إنَّ اللّهَ أَوْحَىٰ إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّىٰ لاَ يَفْخَرَ أَحَدٌ علىٰ أَحَدٍ، وَلاَ يَبْغِيَ أَحَدٌ عَلَىٰ أَحَدٍ

"Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku untuk menyuruh kalian bersikap rendah hati, sehingga tidak ada seorang pun yang membanggakan dirinya di hadapan orang lain, dan tidak seorang pun yang berbuat aniaya terhadap orang lain." [HR Muslim]

أَرْفَعُ النَّاسِ قَدْرًا : مَنْ لاَ يَرَى قَدْرَهُ ، وَأَكْبَرُ النَّاسِ فَضْلاً : مَنْ لَا يَرَى فَضْلَهُ

“Orang yang paling tinggi kedudukannya adalah orang yang tidak pernah melihat kedudukannya. Dan orang yang paling mulia adalah orang yang tidak pernah melihat kemuliannya (merasa mulia).” [Syu’abul Iman]

الإخلاص فقد رؤية الإخلاص، فإن من شاهد في إخلاصه الإخلاص فقد احتاج إخلاصه إلى إخلاص

"Ikhlas itu tidak merasa ikhlas. Orang yang menetapkan keikhlasan dalam amal perbuatannya maka keihklasannya tersebut masih butuh keikhlasan (karena kurang ikhlas)." [Ihya’ Ulumuddin]

عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا

"Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan megantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur." [HR Muslim]

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ، ثَبِّتْ قَلْبِيْ عَلَى دِيْنِكَ.

“Ya Allah, Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku pada agamaMu.”[HR Ahmad]

Showing posts with label ODOH 4. Show all posts
Showing posts with label ODOH 4. Show all posts

Saturday, August 13, 2016

MENGASIHI BINATANG




ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasul SAW bersabda:
نَزَلَ نَبِيٌّ مِنْ الْأَنْبِيَاءِ تَحْتَ شَجَرَةٍ فَلَدَغَتْهُ نَمْلَةٌ فَأَمَرَ بِجَهَازِهِ فَأُخْرِجَ مِنْ تَحْتِهَا ثُمَّ أَمَرَ بِبَيْتِهَا فَأُحْرِقَ بِالنَّارِ فَأَوْحَى اللَّهُ إِلَيْهِ فَهَلَّا نَمْلَةً وَاحِدَةً
Seorang Nabi dari Nabi-nabi (terdahulu) berhenti di bawah pohon lalu dia disengat seekor semut. Kemudian Nabi tersebut menyuruh mengeluarkan barangnya lalu dikeluarkanlah dari bawahnya dan kemudian sang nabi memerintah membakar sarang semut dengan api. Kemudian Allah mewahyukan kepadanya: hendaknya seekor semut saja (yang kau bunuh). [HR. Bukhari]

Catatan Alvers

Hadits di atas merupakan larangan membunuh hewan yang tidak mengganggu manusia. Dalam kejadian di atas, seekor semutlah yang menggigit namun semut satu kampung / sarang yang dibakar oleh nabi tersebut. Nabi yang dimaksudkan adalah Uzair menurut satu versi, namun al-Qurtubi dan al-Kalabadzi mengatakan ia adalah Nabi Musa AS. [Fathul Bari]
Kita dilarang untuk mengganggu hewan yang tidak mengganggu kita dan didalam hadits berikut terdapat larangan membunuh hewan dengan cara membakar. Diriwayatkan Dari Abdurrahman bin Abdullah dari ayahnya yang berkata : “Kami bersama Rasulullah saw. dalam sebuah perjalanan. Lalu, (ketika), beliau membuang hajat, kami melihat seekor burung hummarah (emprit) dengan dua anaknya. Kami mengambil kedua anak burung tersebut. Lalu induknya datang dan mengepakkan sayapnya. Nabi saw. datang lalu berkata, Siapa yang mengganggu burung itu dengan mengambil anaknya? Kembalikan anaknya kepada induknya.” Lalu, Rasulullah saw. melihat sebuah sarang semut yang telah kami bakar. Beliau bertanya, “Siapa yang membakar sarang ini?” Kami menjawab, “Kami.” Beliau bersabda,
إِنَّهُ لَا يَنْبَغِي أَنْ يُعَذِّبَ بِالنَّارِ إِلَّا رَبُّ النَّارِ 
“Sungguh, tidak pantas menyiksa dengan api kecuali Tuhan pencipta api.” 
[HR Abu Dawud]

Tuesday, August 9, 2016

FIKIH KENTUT



ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Abdullah bin Zam’ah bahwa suatu hari Rasul SAW menyampaikan khutbah dan beliau menceritakan kisah onta Nabi Sholeh dan orang yang membunuhnya. Rasul Menyebutkan : “Ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka” [QS As-Syams : 12], Maka bangkitlah seorang yang kasar dan jelek, bangsawan, orang yang pelit di kalangan kaumnya seperti Abu Zam'ah, kemudian beliau menyebutkan masalah wanita dan menasehati kaum laki-laki. beliau bersabda: Atas dasar apa salah seorang dari kalian mencambuk istrinya sebagaimana ia mencambuk budak padahal bisa jadi pada sore harinya ia menggaulinya?. Lalu beliau menasehati mereka tentang kebiasaan menertawakan kentut, beliau bersabda:
لِمَ يَضْحَكُ أَحَدُكُمْ مِمَّا يَفْعَلُ
Kenapa salah seorang kalian menertawakan (kentut) sesuatu perbuatan yang ia sendiri melakukannya [HR Bukhari]

Catatan Alvers

Syari’at Islam yang mulia adalah ajaran yang sempurna, tidak satupun aktivitas seorang manusia melainkan telah ada petunjuk dan aturannya di dalam ajaran islam. Salah satunya adalah masalah kentut. Dalam hadits utama di atas, Rasul SAW melarang menjadikan kentut orang lain sebagai bahan tertawaan dan melarang untuk menghina orang yang kentut. Rasionalnya, mengapa kita harus tertawa dan menertawakan orang yang kentut padahal kita sendiri tiap hari juga kentut. Statement Rasul Ini merupakan isyarat bahwa tidak sepantasnya bagi manusia untuk mencela orang lain dengan sesuatu yang ia juga biasa melakukannya.

Friday, August 5, 2016

FIKIH MENGUAP




ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan Dari Abu Hurairah RA, Rasul SAW bersabda :
وَأَمَّا التَّثَاؤُبُ فَإِنَّمَا هُوَ مِنْ الشَّيْطَانِ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ فَإِذَا قَالَ هَا ضَحِكَ مِنْهُ الشَّيْطَانُ
Sedangkan menguap itu dari setan, jika seseorang menguap hendaklah dia tahan semampunya. Bila orang yang menguap sampai mengeluarkan suara ‘haaahh’, setan tertawa karenanya. [HR. Bukhari]

Catatan Alvers

Siapapun kita pastilah pernah menguap bahkan sering menguap tatkala lelah dan butuh istirahat. Menguap adalah reaksi alamiah tubuh yang membutuhkan istirahat. Hal ini berbeda dengan para Nabi yang tidak pernah menguap. diriwayatkan :
مَا تثاءب نَبِي قطّ
Nabi tidaklah pernah menguap [Syarhus Sunnah Lil Baghawi]

Bahkan maslamah bin Abdil Malik mengatakan :
الأنبياء لا يتثاءبون ما تثاءب نبي قط
Para nabi semuanya tidak pernah menguap, tidak pernah seorang nabi itu menguap [Tarikh Dimasq]

Menguap dalam pandangan islam adalah hal yang tercela sehingga harus dihindari bahkan ditahan karena pada hakikatnya menguap itu dari setan sebagaimana redaksi hadits di atas dan itulah mengapa Rasul SAW adalah tidak pernah menguap. Statement “menguap itu dari setan” mendatangkan pertanyaan, kalau memang benar menguap itu dari setan kenapa sewaktu puasa banyak orang menguap padahal saat itu setan-setan sedang di ikat (shuffidat). Menjawab hal ini, Ibnu batthal berkata:

FIKIH MENGANTUK

ONE DAY ONE HADITH

Sahabat Anas RA berkata:
كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْتَظِرُونَ الْعِشَاءَ الْآخِرَةَ حَتَّى تَخْفِقَ رُءُوسُهُمْ ثُمَّ يُصَلُّونَ وَلَا يَتَوَضَّئُونَ
para sahabat Nabi SAW menunggu sholat Isya’ (berjamaah) hingga kepalanya tertunduk (karena mengantuk bahkan tertidur) kemudian mereka sholat tanpa berwudlu’. [HR Abu Daud]

Catatan Alvers

Mengatuk adalah fenomena yang jamak kita temui dalam berbagai aktifitas bahkan tak jarang menimpa diri kita sendiri tak terkecuali ketika beribadah. Mengantuk ini tidak hanya terjadi pada orang-orang sekarang, tapi juga terjadi pada sahabat di zaman terbaik, zaman Rasul SAW sebagaimana diisyaratkan oleh keterangan sahabat Anas RA di atas.

Monday, August 1, 2016

JAUHI SYUBHAT



ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari An Nu’man bin Basyir RA, Rasulul SAW bersabda :
إِنَّ الْحَلاَلَ بَيِّنٌ وَإِنَّ الْحَرَامَ بَيِّنٌ وَبَيْنَهُمَا مُشْتَبِهَاتٌ لاَ يَعْلَمُهُنَّ كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ فَمَنِ اتَّقَى الشُّبُهَاتِ اسْتَبْرَأَ لِدِينِهِ وَعِرْضِهِ وَمَنْ وَقَعَ فِى الشُّبُهَاتِ وَقَعَ فِى الْحَرَامِ
“Sesungguhnya yang halal itu jelas, sebagaimana yang haram pun jelas. Di antara keduanya terdapat perkara syubhat -yang masih samar- yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang. Barangsiapa yang menghindarkan diri dari perkara syubhat, maka ia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya. Barangsiapa yang terjerumus dalam perkara syubhat, maka ia bisa terjatuh pada perkara haram. [HR Muslim]

Catatan Alvers

Dalam hadits ini Nabi menegaskan bahwa segala sesuatu tidak terlepas dari tiga kondisi : (1) Perkara yang jelas kehalalannya, yang tidak ada keraguan padanya. Maka hukumnya adalah halal dan seseorang tidak berdosa untuk melakukannya seperti halalnya hewan ternak. (2) Perkara yang jelas keharamannya, yang tidak ada keraguan padanya. Perkara yang haram, hukumnya pun haram, seseorang akan mendapat dosa jika melakukannya seperti haramnya meminum khamr (minuman keras). (3) Adapun yang ketiga adalah perkara yang syubhat (meragukan) dari segi hukumnya; apakah itu hukumnya halal ataukah haram? Hukum hal itu samar bagi kebanyakan manusia. Perkara yang ketiga inilah yang disinyalir oleh Rasulullah untuk kita bersikap hati-hati dengan meninggalkan perkara tersebut sehingga kita tidak terjerumus ke dalam perkara yang haram. Rasul bersabda dalam hadits di atas “Barangsiapa yang terjerumus dalam perkara syubhat, maka ia bisa terjatuh pada perkara haram”.

Saturday, July 30, 2016

LENYAPNYA ILMU



ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Abdullah Bin Amr Bin Ash RA, Ia Mendengar Rasul SAW bersabda :
إِنَّ اللَّهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنْ الْعِبَادِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالًا فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا
Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dari para hamba-Nya dengan sekali pencabutan, namun Dia mencabut ilmu dengan mencabut nyawa (mewafatkan) para ulama. Sehingga, jika tidak tersisa seorang ulama, manusia mengangkat pemimpin dari kalangan orang-orang bodoh. Tatkala mereka ditanya, maka mereka (orang-orang bodoh) itu berfatwa tanpa ilmu. mereka tersesat dan menyesatkan. [HR Bukhari]

Catatan Alvers

Saat haji wada', Rasulullah SAW berdiri, saat itu beliau memboncengi Al-Fadhl bin 'Abbas di atas unta, beliau bersabda; "Wahai sekalian manusia! Ambillah ilmu sebelum dicabut dan dilenyapkan. Allah AzzaWaJalla telah menurunkan;
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَسْأَلُوا عَنْ أَشْيَاءَ إِنْ تُبْدَ لَكُمْ تَسُؤْكُمْ وَإِنْ تَسْأَلُوا عَنْهَا حِينَ يُنَزَّلُ الْقُرْآنُ تُبْدَ لَكُمْ عَفَا اللَّهُ عَنْهَا وَاللَّهُ غَفُورٌ حَلِيمٌ
'Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu bertanya suatu hal, bila diperlihatkan bagimu akan menyusahkanmu, dan bila kamu menanyakannya saat Al Quran turun akan diperlihatkan padamu, Allah memaafkannya dan Allah Maha Pengampun lagi Penyantun.

Friday, July 29, 2016

FIKIH MEONG



ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Abi Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
دَخَلَتْ امْرَأَةٌ النَّارَ فِي هِرَّةٍ رَبَطَتْهَا فَلَا هِيَ أَطْعَمَتْهَا وَلَا هِيَ أَرْسَلَتْهَا تَأْكُلُ مِنْ خَشَاشِ الْأَرْضِ حَتَّى مَاتَتْ هَزْلًا
“Seorang wanita masuk Neraka karena seekor kucing yang diikatnya. Dia tidak memberinya makan dan tidak melepaskannya sehingga ia makan serangga bumi, sehingga kucing itu mati kelaparan.” [HR Muslim]

Catatan Alvers

Berbicara tentang kuicng maka banyak mitos yang dikenal masyarakat. Ada yang beranggapan bahwa kucing memiliki 9 nyawa, ada yang mengatakan pula bahwa kuicng adalah binatang yang mendatangkan petaka jika ditabrak sehingga harus dimandikan dengan bunga tujuh rupa dan dikuburkan bahkan pada masa Fir’aun, kucing dianggap sebagai titisan dewa. Sebaliknya di Eropa, kucing dianggap sebagai sihir setan atau pembawa bencana dan awabah kutukan sehingga kucing banyak dibunuh dan musnahkan secara besar-besaran. Padahal, wabah yang oleh masyarakat saat itu dianggap sebagai kutukan adalah jenis penyakit pes yang diakibatkan oleh meledaknya populasi tikus dan penurunan populasi kucing sebagai predator.

Wednesday, July 27, 2016

MASALAH LAMARAN




ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Abu Hatim al-Muzani RA, ia berkata, “Rasulullah SAW bersabda :
إِذَا جَاءَكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ دِينَهُ وَخُلُقَهُ فَأَنْكِحُوهُ إِلَّا تَفْعَلُوا تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الْأَرْضِ وَفَسَادٌ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَإِنْ كَانَ فِيهِ قَالَ إِذَا جَاءَكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ دِينَهُ وَخُلُقَهُ فَأَنْكِحُوهُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ
Jika datang kepada kalian (untuk meminang puteri kalian) seseorang yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia (dengan putri kalian). Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di bumi dan kerusakan. Para sahabat berkata : Wahai Rasul, Meskipun terdapat sesuatu? Rasul menjawab: Jika datang kepada kalian (untuk meminang puteri kalian) seseorang yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia (dengan putri kalian). 3x [HR Turmudzi]

Catatan Alvers

khitbah atau biasa disebut lamaran atau pinangan adalah sebuah permintaan dari laki-laki kepada pihak perempuan untuk mengawininya, baik dilakukan oleh laki-laki secara langsung maupun dengan perantara pihak lain yang dipercayai sesuai dengan ketentuan agama. Pihak perempuan boleh menolak atau menerima, namun sesuai dengan hadits di atas maka hendaklah pihak perempuan menerima pinangan seseorang yang baik agamanya dan  akhlaknya dan tidak mempertimbangkan faktor harta atau gengsi. Inilah yang dimaksdukan dengan peetanyaan sahabat “Meskipun terdapat sesuatu?”. Lebih lanjut dijelaskan :
أَيْ شَيْءٌ مِنْ قِلَّةِ الْمَالِ أَوْ عَدَمِ الْكَفَاءَةِ .
Maksudnya: “sesuatu” adalah sedikitnya harta atau tidak sebanding (kufu) [Tuhfatul Ahwadzi]

Saturday, June 25, 2016

ANAK PRESTASI VS FRUSTASI



ONE DAY ONE HADITH

Rasulullah SAW bersabda :
إِنَّ الرَّجُلَ لَتُرْفَعُ دَرَجَتُهُ فِي الْجَنَّةِ فَيَقُولُ أَنَّى هَذَا فَيُقَالُ بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ
“Sungguh seorang manusia akan ditinggikan derajatnya di surga (kelak), maka dia bertanya, ‘Bagaimana aku bisa mencapai semua ini? Maka dikatakan padanya: (Ini semua) disebabkan istigfar (permohonan ampun kepada Allah yang selalu diucapkan oleh) anakmu untukmu. [HR Ahmad]

Catatan Alvers

Anak adalah kebanggan orang tuanya dan setiap orang tua ingin memiliki anak yang bisa dibanggakan. Allah SWT berfirman :
الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَاباً وَخَيْرٌ أَمَلاً
“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, tetapi amalan-amalan yang kekal dan shaleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” (Qs.al-Kahfi: 46)
Namun kenyataannya tidak semua anak demikian. Di ayat yang lain Allah SWT berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلادِكُمْ عَدُوّاً لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka…” (Qs. At-Taghaabun:14)

Friday, May 13, 2016

DOA TERTOLAK KARENA MAKANAN HARAM

ONE DAY ONE HADITH

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda :

إِنَّ اللهَ تَعَالَى طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّباً، وَإِنَّ اللهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِيْنَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِيْنَ فَقَالَ تَعَالَى : يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحاً – وَقاَلَ تَعَالَى : يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيْلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ ياَ رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِّيَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لَهُ .

Sesungguhnya Allah ta’ala itu baik, tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah memerintahkan orang beriman sebagaimana dia memerintahkan para rasul-Nya dengan firmanNya : Wahai Para Rasul makanlah yang baik-baik dan beramal shalihlah. Dan Dia berfirman : Wahai orang-orang yang beriman makanlah yang baik-baik dari apa yang Kami rizkikan kepada kalian. Kemudian beliau menyebutkan ada seseorang melakukan perjalan jauh dalam keadaan kumal dan berdebu. Dia menengadahkan kedua tangannya ke langit seraya berkata : Yaa Rabb, Yaa Rabb, padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan kebutuhannya dipenuhi dari sesuatu yang haram, maka (jika begitu keadaannya) bagaimana doanya akan dikabulkan. [HR Muslim].

Catatan Alvers

Banyak orang berkata "Mencari yang haram saja susah, apalagi mencari yang halal" mereka melegalkan segala cara untuk mendapatkan makanan yang haram padahal gara-gara makanan, doa kita bisa tidak diterima oleh Allah. Ibnu Abbas berkata bahwa Sa'ad bin Abi Waqash berkata kepada Nabi SAW, "Ya Rasulullah, doakanlah aku agar menjadi orang yang dikabulkan doa-doanya oleh Allah." Apa jawaban Rasulullah SAW,

Monday, April 4, 2016

NABI ISA PEMBAWA KEBENARAN

ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah saw bersabda:

لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَنْزِلَ فِيكُمْ ابْنُ مَرْيَمَ حَكَمًا مُقْسِطًا فَيَكْسِرَ الصَّلِيبَ وَيَقْتُلَ الْخِنْزِيرَ وَيَضَعَ الْجِزْيَةَ وَيَفِيضَ الْمَالُ حَتَّى لَا يَقْبَلَهُ أَحَدٌ
Tidak akan datang hari kiamat sehingga turunlah kepada kalian putera Maryam (Nabi Isa as) sebagai hakim yang adil kemudian ia akan mematahkan salib, membunuh babi, meniadakan pajak (untuk ahludz dzimmah karena mereka telah masuk islam) dan harta akan melimpah ruah sehingga tidak ada seorang pun yang mau menerima.” (HR. Bukhari)

Catatan Alvers

Hadits ini menegaskan bahwa Nabi Isa as tidaklah wafat disalib akan tetapi diangkat ke sisi Allah swt sehingga sebelum kiamat Allah menurukannya sebagai sebagai hakim yang adil yang memutuskan dengan syari’at Nabi Muhammad saw (lihat Kitab Fathul Bari). Allah swt dengan tegas menolak persangkaan tersebut dengan firman-Nya:

وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ ...بَلْ رَفَعَهُ اللَّهُ إِلَيْهِ وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا
dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, seorang Nabi Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. [QS An-Nisa : 157]... Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. [QS An-Nisa : 158].