Wednesday, December 23, 2020

ANUGERAH DI BALIK MUSIBAH

 KATA PENGANTAR

الحمدُ لله الذي حضَّ على الصبر وجعله مفتاحًا لأسمى المطالب، وأعظَمَ به للصابرين الأجر وأنالَهم أسنى الرغائب، وبشَّرهم بأن عليهم صلواتٍ من ربهم ورحمةً، وأنهم هم المهتدون، اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله وأصحابه ومَن بهداهم مقتدون. أما بعد.

 

Di tahun 2020 ini kita diberikan musibah yang besar, bahkan terbesar dalam sepanjang sejarah hidup kita yang hidup pada tahun ini yaitu merebaknya covid-19 yang menjadi pandemi global di seluruh belahan dunia bahkan juga menimpa dua tanah suci mekkah madinah. Sendi-sendi kehidupan menjadi goyah dan menjalani hidup di tahun ini menjadi terasa sulit dan berat.

 

Kesulitan itu tergambar jelas dalam Ramalan Jayabaya: "Sesuk yen wis ketemu tahun sing kembar bakal ketemu jamane langgar bubar, mesjid korat-karit, Kabah ora kaambah, begajul padha ucul, manungsa seda tanpa diupakara, kawula cilik padha keluwen, para punggawa negara makarya nganti lali kaluwarga” yang artinya : “besok bila bertemu tahun kembar (20-20) maka akan bertemu masanya musholla bubar, masjid tidak terurus, Ka’bah tidak dikunjungi, penjahat (Napi) lepas, manusia meninggal tidak diurus sebagaimana mestinya, rakyat kecil kelaparan, dan para pejabat/petugas bekerja sampai lupa keluarga”.

 

Namun demikian jangan berprasangka jelek kepada Allah SWT. Ingatlah, hadiah tak selalu terbungkus dengan indah, dihiasi dengan kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidup ini, karena terkadang Allah membungkusnya dengan berbagai masalah bahkan musibah. Rasul SAW bersabda :

مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُصِبْ مِنْهُ

“Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan, Allah akan memberinya musibah.” [HR Bukhari]

 

Ujian dan Musibah merupakan keniscayaan dalam hidup ini. Orang bijak berkata “ Hidup ini mestilah diselimuti oleh musibah karena jika diselimuti oleh wijen maka itu namanya onde-onde. Hidup ini mestilah banyak permasalahan karena jika banyak cucian maka itu namanya londre.” Allah SWT berfirman :

 

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

“Sungguh, Kami akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikan kabar gembira bagi orang-orang yang bersabar” [QS. Al Baqarah: 155]

 

Itulah mengapa ketika masalah datang, kita harus yakin bahwa setiap takdir-Nya adalah yang terbaik, dan di balik musibah pasti ada anugerah yang indah. Maka jangan pernah menyangka bahwa Allah tidak adil kepada kita dan Allah tidak sayang kepada kita, sebab justru dengan masalah itulah Allah menguji sebarapa besar keyakinan kita pada-Nya, dan seberapa besar sabar dan syukur kita. Boleh jadi musibah yang menimpa kita adalah wujud kehendak baik dari Allah untuk mensucikan kita dari dosa sehingga nantinya kita bisa masuk surga dan hidup bahagia di sana selamanya. Rasulullah SAW bersabda :

لَا يَزَالُ الْبَلَاءُ بِالْمُؤْمِنِ أَوْ الْمُؤْمِنَةِ فِي جَسَدِهِ وَفِي مَالِهِ وَفِي وَلَدِهِ حَتَّى يَلْقَى الله وَمَا عَلَيْهِ مِنْ خَطِيئَةٍ

“Senantiasa ujian itu menerpa mukmin atau mukminah pada jasadnya, harta dan anaknya sampai ia bertemu dengan Allah dalam keadaan tidak mempunyai dosa.” [HR Ahmad]

 

Jangan pernah pula menyangka bahwa bergelimangnya kenikmatan atas seseorang itu adalah wujud keridloan-Nya karena kejelekan dan kebaikan adalah sama-sama materi ujian. Allah SWT berfirman :

وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً

Dan kami akan menimpakan ujian kepada kalian berupa kejelekan (seperti kefakiran dan penyakit) dan kebaikan (seperti kekayaan dan sehat) [QS Al-Anbiya : 35]

 

Bahkan boleh jadi terjadi sebaliknya, Orang baik ditimpakan musibah sementara orang jelek diberikan kenikmatan. Rasulullah SAW bersabda :

إِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الْخَيْرَ عَجَّلَ لَهُ الْعُقُوبَةَ فِي الدُّنْيَا وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الشَّرَّ أَمْسَكَ عَنْهُ بِذَنْبِهِ حَتَّى يُوَافِيَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Apabila Allah menginginkan kebaikan kepada hamba-Nya, Allah akan segerakan sanksi untuknya di dunia. Dan apabila Allah menginginkan keburukan kepada hamba-Nya, Allah akan menahan adzab baginya akibat dosanya (di dunia), sampai Allah membalasnya (dengan sempurna) pada hari Kiamat.” [HR Tirmidzi]

 

Namun demikian jangan pula kita meminta kepada Allah agar disegerakan untuk menimpakan sanksi kepada kita di dunia, karena dosa kita yang sangat banyak menjadikan kita tidak mampu menghadapinya akan tetapi mintalah ampunan-Nya yang lebih besar dari dosa kita bahkan lebih luas dari samudra dan jagat raya.

 

Buku serial One Day One Hadith edisi ke 5 yang berjudul Anugerah di Balik Musibah ini terbit di tengah-tengah musibah pandemi covid yang tak kunjung usai dengan tujuan agar menjadi bekal bagaimana kita menyikapi pandemi dan musibah lainnya sesuai dengan sunnah Nabi SAW.

 

Tema Covid mendapat porsi yang besar dalam buku ini karena memang sangat dibutuhkan dalam menjalani kehidupan di Era  “New Normal” yang seringkali secara lahiriyah berseberangan dengan tradisi bahkan syariat. Pembahasan covid meliputi protokol kesehatan seperti mencuci tangan, physical distancing, stay at home, tidak bersalaman hingga urusan lock down. Tidak ketinggalan pula bahasan mengenai doa-doa untuk menghadapi wabah.

 

Musibah dan ujian lainnya juga tak luput dari pembahasan odoh edisi kali ini seperti tertipu, dibully, persekusi, PHP, perceraian, cuaca ekstrim seperti panas dan dingin, musibah yang menimpa fisik seperti buta, sendawa, hingga kecelakaan di jalan raya.

 

Musibah itu tidak melulu yang terlihat besar namun hal-hal kecil yang menimpa dan membuat seseorang tidak merasa nyaman maka itu juga dinamakan musibah. Sayyidina Umar RA suatu ketika membaca istirja’ (Inna Lillah Wa Inna Ilayhi Rajiun) karena tali sandalnya putus dan orang-orang menganggap aneh dengan istirja’nya. Lalu Sayyidina Umar RA berkata :

كُلُّ مَا سَاءَ فَهُوَ مُصِيْبَةٌ

Segala sesuatu yang menyusahkan seseorang itu namanya musibah. [Mushannaf Abi Syaibah]

 

Semoga buku ini menjadi bacaan yang bermanfaat di tengah-tengah musibah yang menimpa baik musibah kecil maupun besar, musibah lokal maupun global dan menjadi inspirasi untuk tetap sabar bahkan bisa Husnud Dzan kepada Allah serta tetap mengharap rahmat-Nya sehingga kita menemukan ada anugerah dibalik setiap musibah yang menimpa.

 

Bululawang, 17 November 2020

 

Dr.H.Fathul Bari Badruddin, SS.,M.Ag

 

 

DAFTAR ISI

ONE DAY ONE HADITH #5

 

Basmalah ........................................................................................................ i

Halaman Judul............................................................................................. iii

ISBN................................................................................................................. iv

Kata Sambutan............................................................................................. v

Kata Pengantar............................................................................................ ix

Daftar Isi ....................................................................................................... xv

 

1.      Menilai Musibah ............................................................................... 1

2.      Pandemi, Pahala Tak Berkurang ............................................... 6

3.      Darurat Corona ............................................................................... 14

4.      Menghadapi Virus Corona .......................................................... 18

5.      Fitnah Corona ................................................................................... 25

6.      The Masker ........................................................................................ 32

7.      Protokol Bersin ................................................................................ 38

8.      Protokol Mencuci Tangan ............................................................ 44

9.      Shaff Distancing ............................................................................... 50

10.  Lebih Baik Di Rumah ..................................................................... 58

11.  Larangan Bersalaman ................................................................... 63

 

 

 

 

 

12.  Lock Down Corona ......................................................................... 69

13.  Virus Wuhan Vs Wahn .................................................................. 74

14.  Qunut Corona ................................................................................... 79

15.  “Li Khomsatun” ................................................................................ 85

16.  Mantra – Ruqyah ............................................................................. 91

17.  Pertolongan Selain Allah? ........................................................... 97

18.  Menghadapi Cacian ...................................................................... 103

19.  Sabar, Allah Saja Di-Bully .......................................................... 108

20.  Orang Baik Mudah Ditipu .......................................................... 115

21.  Menyesali Kerugian ..................................................................... 120

22.  Harga Dua Mata ............................................................................. 125

23.  Gemuk Itu Dosa? .......................................................................... 129

24.  Saat Ber-Sendawa ........................................................................ 134

25.  Cuaca Dingin .................................................................................. 138

26.  Fenomena Equinox ..................................................................... 144

27.  Penangkal Gempa ........................................................................ 147

28.  Persekusi ......................................................................................... 152

29.  PHP ..................................................................................................... 157

30.  Konsekwensi Cerai ...................................................................... 162

31.  Petaka Adik Ipar ........................................................................... 169

32.  Syahid Di Jalan Raya .................................................................... 173

33.  Membalas Kedzaliman ............................................................... 178

 34.  Kufur Nikmat ................................................................................. 183

35.  Jadilah Kurma ................................................................................ 188

36.  "Menjenguk Allah" ....................................................................... 194

37.  Dahsyatnya Ta’ziyah ................................................................... 199

38.  Lari Dari Kematian ....................................................................... 205

39.  Tergantung Endingnya ............................................................... 209

40.  Akhir Kehidupan ........................................................................... 214

41.  Kejarlah Akhirat ............................................................................ 219

 

Daftar Pustaka ................................................................................. 225

 

 

 

 

0 komentar:

Post a Comment