Tuesday, December 20, 2022

MENOLONG ITU LUAR BIASA

ONE DAY ONE HADITH

 

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasul SAW bersabda:

وَاللهُ فِيْ عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ

Dan Allah  akan senantiasa menolong hamba-Nya, selama hamba tersebut mau menolong saudaranya. [HR Muslim]

 

Catatan Alvers

 

Femi Otedola (miliarder dari Nigeria) dalam sebuah wawancara telepon, ditanya oleh presenter radio, "Tuan, apa yang dapat Anda ingat yang membuat Anda menjadi pria paling bahagia dalam hidup?" Femi berkata: "Saya telah melalui empat tahap kebahagiaan dalam hidup dan akhirnya saya mengerti arti kebahagiaan sejati".Tahap pertama adalah mengumpulkan kekayaan dan sarana. Tetapi pada tahap ini saya tidak mendapatkan kebahagiaan yang saya inginkan. Tahap kedua, saya mengumpulkan barang-barang berharga. Saya menyadari bahwa hal ini bersifat sementara dan kilau barang berharga tidak bertahan lama. Tahap ketiga, tatkala mendapatkan proyek besar. Saat itu saya memegang 95% pasokan solar di Nigeria dan Afrika. Saya juga pemilik kapal terbesar di Afrika dan Asia. Sampai di sini saya tidak mendapatkan kebahagiaan yang saya bayangkan.

Tahap keempat adalah saat teman saya meminta saya untuk membelikan kursi roda untuk beberapa anak cacat. Hanya sekitar 200 anak. Atas permintaan teman, saya langsung membeli kursi roda. Teman itu bersikeras agar saya pergi bersamanya dan menyerahkan kursi roda kepada anak-anak. Saya bersiap dan pergi bersamanya. Di sana saya memberikan kursi roda ini kepada anak-anak ini dengan tangan saya sendiri. Saya melihat pancaran kebahagiaan yang aneh di wajah anak-anak ini. Saya melihat mereka semua duduk di kursi roda, bergerak dan bersenang-senang.“Seolah-olah mereka tiba di tempat piknik di mana mereka berbagi kemenangan jackpot", ujarnya.

"Saya merasakan sukacita nyata di dalam diri saya. Ketika saya memutuskan untuk pergi, salah satu anak memegang kaki saya. Saya mencoba membebaskan kaki saya dengan lembut, tetapi anak itu menatap wajah saya dan memegang kaki saya dengan erat. “Saya membungkuk dan bertanya kepada anak itu: "Apakah Anda membutuhkan sesuatu yang lain?" “Jawaban yang diberikan anak ini kepada saya tidak hanya membuat saya bahagia, tetapi juga mengubah sikap saya terhadap kehidupan sepenuhnya. Anak ini berkata: "Saya ingin mengingat wajah Anda, sehingga ketika saya bertemu Anda di surga, saya akan dapat mengenali Anda dan berterima kasih sekali lagi.’” [gurusiana id]

Dalam ajaran Islam, menolong orang lain dalam hal kebaikan merupakan satu kewajiban. Allah SWT berfirman :

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ

Dan tolong-menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa. Dan janganlah kalian tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. [QS. Al-Ma’idah: 2]

 

Bahkan menolong orang lain adalah perilaku terpuji yang sangat disukai oleh Allah SAW. Suatu ketika ada seorang laki-laki bertanya:

وَأَيُّ الأَعْمَالِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ؟

“Amalan apakah yang paling dicintai oleh Allah?

 

Rasul SAW pun menjawab:

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى سُرُورٌ تُدْخِلُهُ عَلَى مُسْلِمٍ , أَوْ تَكَشِفُ عَنْهُ كُرْبَةً , أَوْ تَقْضِي عَنْهُ دَيْنًا , أَوْ تَطْرُدُ عَنْهُ جُوعًا

Perbuatan yang paling dicintai Allah adalah memberi kegembiraan kepada seorang mukmin, menghilangkan salah satu kesusahannya, membayarkan hutangnya, atau menghilangkan rasa laparnya. [HR Thabrani]

 

Dari besarnya pahala menolong orang lain, tidak hanya secara langsung namun menolong orang lain secara tidak langsung seperti menemani orang lain untuk mendatangi hajatnya itupun pahalanya sangat besar. Bagaimana tidak, baginda Rasul SAW bersabda :

وَلأَنْ أَمْشِيَ مَعَ أَخِ فِي حَاجَةٍ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ شَهْرًا

Dan aku berjalan bersama saudaraku untuk memenuhi kebutuhannya itu lebih aku cintai daripada beri’tikaf (berdiam diri untuk ibadah) di masjid Nabawi selama sebulan.” [HR Thabrani]

 

Orang yang mau menolong orang lain sudah bisa merasakan balasannya di kehidupan dunia ini. Dalam hadits utama di atas, Rasul SAW bersabda : “Allah  akan senantiasa menolong hamba-Nya, selama hamba tersebut mau menolong saudaranya. [HR Muslim] Orang bijak mengatakan “Kemurahan hati adalah bahasa yang bisa didengar oleh orang tuli dan dilihat oleh orang buta” [gurusiana id]

 

Dan di akhirat kelak, orang yang mau menolong orang lain akan mendapatkan pahala yang lebih besar lagi, Rasul SAW bersabda :

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ

Barangsiapa meringankan sebuah kesusahan seorang mukmin di dunia, Allah akan meringankan kesusahannya pada hari kiamat. [HR Muslim]

 

Namun yang menjadi catatan bahwa balasan dunia boleh jadi berlaku secara umum. Adapun pahala akhirat hanya dikhususkan untuk orang yang beriman saja. Baginda Rasul SAW bersabda :

إِنَّ الْكَافِرَ إِذَا عَمِلَ حَسَنَةً أُطْعِمَ بِهَا طُعْمَةً مِنَ الدُّنْيَا وَأَمَّا الْمُؤْمِنُ فَإِنَّ اللَّهَ يَدَّخِرُ لَهُ حَسَنَاتِهِ فِي الْآخِرَةِ وَيُعْقِبُهُ رِزْقًا فِي الدُّنْيَا عَلَى طَاعَتِهِ

“Sesungguhnya orang kafir jika berbuat baik maka ia akan dibalas di dunia, adapun orang beriman jika berbuat baik maka pasti Allah simpankan untuknya kebaikan di akhirat dan memberikan rizki di dunia sebagai balasan ketaatan.” [HR Muslim]

 

Akan tetapi jika pelaku kebaikan yang non muslim tadi masuk islam, maka amal baiknya yang dahulu seperti bersedekah, menolong orang lain maka akan tetap didapatkan pahalanya di akhirat kelak. Hakim bin Hizam bertanya : "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu tentang beberapa kebaikan seperti sedekah, atau pembebasan budak, atau silaturrahim, yang pernah aku lakukan zaman Jahiliyah dulu? Apakah aku mendapatkan pahala darinya?" Rasulullah SAW menjawab :

أَسْلَمْتَ عَلَى مَا أَسْلَفْتَ مِنْ خَيْرٍ

"Kau masuk Islam dengan (mendapatkan semua pahala dari) kebaikan yang telah kau lakukan dahulu." [HR Muslim]

Wallahu A’lam Semoga Allah al-Bari membuka hati dan fikiran kita untuk menolong orang lain dengan tanpa pamrih dan hanya mengharap balasan dari Allah SWT semata.

 

Salam Satu Hadits

Dr.H.Fathul Bari.,SS.,M.Ag

 

Pondok Pesantren Wisata

AN-NUR 2 Malang Jatim

Ngaji dan Belajar Berasa di tempat Wisata

Ayo Mondok! Mondok Itu Keren!

 

NB.

“Ballighu Anni Walau Ayah” Silahkan Share sebanyak-banyaknya kepada semua grup yang ada. Al-Hafidz Ibnul Jawzi berkata : _Barang siapa yang ingin amalnya tidak terputus setelah ia wafat maka sebarkanlah ilmu (agama)._ [At-Tadzkirah Wal Wa’dh]

0 komentar:

Post a Comment