إنَّ اللّهَ أَوْحَىٰ إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّىٰ لاَ يَفْخَرَ أَحَدٌ علىٰ أَحَدٍ، وَلاَ يَبْغِيَ أَحَدٌ عَلَىٰ أَحَدٍ

"Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku untuk menyuruh kalian bersikap rendah hati, sehingga tidak ada seorang pun yang membanggakan dirinya di hadapan orang lain, dan tidak seorang pun yang berbuat aniaya terhadap orang lain." [HR Muslim]

أَرْفَعُ النَّاسِ قَدْرًا : مَنْ لاَ يَرَى قَدْرَهُ ، وَأَكْبَرُ النَّاسِ فَضْلاً : مَنْ لَا يَرَى فَضْلَهُ

“Orang yang paling tinggi kedudukannya adalah orang yang tidak pernah melihat kedudukannya. Dan orang yang paling mulia adalah orang yang tidak pernah melihat kemuliannya (merasa mulia).” [Syu’abul Iman]

الإخلاص فقد رؤية الإخلاص، فإن من شاهد في إخلاصه الإخلاص فقد احتاج إخلاصه إلى إخلاص

"Ikhlas itu tidak merasa ikhlas. Orang yang menetapkan keikhlasan dalam amal perbuatannya maka keihklasannya tersebut masih butuh keikhlasan (karena kurang ikhlas)." [Ihya’ Ulumuddin]

عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا

"Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan megantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur." [HR Muslim]

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ، ثَبِّتْ قَلْبِيْ عَلَى دِيْنِكَ.

“Ya Allah, Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku pada agamaMu.”[HR Ahmad]

Showing posts with label ODOH 3. Show all posts
Showing posts with label ODOH 3. Show all posts

Thursday, April 7, 2016

RAJAB MUDLOR



ONE DAY ONE HADITH

Dari Abu Bakrah, Nabi
bersabda :

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

Masa itu berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi yang menyendiri adalah) RAJAB MUDLOR yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” [HR. Bukhari – Muslim]

Catatan Alvers

Apa yang dimaksud dengan RAJAB MUDLOR pada hadits di atas? Mudlor adalah nama Qabilah. Imam Nawawi dalam Syarah Muslim menjelaskan bahwa dahulu Qabilah Rabi’ah dan Qabilah Mudlor berbeda dalam menentukan bulan rajab. Qabilah Rabi’ah menganggap Bulan Rajab adalah bulan Ramadhan seperti pengertian sekarang ini yakni bulan ke 9 dalam kalender hijriyah, Sementara Qabilah Mudlor menganggap Rajab adalah bulan rajab seperti yang kita pahami sekarang ini yaitu bulan ke bulan ke 7 dalam kalender hijriyah yang terletak antara antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban. Ada pendapat lain mengatakan bahwa Qabilah mudlor adalah qabilah yang lebih banyak mengagungkan Rajab dari pada qabilah lainnya. [Syarah Shahih Muslim]

 

Wednesday, April 6, 2016

RAJAB, PUASA NGGAK YA?

ONE DAY ONE HADITH

 Diriwayatkan dari Abu Salamah R A bahwasannya Sayyidah Aisyah RA, berkata :

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ

Rasul SAW berpuasa sampai-sampai kami mengatakan beliau tidak meninggalkan puasa (puasa terus), dan Rasul SAW tidak berpuasa sampai-sampai kami mengatakan beliau tidak berpuasa [HR Bukhari]

 

Catatan Alvers


Setiap menjelang memasuki bulan rajab, pro kontra hukum puasa rajab mencuat dan menjadi topik pembicaraan yang hangat dimana-mana. Pihak yang pro mengatakan puasa rajab adalah sunnah sementara pihak yang kontra malah mengatakan bid’ah. Untuk mengurai hakikat sebenarnya hukum puasa rajab saya memilih untuk mengemukakan hadits di atas dengan disertai penjelasan para ulama yang kredibel tentunya.

Imam Nawawi menjelaskan maksud hadits di atas : “Yang jelas bahwasannya maksud dari Sa’id bin Jubair mengemukakan dalil di atas (Rasul SAW puasa dan tidak) adalah bahwa tidak ada larangan dan tidak ada pula anjuran secara khusus puasa pada Rajab,  tetapi hukumnya sama seperti bulan-bulan lainnya. Tidak ada ketetapan larangan dan kesunnahan untuk puasa rajab tetapi asalnya puasa adalah sunnah. Dalam sunan Abi Dawud diriwayatkan bahwasannya Rasul SAW menganjurkan puasa pada Asyhurul hurum (bulan-bulan mulia) dan bulan rajab adalah salah satunya.” [Syarah Muslim]

Di sisi lain, pelarangan terhadap puasa rajab juga telah menjadi kabar yang simpang siur sejak dahulu sebagaimana diriwayatkan oleh imam muslim berikut : Abdullah, budak Asma binti Abu Bakar dan dia adalah paman anak Atha, berkata: "Asma menyuruhku menemui Abdullah bin Umar untuk menyampaikan pesan beliau:
بلغني أنك تحرم أشياء ثلاثة العلم في الثوب وميثرة الأرجوان وصوم رجب كله
 “Telah sampai kepadaku berita bahwa kamu mengharamkan tiga perkara: lukisan pada kain (sulaman sutera), bantal bewarna ungu, dan puasa bulan Rajab seluruhnya”.
Abdullah bin Umar memberikan klarifikasinya kepadaku:
أما ما ذكرت من رجب فكيف بمن يصوم الأبد
Adapun mengenai puasa bulan Rajab yang kau sebutkan, maka bagaimana dengan seorang yang puasa terus menerus sepanjang masa?*. [HR Muslim]

Imam Nawawi Menjelaskan :
أما جواب ابن عمر في صوم رجب فإنكار منه لما بلغه عنه من تحريمه ، وإخبار بأنه يصوم رجبا كله ، وأنه يصوم الأبد . والمراد بالأبد ما سوى أيام العيدين والتشريق
Jawaban Ibnu Umar mengenai puasa rajab tersebut merupakan penolakan atas kabar larangan puasa rajab yang disinyalir bersumber dari dirinya bahkan jawabannya merupakan pemberitahuan bahwa ia sendiri melakukan puasa rajab sebulan penuh dan puasa selamanya yakni puasa sepanjang tahun selain dua hari raya dan hari-hari tasyriq. [Syarah Muslim]

Maka kesimpulan Imam Nawawi di atas saya kira sebagi kunci dan titik temu diantara dua kelompok diatas yaitu “Tidak ada ketetapan larangan dan kesunnahan untuk puasa rajab tetapi asalnya puasa adalah sunnah”. Wallahu A’lam. Puasa kapanpun (selain dua hari raya dan hari-hari tasyriq) termasuk di bulan rajab adalah ibadah yang berpahala, namun tidak puasapun juga tidak berdosa. Yang berdosa adalah yang memperolok-olok orang lain dan menebar permusuhan diantara manusia. Semoga kita termasuk orang-orang yang memuliakan bulan rajab yang di muliakan Allah swt.