إنَّ اللّهَ أَوْحَىٰ إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّىٰ لاَ يَفْخَرَ أَحَدٌ علىٰ أَحَدٍ، وَلاَ يَبْغِيَ أَحَدٌ عَلَىٰ أَحَدٍ

"Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku untuk menyuruh kalian bersikap rendah hati, sehingga tidak ada seorang pun yang membanggakan dirinya di hadapan orang lain, dan tidak seorang pun yang berbuat aniaya terhadap orang lain." [HR Muslim]

أَرْفَعُ النَّاسِ قَدْرًا : مَنْ لاَ يَرَى قَدْرَهُ ، وَأَكْبَرُ النَّاسِ فَضْلاً : مَنْ لَا يَرَى فَضْلَهُ

“Orang yang paling tinggi kedudukannya adalah orang yang tidak pernah melihat kedudukannya. Dan orang yang paling mulia adalah orang yang tidak pernah melihat kemuliannya (merasa mulia).” [Syu’abul Iman]

الإخلاص فقد رؤية الإخلاص، فإن من شاهد في إخلاصه الإخلاص فقد احتاج إخلاصه إلى إخلاص

"Ikhlas itu tidak merasa ikhlas. Orang yang menetapkan keikhlasan dalam amal perbuatannya maka keihklasannya tersebut masih butuh keikhlasan (karena kurang ikhlas)." [Ihya’ Ulumuddin]

عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا

"Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan megantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur." [HR Muslim]

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ، ثَبِّتْ قَلْبِيْ عَلَى دِيْنِكَ.

“Ya Allah, Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku pada agamaMu.”[HR Ahmad]

Friday, April 10, 2020

PUASA QABLIYAH RAMADHAN (2)



ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Aisyah RA, Ia berkata:
وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ
Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan puasa satu bulan penuh kecuali puasa bulan Ramadhan dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa sunah melebihi (puasa sunah) di bulan Sya’ban. [HR Bukhari]

Catatan Alvers

Rasul SAW begitu mengistimewakan bulan Sya’ban dengan memperbanyak puasa di dalamnya sebagaimana keterangan hadits di atas. Imam Ibnu Hajar Al-‘Asqalani berpendapat : “Hadits di atas merupakan dalil keutamaan puasa sunnah di bulan Sya’ban.” [Fathul Bari] dan Imam Ash-Shan’ani berkata: Hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW mengistimewakan bulan Sya’ban dengan melakukan puasa sunnah lebih banyak dari bulan lainnya. [Subulus Salam] Dan diriwayatkan dari Ummu Salamah, ia berkata :
أَنَّهُ لَمْ يَكُنْ يَصُومُ مِنْ السَّنَةِ شَهْرًا تَامًّا إِلَّا شَعْبَانَ يَصِلُهُ بِرَمَضَانَ
Rasul SAW tidak berpuasa selama satu bulan secara sempurna (penuh) dari sepanjang tahun melainkan bulan sya’ban dimana beliau menyambungnya dengan ramadhan. [HR Abu Dawud]

Thursday, April 9, 2020

SHALAWAT ITU DAHSYAT (REV)



ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud RA, Rasulullah SAW bersabda:
أَوْلَى النَّاسِ بِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلَاةً
“Orang yang paling dekat denganku di hari kiamat nanti adalah orang yang paling banyak bershalawat kepadaku” [HR. Tirmidzi]

Catatan Alvers

Salah satu peristiwa besar yang terjadi pada bulan Sya’ban adalah turunnya perintah membaca shalawat. Syeikh Muhammad Ibnu Allan berkata :
وَقِيْلَ شَهْرُ شَعْبَانَ شَهْرُ الصَّلَاةِ عَلَيْهِ صلى الله عليه وسلم لِأَنَّ آيَةَ الصَّلاَةَ : إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ الأَيَةَ  نَزَلَتْ فِيْهِ ذَكَرَهُ ابْنُ أَبِي الصَّيْفِ فِى فَضْلِ لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ
Dikatakan bahwa Bulan Sya’ban adalah bulan bershalawat kepada Nabi SAW karena ayat shalawat yakni QS Al-Ahzab : 56 turun pada bulan tersebut. Hal ini disebutkan oleh (Muhammad bin Ism’ail) Ibnu Abish Shayf dalam kitabnya, keutamaan malam nisfu Sya’ban. [Al-Futuhat Ar-Rabbaniyah]

Wednesday, April 8, 2020

DAHSYATNYA KIBLAT (REV)



ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari sayyidah Aisyah RA bahwa Rasul SAW bersabda:
إِنَّهُمْ لَا يَحْسُدُونَا عَلَى شَيْءٍ كَمَا يَحْسُدُونَا عَلَى يَوْمِ الْجُمُعَةِ الَّتِي هَدَانَا اللَّهُ لَهَا وَضَلُّوا عَنْهَا وَعَلَى الْقِبْلَةِ الَّتِي هَدَانَا اللَّهُ لَهَا وَضَلُّوا عَنْهَا وَعَلَى قَوْلِنَا خَلْفَ الْإِمَامِ آمِينَ
Sesungguhnya mereka (orang yahudi) tidaklah dengki kepada kita (orang islam) atas sesuatu seperti kedengkian mereka atas hari jumat, dimana kita diberi petunjuk untuk menghadap mengagungkan hari jumat sedangkan mereka sesat darinya, dan atas kiblat yang mana kita diberi petunjuk untuk menghadap kiblat sedangkan mereka sesat darinya, dan atas ucapan “amin” kita di belakang imam. [HR Ahmad]

Catatan Alvers

Hari ini kita berada pada tanggal 15 Sya’ban atau lazim disebut dengan nisfu Sya’ban dimana terdapat kejadian besar, salah satunya adalah pemindahan arah kiblat dari baytul Maqdis ke ka’bah. Imam Nawawi menukil pendapat Muhammad bin Hubaib Al-Hasyimi yang berkata :
حُوِّلَتْ فِي الظُّهْرِ يَوْمَ الثُّلَاثَاءِ نِصْفَ شَعْبَانَ
Kiblat itu dipindah arahnya pada waktu dzuhur hari selasa nisfu sya’ban. [Raudlatut Thalibin]
Memang sejak awal Nabi SAW condong untuk menghadap ke arah ka’bah sehingga beliau sangat senang ketika Allah memerintahkan perpindahan kiblat ke ka’bah di bulan sya’ban ini sehingga ini menjadi benang merah mengapa kemudian bulan sya’ban digelari sebagai “Syahri” (bulanku, Nabi) dalam hadits yang dla’if.

Tuesday, April 7, 2020

AMALAN NISFU SYA’BAN



ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy’ari RA, Rasul SAW bersabda :
إِنَّ اللَّهَ لَيَطَّلِعُ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ
إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ
 Allah SWT melihat (hamba-Nya) pada malam nisfu sya’ban, maka Dia mengampuni semua  hambaNya, kecuali orang yang musyrik atau bermusuhan.” [HR Ibn Majah]

Catatan Alvers

Malam nisyfu sya’ban adalah malam yang mulia namun demikian setiap tahunnya selalu berulang pro kontra di masyarakat tentang hukum amalan yang berkenaan dengannya karena dianggap beramal dengan hadits palsu. Supaya meminimalisir pro kontra, saya kutipkan penjelasan ulama panutan wahabi, Syeikh Al-Albani ketika mengomentari hadits sayyidah Aisyah RA mencari Rasul SAW di Kuburan Baqi’ (Kami jadikan hadits utama pada edisi “Ada Apa dengan Nisfu Sya’ban”). Sbb :
فَمَا نَقَلَهُ الشَّيْخُ القَاِسِمِيُّ رَحمه الله تعالى في إِصْلاَحِ الْمَسَاجِدِ ص 107  عَنْ أَهْلِ التَّعْدِيْلِ وَ التَّجْرِيْحِ أَنَّهُ لَيْسَ فِي فَضْلِ لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ حَدِيْثٌ صَحِيْحٌ فَلَيْسَ مِمَّا يَنْبَغِي الْإِعْتِمَادُ عَلَيْهِ
Statement yang dinukil oleh Syeikh Al-Qasimi Rahimahullah dalam kitab ishlahul masajid halaman 108 yang bersumber dari Ahli Jarh wat Ta’dil (para peneliti hadits) bahwa tidak ada hadits shahih mengenai keutamaan nisyfu sya’ban merupakan perkara yang seyogyanya tidak dibuat landasan.

Sunday, April 5, 2020

AYO DZIKIR PAGI-SORE


ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Utsman bin Affan RA, Rasul SAW bersabda : Barang siapa yang membaca pada awal siangnya atau awal malamnya :
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
“Dengan nama Allah yang mana segala sesuatu di bumi dan di langit tidak akan mendatangkan bahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
Masing-masing sebanyak tiga kali, maka tidak akan ada sesuatu yang membahayakannya pada siangnya atau malamnya”. [HR. Ahmad]

Catatan Alvers

“Jika kebersihan bisa mencegah corona, maka Italia menjadi negara paling aman dari corona karena italia adalah negara terbersih di Eropa. Jika panas bisa membunuh corona niscaya Iran akan jauh dari corona karena iran merupakan negara gurun yg panas. Jika rajin cuci tangan dapat mematikan corona niscaya (maaf) pemulung sampah dan orang gila di pinggiran jalan terlebih dahulu kena corona”. [Anonim]

AYO DZIKIR SORE (ADS)




ONE DAY ONE HADITH

Marilah kita sambut malam yang indah ini dengan membaca dzikir, mengingat keagungan Allah dan memohon pertolongan-Nya, minimal dzikir yang diajarkan oleh Nabi SAW sebagai berikut dan bisa dilanjutkan dengan doa yang lain seperti wirdul lathif dll.

Ta'awwudz (Dibaca 1 x)

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.”

Ayat Kursi (Dibaca 1 x)

اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
“Allah, tidak ada tuhan melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha besar.” [QS. Al Baqarah: 255]

AYO DZIKIR PAGI (ADP)




ONE DAY ONE HADITH

Marilah kita awali pagi yang penuh keberkahan ini dengan membaca dzikir, minimal dzikir yang diajarkan oleh Nabi SAW sebagai berikut dan bisa dilanjutkan dengan doa yang lain seperti wirdul lathif dll.

Ta'awwudz (Dibaca 1 x)

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.”

Ayat Kursi (Dibaca 1 x)

اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
“Allah, tidak ada tuhan melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha besar.” [QS. Al Baqarah: 255]