Friday, September 8, 2023

MENS SANA IN CORPORE SANO

 

ONE DAY ONE HADITH

 

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

اَلْـمُؤْمِنُ الْقَـوِيُّ خَـيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَـى اللهِ مِنَ الْـمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ، وَفِـيْ كُـلٍّ خَـيْـرٌ

Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada Mukmin yang lemah; dan pada keduanya terdapat kebaikan. [HR Muslim]

 

Catatan Alvers

 

Sering kali kita mendengar semboyan :

اَلْعَقْلُ السَّلِيْمُ فِي الْجِسْمِ السَّلِيْمِ

“Akal yang sehat terdapat dalam tubuh yang sehat”. Perkataan ini bukanlah hadits, namun ia adaptasi dari perkataan yang berasal dari bahasa latin yaitu “Mens Sana In Corpore Sano” (di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat) yang cetuskan oleh Juvenalis. [kompas com] Nama lengkapnya Decimus Junius Juvenalis adalah seorang penyair di Kekaisaran Romawi pada akhir abad ke-1 M hingga awal abad ke-2 M. [wikipedia]

 

Perkataan tersebut kemudian menjadi slogan dalam berolahraga. Dalam kamus, olahraga didefinisikan sebagai gerak badan untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh (seperti sepak bola, berenang, lempar lembing); [KBBI] Dalam islam, gerak badan tidak hanya dianjurkan untuk berolah raga saja namun gerak badan masuk dalam ritual inti seperti ibadah sholat dan Umrah haji. Dalam sholat, seseorang diharuskan berdiri, membungkuk untuk rukuk, duduk dengan cara tertentu dan sujud. Dan hal ini dilakukan secara berulang-ulang dalam sehari lima kali bahkan lebih jika seseorang melakukan sholat sunnah terlebih pada bulan ramadhan dengan melakukan shalat tarawih. Demikian pula dalam ibadah umroh, seseorang diharuskan untuk berjalan mengitari kakbah sebanyak tujuh kali putaran dan sa’i antara shafa marwa yang berjarak 400 Meter. Sehingga sa’i saja seseorang diharuskan berjalan kaki sejauh jarak 2.8 Kilometer. Belum lagi raml, yaitu berlari-lari kecil sepanjang lampu hijau antara shafa dan marwa.

 

Rasul SAW senang ketika melihat kaum muslimin berbadan sehat dan kuat. Sebagaimana beliau bersabda:

اَلْـمُؤْمِنُ الْقَـوِيُّ خَـيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَـى اللهِ مِنَ الْـمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ، وَفِـيْ كُـلٍّ خَـيْـرٌ

Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada Mukmin yang lemah; dan pada keduanya terdapat kebaikan. [HR Muslim]

Rasul SAW sendiri adalah orang yang kuat. Diriwayatkan bahwa :

أَنَّ رُكَانَةَ صَارَعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَرَعَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Sesungguhnya Rukanah pernah menantang gulat kepada Nabi SAW kemudian Beliaupun mengalahkannya [HR Abu Daud]

 

Ketika para sahabat umroh setahun sebelum Fathu Makkah, Kaum musyrikin menyangka bahwa kaum muslimin telah lemah karena terjangkit penyakit “humma yastrib” di madinah. Saat itulah beliau ingin kaum muslimin unjuk gigi dengan melakukan “Romal” (Lari-lari kecil saat tiga putaran pertama thawaf) dan “idhtiba’” (membuka lengan kanan dari kain ihram) sehingga Kaum musyrikinpun berkata :

هَؤُلَاءِ الَّذِيْنَ زَعَمْتُمْ أَنَّ الْحُمَّى قَدْ وَهَنَتْهُمْ؟ إِنَّهُمْ لَأَجْلَدُ مِنْ كَذَا وَكَذَا.

Mereka (kaum muslimin) yang kalian kira sudah lemah terkena penyakit “humma yastrib” ternyata lebih kuat dari ini dan itu” [I’anatut Thalibin]

 

Rasul SAW juga memerintahkan kita untuk memperhatikan kesehatan fisik. Rasul pernah berpesan kepada Abdullah bin Amr RA untuk menjaga kesehatan dan kekuatan fisiknya. Beliau bersabda :

فَإِنَّ لِجَسَدِكَ عَلَيْكَ حَقًّا

Sesungguhnya engkau memiliki kewajiban atas (kesehatan) tubuhmu. [HR Bukhari]

 

Rasul SAW juga pernah mengadakan lomba lari untuk anak anak kecil. Abdullah bin Harits menceritakan bahwa Rasul SAW membariskan Abdullah, Ubaidillah dan katsir ibnul Abbas lalu beliau bersabda :

مَنْ سَبَقَ فَلَهُ كَذَا وَكَذَا

“Barang siapa yang cepat sampai (berlari) maka ia akan mendapatkan hadiah ini dan itu”.

Maka merekapun berlomba lari adu cepat untuk sampai kepada Nabi SAW hingga mereka tiba ke punggung dan dada beliau, lalu beliau mencium mereka dan memeluknya. [Tarikh Dimasyq]

 

Rasul SAW juga memerintahkan agar anak-anak diajari olahraga dan ketangkasan. Beliau bersabda :

عَلِّمُوا أَبْنَاءَكُمْ السِّبَاحَةَ وَالرَّمْيَ

Ajarilah anak-anak kalian untuk berenang dan memanah. [HR Baihaqi]

 

Memanah merupakan kekuatan yang dimaksudkan dalam firman Allah SWT :

وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ

Dan persiapkanlah untuk menghadapi mereka dengan kekuatan (memanah) dan kuda-kuda yang ditambat untuk berperang. [QS Al-Anfal : 60]

 

Tidak hanya anak kecil, Rasul SAW juga pernah berlomba lari dengan seorang perempuan yaitu Aisyah, istri beliau. Ketika dalam suatu perjalanan beliau mempersilahkan rombongan untuk jalan terlebih dahulu. Ketika Rasul SAW dan Aisyah berada di belakang mereka maka Nabi SAW bersabda kepada Aisyah :

تَعَالي حَتَّى أُسَابِقَكِ

“Ayo kita lomba lari”

Dan saat itu Aisyah menang. Dan dalam kesempatan safar lainnya, Nabi SAW bersabda kepada Aisyah : “Ayo lomba lari, aku akan mengalahkanmu.” Dan kali ini Rasul SAW mengalahkan Aisyah dan beliau bersabda : “Hadzihi Bitilka” (Score satu – satu). [HR Ahmad]

 

Jika olahraga dengan gerak badan merupakan usaha untuk mendapatkan kesehatan dari luar maka ritual puasa adalah usaha untuk mendapatkan kesehatan dari dalam tubuh. Maka dari itu Islam mengajarkan kesehatan tidak hanya dari luar saja namun dari dalam tubuh bahkan kesehatan dhahir dan bathin. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW :

لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ ، إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِى يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ

“Bukanlah orang kuat (yang sebenarnya) dengan (selalu mengalahkan lawannya dalam) gulat, tetapi orang kuat adalah yang mampu mengendalikan dirinya tatkala marah [HR Bukhari]

 

Wallahu A’lam. Semoga Allah Al-Bari membuka fikiran kita untuk selalu menjaga kesehatan luar dalam, lahir dan bathin kita sehingga kita menjadi mukmin yang kuat yang disenangi Allah dan Rasul-Nya.

 

Salam Satu Hadits

Dr.H.Fathul Bari.,SS.,M.Ag

 

Pondok Pesantren Wisata

AN-NUR 2 Malang Jatim

Ngaji dan Belajar Berasa di tempat Wisata

Ayo Mondok! Mondok Itu Keren!

 

 NB.

“Ballighu Anni Walau Ayah” Silahkan Share sebanyak-banyaknya kepada semua grup yang ada. Al-Hafidz Ibnul Jawzi berkata : _Barang siapa yang ingin amalnya tidak terputus setelah ia wafat maka sebarkanlah ilmu (agama)._ [At-Tadzkirah Wal Wa’dh]

0 komentar:

Post a Comment