Friday, March 13, 2020

HIDUP LAGI



ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, Nabi SAW bersabda:
قَالَ اللَّهُ كَذَّبَنِي ابْنُ آدَمَ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ ذَلِكَ وَشَتَمَنِي وَلَمْ يَكُنْ لَهُ ذَلِكَ فَأَمَّا تَكْذِيبُهُ إِيَّايَ فَزَعَمَ أَنِّي لَا أَقْدِرُ أَنْ أُعِيدَهُ كَمَا كَانَ وَأَمَّا شَتْمُهُ إِيَّايَ فَقَوْلُهُ لِي وَلَدٌ فَسُبْحَانِي أَنْ أَتَّخِذَ صَاحِبَةً أَوْ وَلَدًا
Anak Adam telah mendustakanku padahal mereka tidak berhak melakukan hal itu, dan mereka mencelaku padahal mereka tidak berhak melakukan hal itu, adapun kedustaannya adalah mereka menyangka bahwa Aku tidak mampu menghidupkan mereka kembali seperti sebelumnya. Adapun celaan mereka adalah ucapan mereka “Aku memiliki anak, Maha suci aku dari menjadikan (sebagian makhluk) sebagai istri atau anak. [HR Bukhari]

Catatan Alvers

Terdapat seorang pria ia membunuh 4 jenis burung yaitu Merak, Elang, Gagak dan Ayam.  Ia mencincang-cincangnya lalu mencampur adukkan daging  dan bulu dari keempat burung tadi . lalu ia membaginya menjadi empat bagian dan setiap bagian dari daging burung tadi diletakkannya di atas empat bukit yang berbeda. Ia menyisakan 4 kepala burung untuk ia pegang. Lalu ia memanggil 4 ekor burung yang telah tercincang tadi dengan suara yang keras. Selanjutnya Apa yang terjadi? Masing-masing daging beterbangan dan menyatu dengan daging sejenisnya dan setelah itu badan dari masing-masing burung itu menghampiri masing-masing kepala yang dipegang pria tersebut. Lalu semua burung itu hidup seperti sedia kala.

Sampai di sini bagaimana komentar anda? Khayal! Mustahil! Nggak mungkin terjadi! Cerita bohong itu! Pria itu pastilah pesulap atau penyihir! Cerita fiksi dalam Film animasi itu! Dan komentar miring lainnya. Kiranya sepertu itulah komentar orang atheis tatkala diceritakan bahwa manusia akan hidup lagi setelah kematiannya. Mereka akan menentang dan sama sekali tidak mempercayainya seperti orang-orang tidak mempercayai kejadian di atas.

Ketahuilah bahwa kisah itu bukan cerita fiksi dan pria itu bukanlah penyulap apalagi penyihir. Pria itu adalah seorang utusan Allah yang tak lain adalah Nabi Ibrahim AS dan kisah tersebut terdapat dalam kitab Al-Qur’an yang dijabarkan oleh Tafsir Jalalain. Allah SWT berfirman :
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ أَرِنِي كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتَى قَالَ أَوَلَمْ تُؤْمِنْ قَالَ بَلَى وَلَكِنْ لِيَطْمَئِنَّ قَلْبِي قَالَ فَخُذْ أَرْبَعَةً مِنَ الطَّيْرِ فَصُرْهُنَّ إِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلَى كُلِّ جَبَلٍ مِنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِينَكَ سَعْيًا وَاعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati". Allah berfirman: "Belum yakinkah kamu?" Ibrahim menjawab: "Aku telah meyakininya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku) Allah berfirman: "(Kalau demikian) ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah semuanya olehmu. (Allah berfirman): "Lalu letakkan diatas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera". Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. [QS Al-Baqarah : 260]

Jadi kisah nyata di atas adalah bukti nyata atas kekuasaan Allah yang diperlihatkan kepada Nabi Ibrahim AS. Allah yang mampu menghidupkan empat burung yang mati dalam keadaan tercincang-cincang  dan tercampur daging dan bulu satu sama lain, Dia-lah yang akan menghidupkan kembali semua orang yang telah meninggal. Allah SWT berfirman :
وَأَنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ مَنْ فِي الْقُبُورِ
Dan sesungguhnya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur. [QS Al-Hajj : 7]

Kisah lainnya adalah terjadi di zaman Nabi Musa AS. Suatu ketika terjadilah pembunuhan misterius terhadap orang tua yang kaya raya di kalangan bani israil lalu mereka semua cuci tangan. Masing-masing membela diri dari tuduhan pembunuhan dan melemparkan tuduhan kepada orang lain dan akhirnya mereka saling bertengkar. Masalah ini akhirnya diajukan kepada Nabi Musa AS untuk dicari penyelesaiannya.

Nabi Musa AS memerintahkan mereka untuk menyembelih seekor sapi guna mengungkap kasus pembunuhan tersebut. Sapi dengan ciri-ciri yang ditanyakan oleh bani israil itu ternyata ber-harga mahal yaitu sejumlah emas yang banyak. Mereka membelinya dengan cara urunan. Singkat cerita maka sapi itu disembelih. Allah berfirman :
فَقُلْنَا اضْرِبُوهُ بِبَعْضِهَا ۚ كَذَٰلِكَ يُحْيِي اللَّهُ الْمَوْتَىٰ وَيُرِيكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
Lalu Kami berfirman: “Pukullah mayat itu dengan sebahagian anggota sapi betina itu!” Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dan memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaan-Nya agar kamu mengerti.” [QS Al-Baqarah : 73]
Mendengar perintah ini, Nabi Musa AS mengambil lidah dari sapi tersebut lalu memukulkan pada mayat itu. Atas seijin Allah, Mayat itu hidup kembali dan menceritakan siapa pembunuhnya yang tidak lain adalah dua orang anak dari pamannya dengan motif warisan. Setelah itu mayat hidup itu mati kembali. Akhirnya setelah terang pembunuhnya, keduanya dicabut hak warisnya lalu dibunuh sebagai hukumannya. [Tafsir Jalalain]

Satu lagi kisah yang disampaikan oleh Nabi SAW dengan sanad yang shahih. Suatu ketika, sekelompok orang dari Bani Israil datang ke sebuah kuburan lalu ada yang berkata: “Marilah kita shalat dua rekaat dan berdoa kepada Allah agar mengeluarkan seorang yang sudah meninggal lalu kita bertanya kepadanya tentang kematian”. Akhirnya mereka melakukannya. Dan seketika itu, tiba-tiba ada satu mayat mengeluarkan kepalanya dari dalam kubur. Tampak di antara kedua matanya ada bekas sujud. Lalu Ia berkata :
يَا هَؤُلاَءِ ، مَا أَرَدْتُمْ إِلَيَّ ؟ فَقَدْ مِتُّ مُنْذُ مِائَةِ سَنَةٍ ، فَمَا سَكَنَتْ عَنِّي حَرَارَةُ الْمَوْتِ ، حَتَّى كاَنَ الْآنَ ، فَادْعُوا اللهَ عَزَّ وَجَلَّ لِيُعِيْدَنِي كَمَا كُنْتُ
“Wahai orang-orang, apa yang kalian inginkan dariku? Aku telah meninggal seratus tahun yang lalu. Namun, panasnya kematian (sakaratul maut) belum hilang hingga sekarang. Maka tolong mintakan kepada Allah SWT agar mengembalikanku kepada keadaanku semula”. [Az-Zuhd, Imam Ahmad bin Hambal]

Itulah demonstrasi kekuasaan Allah kepada Para Nabi dan orang-orang terdahulu supaya menjadi ibrah untuk kita bahwa kehidupan setelah kematian itu benar adanya sebagaimana hadits utama di atas. Wallahu A’lam. Semoga Allah Al-Bari membuka hati kita untuk semakin ber-iman akan perihal kebangkitan dari kematian. Semoga kita semua khusnul khatimah.

Salam Satu Hadits,
Dr. H. Fathul Bari Alvers

Pondok Pesantren Wisata
AN-NUR 2 Malang Jatim
Sarana Santri ber-Wisata Rohani Wisata Jasmani
Ayo Mondok! Mondok Itu Keren Lho!

NB.
Hak Cipta berupa Karya Ilmiyah ini dilindungi oleh Allah SWT. Mengubah dan menjiplaknya akan terkena hisab di akhirat kelak. *Silahkan Share tanpa mengedit artikel ini*. Sesungguhnya orang yang copas perkataan orang  lain tanpa menisbatkan kepadanya maka ia adalah seorang pencuri atau peng-ghosob dan keduanya adalah tercela [Imam Alhaddad]

0 komentar:

Post a Comment