إنَّ اللّهَ أَوْحَىٰ إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّىٰ لاَ يَفْخَرَ أَحَدٌ علىٰ أَحَدٍ، وَلاَ يَبْغِيَ أَحَدٌ عَلَىٰ أَحَدٍ

"Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku untuk menyuruh kalian bersikap rendah hati, sehingga tidak ada seorang pun yang membanggakan dirinya di hadapan orang lain, dan tidak seorang pun yang berbuat aniaya terhadap orang lain." [HR Muslim]

أَرْفَعُ النَّاسِ قَدْرًا : مَنْ لاَ يَرَى قَدْرَهُ ، وَأَكْبَرُ النَّاسِ فَضْلاً : مَنْ لَا يَرَى فَضْلَهُ

“Orang yang paling tinggi kedudukannya adalah orang yang tidak pernah melihat kedudukannya. Dan orang yang paling mulia adalah orang yang tidak pernah melihat kemuliannya (merasa mulia).” [Syu’abul Iman]

الإخلاص فقد رؤية الإخلاص، فإن من شاهد في إخلاصه الإخلاص فقد احتاج إخلاصه إلى إخلاص

"Ikhlas itu tidak merasa ikhlas. Orang yang menetapkan keikhlasan dalam amal perbuatannya maka keihklasannya tersebut masih butuh keikhlasan (karena kurang ikhlas)." [Ihya’ Ulumuddin]

عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا

"Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan megantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur." [HR Muslim]

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ، ثَبِّتْ قَلْبِيْ عَلَى دِيْنِكَ.

“Ya Allah, Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku pada agamaMu.”[HR Ahmad]

Monday, September 19, 2016

CINCIN MAS-MAS




ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Abu Musa Al Asy’ari, Rasulullah SAW bersabda :
حُرِّمَ لِبَاسُ الْحَرِيرِ وَالذَّهَبِ عَلَى ذُكُورِ أُمَّتِى وَأُحِلَّ لإِنَاثِهِمْ
Diharamkan sutera dan emas bagi laki-laki dari umatku, namun dihalalkan bagi perempuan mereka.” [HR Tirmidzi]

Catatan Alvers

Sayyidina Ali KW meriwayatkan serupa hadits di atas dengan setting Rasul memegang sutera di tangan kanan beliau dan emas di tangan kiri beliau lalu
إِنَّ هَذَيْنِ حَرَامٌ عَلَى ذُكُورِ أُمَّتِي
Sesungguhnya dua benda ini (sutera dan emas) haram untuk laki-laki dari ummatku. [HR Abu Dawud]

Perhiasan emas untuk laki-laki dulunya halal, namun kemudian turun syariat larangan khusus untuk laki-laki dan tetap halal untuk perempuan. Diriwayatkan dari Ibnu Umar RA, bahwasannya Rasul SAW membuat cincin dari emas dan mengenakannya dengan posisi mata cincin berada di dalam telapak tangan. Hal ini diikuti oleh banyak orang saat itu sampai suatu saat Rasul SAW duduk di atas mimbar kemudian mencopot cincin emas beliau dan bersabda : aku telah memakai cincin ini dan mengenakannya dengan posisi mata cincin berada di dalam telapak tangan. Lalu beliau melemparkannya dan berkata:
وَاللَّهِ لَا أَلْبَسُهُ أَبَدًا
Demi Allah aku tidak akan memakainya selama-lamanya.
Para sahabat kemudian sama-sama membuang cincin mereka. [HR Bukhari]

Sunday, September 18, 2016

ARWAH GENTAYANGAN?




ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan oleh Abu Tsa‘labah al-Khasyani, Rasulullah SAW bersabda :
الْجِنُّ عَلَى ثَلاثَةِ أَصْنَافٍ: صِنْفٌ لَهُمْ أَجْنِحَةٌ يَطِيرُونَ فِي الْهَوَاءِ، وَصِنْفٌ حَيَّاتٌ، وَصِنْفٌ يَحِلُّونَ وَيَظْعَنُونَ.
“Jin itu ada tiga jenis; Ada yang bersayap dan terbang di udara, dan ada yang berjenis ular dan ada yang menetap dan ada yang berpindah-pindah.” [HR. Thabrani]

Catatan Alvers

Acara-acara misteri, penampakan makhluk halus dan uji nyali pernah menjadi acara favorit dengan rating tinggi di beberapa stasiun TV, sebut saja program acara Gentayangan TPI (MNCTV), Dunia Lain dari Trans TV, Kismis (Kisah Kisah Misteri) RCTI, Percaya Nggak Percaya (ANTV) dan program serupa lainnya. Pada program tersebut ditampakkan dalam kamera tersembunyi beberapa fenomena penampakan makhluk halus seperti genderuwo, kuntilanak, pocong, tuyul “produk” indonesia. Adapun hantu “produk” luar negeri dikenal dengan sebutan mumi, vampire, drakula, zombi dan lain-lain.

Friday, September 16, 2016

“SENTUHAN” BAROKAH




ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari ‘Abis bin Rabi’ah, ia berkata, “Aku pernah melihat ‘Umar bin Al-Khatthab RA mencium hajar Aswad. Lantas ‘Umar berkata,
إِنِّى لأُقَبِّلُكَ وَأَعْلَمُ أَنَّكَ حَجَرٌ وَلَوْلاَ أَنِّى رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُقَبِّلُكَ لَمْ أُقَبِّلْكَ
 “Sesungguhnya aku menciummu dan aku tahu bahwa engkau hanyalah batu. Seandainya aku tidak melihat RasulullahSAW, maka tentu aku tidak akan menciummu.” [HR Muslim]

Catatan Alvers

Berbeda cara pandang dan persepsi terhadapat suatu permasalahan dapat menyebabkan perbedaan dalam menilai sesuatu tersebut. Tidak jarang jika hal ini dibiarkan dan tidak segera diluruskan maka akan timbul kesalah-pahaman dan selanjutnya akan timbul paham yang salah.

Pada zaman jahiliyah yang kental dengan kultus benda pusaka yang mereka jadikan berhala maka mencium sebuah batu akan diartikan sebagai sebuah peng-kultusan kepada batu tersebut. Bahkan pasca masuk islam, dari kalangan mereka masih banyak yang rentan akan kesalah pahaman ini. Dari latar belakang inilah kita pahami mengapa Umar berkata demikian (pada hadits di atas) ketika ia mencium hajar aswad. At-Thabari berkata : ‘Umar saat itu melihat banyak kaum yang dulunya menyembah berhala sehingga umar khawatir orang-orang bodoh mengira bahwa mencium hajar asawad sama halnya mengagungkan batu sebagaimana yang dilakukan oleh orang arab pada masa jahiliyah. Umar ingin mengajari mereka bahwa mencium hajar aswad itu adalah meniru perbuatan Nabi SAW, dan bukan karena keistimewaan batu itu sendiri sebagaimana keyakinan orang-orang jahiliyah kepada batu berhala mereka. [Kitab : Tuhfatul Ahwadzi]

Thursday, September 15, 2016

CINTA SEMANGKA



ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah RA, Ia berkata :

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْكُلُ الْبِطِّيخَ بِالرُّطَبِ فَيَقُولُ نَكْسِرُ حَرَّ هَذَا بِبَرْدِ هَذَا وَبَرْدَ هَذَا بِحَرِّ هَذَا

Nabi Muhammad SAW makan semangka bersama ruthab (kurma yang matang sebelum jadi tamar) kemudian beliau bersabda: “Kita menghilangkan panasnya ini (ruthab)  dengan dinginnya ini (semangka), dan kami menghilangkan dinginnya buah ini (semangka) dengan panasnya buah ini (ruthab)” [HR Abu Dawud]

Catatan Alvers

Beberapa hari ini, penulis merasakan cuaca kab. malang agak panas sehingga “kangen” buah yang menjadi penawarnya, semangka. Penulis meminta bantuan kepada seorang santri untuk membeli satu buah semangka di kios buah yang tak jauh dari rumah. Santri tersebut datang dengan membawa dua buah semangka dan ia mengatakan bahwa dua buah semangka tadi adalah hadiah dan pemberian dari pemilik kios. Jazahullahu Khairan, mudah-mudahan rezekinya dijadikan oleh Allah sebagai rezeki yang barokah dan usahanya lancar. Alhamdulillah hari ini diberi nikmat oleh Allah dapat makan buah semangka yang segar dan cukup mendinginkan suhu badan yang terasa panas beberapa hari. Sambil menikmati buah ini penulis tergerak untuk menulis judul ini dalam kajian odoh kali ini.

Tuesday, September 13, 2016

“GARANSI REPLACE”




ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Affan bahwasannya Abu Qatadah dan Abud Dahma’ yang mana keduanya banyak (sering) berhaji, keduanya berkata : Kami mendatangi seorang badui lalu ia berkata : Dulu, tanganku dipegang oleh Rasul SAW kemudian beliau mengajariku sesuatu yang diajarkan oleh Allah SWT. Diantara yang aku ingat adalah Rasul SAW Bersabda :
إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئًا اتِّقَاءَ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِلَّا آتَاكَ اللَّهُ خَيْرًا مِنْهُ
Sesungguhnya tidaklah kamu meninggalkan sesuatu karena ketakwaanmu kepada Allah SWT kecuali Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik. [HR Ahmad]

Catatan Alvers

Masih ada waktu untuk berkurban. Masih ada kesempatan untuk berkurban, mengapa terus anda tunda-tunda? Siapakah yang menjamin anda akan mendapatkan kesempatan dan peluang yang sama pada tahun-tahun mendatang? Nafsu senantiasa membisikkan keberatan dan seabrek alasan untuk mempertahankan harta dan tidak menyisihkannya untuk berkurban, takut tabungan berkuranglah, masih ada keperluan yang lebih mendesaklah dll.
Sadarlah semua itu tipu daya setan, musuh kita yang nyata. Allah SWT berfirman :
الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ مَغْفِرَةً مِنْهُ وَفَضْلًا وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui. [ QS. Al Baqarah : 268 ].

Yakinlah apa yang kita sisihkan pasti diganti oleh Allah SWT. Inilah “Garansi Replace”, garansi bahwa Allah akan mengganti semua harta yang kita sedekahkan untukNya yang bersifat “Lifetime Warranty” berlaku sepanjang masa. Sabda Nabi SAW pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad diatas, yang dikomentari oleh Al-Haitsami bahwa para perawinya adalah perawih hadits shahih (Rijalus Shahih) [Majma’ Zawai’d]

Monday, September 12, 2016

FIKIH TASYRIQ




ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Nubaysyah al-Hudzaliy, Nabi SAW bersabda :
أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
“Hari-hari Tasyriq adalah hari menikmati makanan dan minuman.” [HR Muslim]

Catatan Alvers

Hari ini kita mulai masuk kepada hari-hari tasyriq. Alvers, banyak orang menulis hari hari ini dengan kalimat “hari tasyrik” yang mestinya ditulis dengan qaf, “tasyriq” bukan “tasyrik” yang ditulis dengan dengan kaf. Kedua kalimat berbeda jauh bahkan bertolak belakang. Tasyrik artinya menyekutukan, perihal yang negatif sedangkan tasyriq adalah perihal yang positif. Dengan alasan ini, saya berpendapat bahwa teori adaptasi dalam ilmu bahasa indonesia tidak bisa diterapkan pada kata tasyriq karena akan ambigu dan rancu dengan kata tasyrik yang juga sering dijumpai pada literatur fiqih.

Apa Arti Tasyriq? Secara bahasa, tasyriq artinya Menjemur sesuatu, Imam Mawardi berkata :
وأيام التشريق هي الحادي عشر والثاني عشر والثالث عشر في تسميتها بذلك تأويلان : أحدهما : أنها سميت بذلك لإشراقها نهارا بنور الشمس وإشراقها ليلا بنور القمر .
 والثاني : أنها سميت بذلك ؛ لأن الناس يشرقون اللحم فيها في الشمس .
Hari-hari tasyriq adalah tanggal 11, 12, dan 13 di bulan Dzulhijjah. Dalam penamaan ini terdapat dua ta’wil. Yang pertama, dinamakan tasyriq karena pada hari-hari tersebut matahari bersinar terang (Isyraq) di siang harinya dan di malam harinya rembulan bersinar terang (Isyraq). Yang kedua, dinamakan tasyriq karena pada hari-hari tersebut kaum Muslimin menjemur (tasyriq) daging kurban di bawah terik matahari. [Al-Hawi Al-Kabir]

SABAR DALAM BERKORBAN




ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Shuhaib bin Sinan RA, Rasul Saw bersabda :
عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
Alangkah mengagumkan keadaan orang yang beriman, karena semua keadaannya adalah yang terbaik (untuk dirinya), dan ini hanya ada pada seorang mukmin; jika dia mendapatkan kesenangan dia akan bersyukur, maka itu adalah yang terbaik baginya, dan jika dia ditimpa kesusahan dia akan bersabar, maka itu yang terbaik baginya”[HR Muslim]

Catatan Alvers

Kisah pengurbanan identik dengan kesabaran. Kesabaran menjalani perintah yang tercermin dari perilaku Nabi Ibrahim AS dan kesabaran menerima ketetapan Allah SWT  yang tercermin dari perilaku Nabi Ismail AS. Allah SWT mengabadikan kisah tersebut dalam Al-Quran, Allah berfirman :
 وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي الْآخِرِينَ
Kami abadikan (kisah baik) Ibrahim di kalangan ummat yang datang kemudian [QS Ash-Shaffat : 108]