إنَّ اللّهَ أَوْحَىٰ إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّىٰ لاَ يَفْخَرَ أَحَدٌ علىٰ أَحَدٍ، وَلاَ يَبْغِيَ أَحَدٌ عَلَىٰ أَحَدٍ

"Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku untuk menyuruh kalian bersikap rendah hati, sehingga tidak ada seorang pun yang membanggakan dirinya di hadapan orang lain, dan tidak seorang pun yang berbuat aniaya terhadap orang lain." [HR Muslim]

أَرْفَعُ النَّاسِ قَدْرًا : مَنْ لاَ يَرَى قَدْرَهُ ، وَأَكْبَرُ النَّاسِ فَضْلاً : مَنْ لَا يَرَى فَضْلَهُ

“Orang yang paling tinggi kedudukannya adalah orang yang tidak pernah melihat kedudukannya. Dan orang yang paling mulia adalah orang yang tidak pernah melihat kemuliannya (merasa mulia).” [Syu’abul Iman]

الإخلاص فقد رؤية الإخلاص، فإن من شاهد في إخلاصه الإخلاص فقد احتاج إخلاصه إلى إخلاص

"Ikhlas itu tidak merasa ikhlas. Orang yang menetapkan keikhlasan dalam amal perbuatannya maka keihklasannya tersebut masih butuh keikhlasan (karena kurang ikhlas)." [Ihya’ Ulumuddin]

عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا

"Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan megantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur." [HR Muslim]

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ، ثَبِّتْ قَلْبِيْ عَلَى دِيْنِكَ.

“Ya Allah, Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku pada agamaMu.”[HR Ahmad]

Tuesday, May 31, 2016

JILBAB PRODUK BUDAYA?



ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasul SAW beliau bersabda :
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا، قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ، وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مَائِلَاتٌ مُمِيلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَمْثَالِ أَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ، لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا، وَإِنَّ رِيحَهَا لَتُوجَدُ مِنْ مَسِيْرةٍ كَذَا وَكَذَا
Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: (yang pertama adalah) Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan (yang kedua adalah) para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berpaling dari ketaatan dan mengajak lainnya untuk mengikuti mereka, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian. [HR. Muslim]

Catatan Alvers

Hadits di atas menerangkan adzab bagi orang yang mengenakan pakaian tapi tidak sesuai dengan aturan islam, lalu bagaimana dengan orang yang sengaja membuka auratnya?.  Salah satu sarana menutup aurat bagi wanita adalah jilbab atau penutup rambut kepala. Menariknya ada intelektual muslim yang berpendapat bahwa wanita muslimah tidak wajib memakai jilbab (penutup kepala) karena jilbab adalah produk budaya, bukan dari ajaran islam. Ketahuilah dalam hal ini terdapat pengkaburan fakta yang perlu dicermati :

Sunday, May 29, 2016

MANAJEMEN INFORMASI



ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, Bahwa Rasul SAW bersabda :

يَسِّرُوا وَلَا تُعَسِّرُوا وَبَشِّرُوا وَلَا تُنَفِّرُوا
Mudahkanlah dan jangan kamu persulit. Gembirakanlah dan jangan kamu membuat lari”. [HR. Bukhari]

Catatan Alvers

Kehidupan di dunia tidak terlepas dari baik dan buruk, suka dan duka. Setiap orang memiliki fitrah untuk senang kabar baik dan membenci kabar buruk. Maka suatu hal yang sangat berat jika kita terpaksa memberikan kabar buruk yang menimpa seseorang. Meskipun tidak akan merubah apa yang terjadi, penyampaian informasi akan berdampak pada penerimanya. Jika kita menyampaikannya dengan cara yang tepat maka si penerima info akan legawa dan menerima kabar tersebut dengan ikhlas. Namun sebaliknya, jika cara yang tidak tepat dalam menyampaikannya akan menambah beban berat si penerima informasi.

Dalam Hadits di atas, Rasul SAW bersabda : Gembirakanlah. Ini bukan berari kita tidak boleh menyampaikan berita buruk yang membuat orang lain susah akan tetapi hadits itu anjuran kepada kita supaya tetap meringankan orang lain betapapun ia sedang tertimpa musibah seperti dengan metode penyampaian yang baik. Maka menyampaikan berita buruk haruslah dengan cara yang terbaik.

Wednesday, May 25, 2016

TERAPI EMOSI



ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Sahl bin Mu’adz dari bapaknya, Rasul SAW bersabda:
مَنْ كَظَمَ غَيْظًا وَهُوَ قَادِرٌ عَلَى أَنْ يُنْفِذَهُ دَعَاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى رُءُوسِ الْخَلَائِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُخَيِّرَهُ اللَّهُ مِنْ الْحُورِ الْعِينِ مَا شَاءَ
Barang siapa menahan emosinya padahal ia sanggup untuk melampiaskannya, maka kelak Allah Azza wa jalla akan memanggilnya pada hari kiamat di hadapan semua makhluk untuk diberi kesempatan memilih bidadari yang disukainya. [HR Abu Dawud]

Catatan Alvers

Secara terotis, Emosi didefinisikan sebagai perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian.  Emosi dapat ditunjukkan ketika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu. [situs wikipedia] Dengan demikian Emosi bisa berupa emosi positif seperti bahagia, gembira, suka, ceria, semangat, cinta, kekaguman dan lain sebagainya. Sebaliknya, emosi juga bisa berupa emosi negatif seperti sedih, benci, kecewa, marah, dan masih banyak yang lainnya. Namun dalam tataran praktisnya, emosi lebih banyak dimaksudkan kepada pengertian yang negatif seperti marah dan kecewa.

Tuesday, May 24, 2016

DAHSYATNYA TURI PUTIH



ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari 'Athiyah dari Abu Sa'id berkata: Rasulullah SAW memasuki tempat shalat lalu beliau melihat orang-orang  sepertinya tertawa hingga terlihat gigi-giginya, beliau bersabda:
أَمَا إِنَّكُمْ لَوْ أَكْثَرْتُمْ ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ لَشَغَلَكُمْ عَمَّا أَرَى فَأَكْثِرُوا مِنْ ذِكْرِ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ الْمَوْتِ فَإِنَّهُ لَمْ يَأْتِ عَلَى الْقَبْرِ يَوْمٌ إِلَّا تَكَلَّمَ فِيهِ فَيَقُولُ أَنَا بَيْتُ الْغُرْبَةِ وَأَنَا بَيْتُ الْوَحْدَةِ وَأَنَا بَيْتُ التُّرَابِ وَأَنَا بَيْتُ الدُّودِ.... إِنَّمَا الْقَبْرُ رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ أَوْ حُفْرَةٌ مِنْ حُفَرِ النَّارِ
"Ingatlah, sesungguhnya bila kalian banyak-banyak mengingat pemutus segala kenikmatan niscaya kalian tidak sempat melakukan yang aku lihat, karena itu perbanyaklah mengingat pemutus segala kenikmatan yakni kematian, sesungguhnya tidaklah ada suatu hari melewati kuburan melainkan ia berbicara; aku adalah rumah keterasingan, aku adalah rumah kesendirian, aku adalah rumah (berupa) tanah, aku adalah rumahnya cacing.... "Sesungguhnya kubur adalah salah satu taman surga atau salah satu liang neraka." [HR Tirmidzi]

Catatan Alvers

Beberapa hari lalu saya mengalami pembengkakan pada sekitar kuku dikarenakan ada bagian kecil ujung kuku yang menancap dan masuk ke dalamnya. Setelah mencari info kesana kemari maka saya temukan obat tradisional untuk pembengkakan kuku yaitu dengan menggunakan kembang turi putih. Turi Putih yang nama ilmiahnya dikenal dengan sesbania grandiflora merupakan salah satu tumbuhan pelindung yang bisa kita jumpai di sawah, kebun, maupun di pekarangan- pekarangan rumah pedesaan. Spesies dari keluarga fabaceae ini banyak tersebar dari India Timur hingga ke benua Australia. Ia merupakan salah satu tanaman yang memiliki tekstur kayu yang lunak dan memiliki umur yang pendek. Kita seringkali menjumpai kembang turi dalam berbagai jenis masakan nusantara, misalnya saja dalam pecel. Disamping untuk pelengkan masakan, turi putih bermanfaat untuk kesehatan dan obat seperti untuk mengobati pembengkakan pada kuku di atas. Bahkan turi putih dengan berbagai kandungan zatnya bermanfaat juga untuk Membantu proses penyembuhan luka, Mengobati rabun senja, sariawan, radang tenggorokan, keputihan, batuk, Demam dll.

Monday, May 23, 2016

INOVASI




ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Anas RA, Ia berkata :
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ بِقَوْمٍ يُلَقِّحُونَ فَقَالَ لَوْ لَمْ تَفْعَلُوا لَصَلُحَ قَالَ فَخَرَجَ شِيصًا فَمَرَّ بِهِمْ فَقَالَ مَا لِنَخْلِكُمْ قَالُوا قُلْتَ كَذَا وَكَذَا قَالَ أَنْتُمْ أَعْلَمُ بِأَمْرِ دُنْيَاكُمْ
bahwa Nabi SAW melewati suatu kaum (di madinah) yang sedang mengawinkan pohon kurma lalu beliau bersabda: "Sekiranya kalian tidak melakukannya, niscaya kurma itu akan menjadi bagus." Tapi setelah itu, ternyata kurma tersebut tumbuh dalam keadaan jelek. Hingga suatu saat Nabi SAW melewati mereka lagi dan melihat hal itu beliau bertanya: 'Ada apa dengan pohon kurma kalian? Mereka menjawab; Bukankah anda telah mengatakan bla bla bla...? (menyuruh tidak mengawinkan pohon kurma tapi hasilnya jelek) Beliau lalu bersabda: 'Kalian lebih mengetahui urusan dunia kalian. [HR Muslim].

Catatan Alvers

Kata inovasi atau innovation berasal dari bahasa latin innovatio yang berarti renewal atau renovation, berdasar pada novus (new). Dalam situs Wikipedia diartikan sebagai “proses” dan/atau “hasil” pengembangan dan/atau pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan, keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk (barang dan/atau jasa), proses, dan/atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan (terutama ekonomi dan sosial).

Dengan pengertian di atas, maka “inovasi” dalam islam adalah satu hal di “restui” untuk urusan duniawi seperti rekayasa penyerbukan pada kejadian hadits di atas. Inovasi merupakan suatu keniscayaan dalam kehidupan duniawi karena manusia bersifat bosan dan selalu menginginkan hal baru. Dalam sebuah maqalah disebutkan :
الطباع مجبولة على حب المتجدد
Tabiat manusia itu senang terhadap hal yang baru.

Sunday, May 22, 2016

AKIBAT KERASNYA HATI



ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda:
إِنَّ الْمُؤْمِنَ إِذَا أَذْنَبَ كَانَتْ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فِي قَلْبِهِ ، فَإِنْ تَابَ وَنَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ ، صُقِلَ قَلْبُهُ ، فَإِنْ زَادَ ، زَادَتْ ، فَذَلِكَ الرَّانُ الَّذِي ذَكَرَهُ اللَّهُ فِي كِتَابِهِ : كَلاَّ بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Sesungguhnya seorang Mukmin jika melakukan dosa, maka akan ada bintik hitam di hatinya. Jika dia bertaubat dan berhenti (dari dosa tersebut) serta memohon ampunan, maka hatinya akan mengkilap. Apabila dia terus melakukan dosa, maka bertambah pula noktah hitam itu (sehingga hati tertutup noktah hitam itu). Itulah “ar-ran” (penutup) yang disebutkan oleh Allah di kitab-Nya [QS al-Muthaffifîn:14]: ‘Sekali-kali tidak (demikian), Sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka [HR Ibnu Majah]

Catatan Alvers

al-Qur’an adalah sebaik-baik bacaan karena ia adalah firman Allah dan sumber hidayah sekaligus obat untuk penyakit dhohir maupun bathin. Selayaknya obat terkadang memberikan reaksi keras kala berinteraksi dengan penyakit. Balita yang diimunisasi harus mengalami panas beberapa hari sebagai reaksi obatnya. Nenek tua yang tidak paham boleh jadi marah dan mengatakan kepada ibu muda: “lha wong arek waras kok malah digawe loro” (anak sehat kok dibuat sakit).

KENIKMATAN MENGKAJI HADITS



ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Zaid bin Tsabit RA, Rasul SAW bersabda :
نَضَّرَ اللَّهُ امْرَأً سَمِعَ مِنَّا حَدِيثًا فَحَفِظَهُ حَتَّى يُبَلِّغَهُ فَرُبَّ حَامِلِ فِقْهٍ إِلَى مَنْ هُوَ أَفْقَهُ مِنْهُ وَرُبَّ حَامِلِ فِقْهٍ لَيْسَ بِفَقِيهٍ
Mudah-mudahan Allah menjadikan orang yang mendengarkan hadits dariku berseri-seri wajahnya (baik akhlaknya) lalu menjaganya untuk disampaikan, berapa banyak orang menyampaikan ilmu kepada orang yang lebih berilmu, dan berapa banyak pembawa ilmu yang tidak berilmu."  [HR Abu Dawud]

Catatan Alvers

Membaca ilmu pengetahuan menjadi jendela dunia dan membaca ajaran agama adalah cahaya dalam kegelapan, teman dalam kesendirian dan pembantu dalam setiap kejadian sekaligus menjadi sarana paling penting dalam menuntut ilmu dan meraihnya. Para Salaf, menjadikan buku-buku sebagai taman dan kebun. Mereka selalu membacanya, berpindah dari satu taman ke taman yang lain, dari satu kebun ke kebun yang lain. Mereka merasakan nikmatnya membaca dan belajar melebihi semua kenikmatan dari dunia yang fana ini. Ibnul Jauzi berkata, "Jalan mencari kesempurnaan belajar ilmu adalah membaca buku-buku yang telah ditulis. Perbanyaklah membacanya. Karena anda akan melihat ilmu seseorang dan semangatnya yang tinggi. Apa yang tidak terlintas di benak, dan akan menggerakkan keinginan untuk belajar. Tidak ada kitab yang tidak memiliki manfaat." Ibnul Jauzi sendiri dam Shaidul Khathir disebutkan merasakan manisnya menuntut ilmu.