidzi] Kami kemukakan hadits ini meskipun dinilai lemah karena Hadits ini dalam ranah motivasi saja (fadhailul A’mal).

وقيل : التشبه بالمحرم ، قال أصحابنا : هذا غلط ؛ لأنه لا يعتزل النساء ولا يترك الطيب واللباس وغير ذلك مما يتركه المحرم .
Ada pendapat mengatakan bahwa hal ini menyerupai keadaan orang yang sedang berihram namun hal ini dianggap keliru oleh para ulama syafiiyyah karena ia tidak dilarang menggauli istrinya, memakai wewangian, pakaian berjahit dll. dari perkara-perkara yang wajib ditinggalkan seorang muhrim. [Syarah Nawawi]


Namun terlepas dari perbedaan pendapat di atas, mematuhi larangan ini termasuk kesempurnaan kurban di sisi Allah dan merupakan kesempurnaan ibadah kita kepada Allah swt.

Pelajaran lain yang penting sekali dari odoh kali ini adalah kenyataan bahwa orang yang mengikuti pendapat satu madzhab seperti imam syafi’i itu bukan berarti meninggalkan hadits ataupun berhukum kepada selain hukum Allah, justru sebaliknya mengikuti pendapat imam syafi’i yang terkenal keilmuannya merupakan bentuk mengikuti hadits dengan pemahaman yang benar dan sempurna. Wallahu A’lam. Semoga Allah Al-Bari menjadikan sempurna dari setiap ibadah kita dan menjadikan kita sebagai orang yang berwawasan nan sempurna dengan menghargai perbadaan pendapat para ulama yang sempurna keilmuannya.

Salam Satu Hadith,
DR.H.Fathul Bari Bin Badruddin
PP AN-NUR 2 Malang

Umrah Maulid
ZIARAH RASUL VIII
23 Nopember 2017
13 Hari, Lebih Lama Mekkah
2 X Jumatan
Pesawat Saudia Langsung Madinah
Fasilitas Lounge Bandara
Hotel bintang 4 jarak dekat
Bersama
Dr.H.Fathul Bari Badruddin &
Keluarga besar PP ANNUR 2 Malang

DAPATKAN DISKON
BUKU ONE DAY ONE HADITH
ONE DAY#1 Indahnya Hidup Bersama Rasul SAW ISBN : 9786027404434
ONE DAY#2 Motivasi Bahagia Dari Rasul SAW ISBN : 9786026037909
ONE DAY#3 Taman Indah Musthafa SAW ISBN : 9786026037923
OPEN BOOKING BUKU ONE DAY#4 Tadabbur Aktual
Distributor : Muadz 08121674-2626