إنَّ اللّهَ أَوْحَىٰ إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّىٰ لاَ يَفْخَرَ أَحَدٌ علىٰ أَحَدٍ، وَلاَ يَبْغِيَ أَحَدٌ عَلَىٰ أَحَدٍ

"Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku untuk menyuruh kalian bersikap rendah hati, sehingga tidak ada seorang pun yang membanggakan dirinya di hadapan orang lain, dan tidak seorang pun yang berbuat aniaya terhadap orang lain." [HR Muslim]

أَرْفَعُ النَّاسِ قَدْرًا : مَنْ لاَ يَرَى قَدْرَهُ ، وَأَكْبَرُ النَّاسِ فَضْلاً : مَنْ لَا يَرَى فَضْلَهُ

“Orang yang paling tinggi kedudukannya adalah orang yang tidak pernah melihat kedudukannya. Dan orang yang paling mulia adalah orang yang tidak pernah melihat kemuliannya (merasa mulia).” [Syu’abul Iman]

الإخلاص فقد رؤية الإخلاص، فإن من شاهد في إخلاصه الإخلاص فقد احتاج إخلاصه إلى إخلاص

"Ikhlas itu tidak merasa ikhlas. Orang yang menetapkan keikhlasan dalam amal perbuatannya maka keihklasannya tersebut masih butuh keikhlasan (karena kurang ikhlas)." [Ihya’ Ulumuddin]

عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا

"Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan megantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur." [HR Muslim]

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ، ثَبِّتْ قَلْبِيْ عَلَى دِيْنِكَ.

“Ya Allah, Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku pada agamaMu.”[HR Ahmad]

Showing posts with label ODOH 1. Show all posts
Showing posts with label ODOH 1. Show all posts

Friday, August 26, 2016

INDAHNYA HIDUP BERSAMA RASULULLAH

Serial One Day One Hadith #1

Penulis: DR. H. Fathul Bari, SS, M.Ag
Pengantar : Prof.DR. Sholahuddin
Penerbit:
Bina Aswaja
Pustaka Annur Al-Murtadlo
Maktabah Al-Mukarrom
ISBN : 978-602-74044-3-4
Ukuran: HVS A5
Tebal: 175 halaman
Harga: Rp. 35.000

********
Ternyata bukan para pembaca saja yang merasa nikmat dengan membaca one day one hadith, ternyata penulispun merasakan nikmat yang sama dengan menulis satu topik hadits hari demi hari sehingga tatkala terdapat kesibukan yang menghalangi untuk menulisnya terdapat perasaan yang berat dalam hati penulis. Saya teringat dengan kebahagiaan yang dirasakan Abdullah ibn al-Mubarak, ia dinilai berlaku aneh karena ia lebih menyukai duduk sendirian di rumahnya dari pada keluar rumah untuk ngobrol bersama teman-temannya, sehingga mereka bertanya-tanya mengapa. Mereka berkata :
أَلاَ تَسْتَوحِشُ؟
“Apakah kamu tidak merasa galau, (kenapa betah sekali berada dalam rumah sendirian)?”.

Maka ia menjawab,
كَيْفَ أَسْتَوحِشُ وَأَنَا مَعَ النَّبِيِّ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- وَأَصْحَابِهِ؟
“Bagaimana Aku akan galau sedangkan aku (di rumah) bersama Rasulullah SAW dan para sahabatnya RA“, (yakni mengkaji sunah Nabi SAW dan atsar para sahabat). [HR Al-Baihaqi dalam Syuabul Iman]

Maka menurut statemen ini, mengkaji hadits akan menjadikan kita larut dalam kehidupan kurun terbaik, zaman Rasul SAW dan para sahabatnya. Mudah-mudahan perasaan seperti ini bisa timbul dan secara istiqamah bisa dirasakan dalam hati penulis maupun para pembaca budiman.
Selamat berbahagia....

Pemesanan :
Muadz
081.216.74.2626

Thursday, July 21, 2016

ALARM PENDETEKSI MALAIKAT



ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Abi Hurairah RA , bahwasannya Rasul SAW bersabda :
إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيَكَةِ فَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلَكًا وَإِذَا سَمِعْتُمْ نَهِيقَ الْحِمَارِ فَتَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَانًا
Apabila kalian mendengar kokok “diyakah” (ayam-ayam jantan), mintalah karunia Allah (berdoalah), karena dia melihat malaikat. Dan apabila kalian mendengar ringkikan himar / keledai, mintalah perlindungan  kepada Allah dari setan, karena dia melihat setan.” [HR. Bukhari]

Catatan Alvers

Imam Ibnu Hajar al-Atsqalany mengatakan bahwa kata “diyakah” pada hadits tersebut dibaca dengan kasrah dalnya, Fathah ya’nya, merupakan bentuk jamak (plural) dari mufrad “Dik” yang berarti ayam jantan.

Menarik sekali berbicara tentang ayam jantan atau ayam jago karena banyak orang yang hobi memelihara ayam dari orang awam sampai para kiyai dan ustadz, dari kalangan rakyat hingga pejabat. Orang awam memelihara ayam dengan berbagai tujuan mulai keindahan suara, keindahan bulu untuk kepentingan lomba suara ayam bahkan untuk kepentingan klenik. Sebut salah satunya adalah Ayam selasih atau yang dikenal sebagai Ayam Cemani. Kata cemani sendiri berasal dari bahasa jawa kuno yang artinya Hitam Legam, dan memang demikian ayam ini 100 % warna keseluruhannya hitam legam, tak hanya itu, bahkan warna daging tulang dan darahnya semuanya hitam legam. Ayam ini banyak dipelihara oleh masyarakat zaman Kerajaan Majapahit pada abad ke 19 dan menjadi peliharaan atau koleksi para bangsawan dan raja-raja saja pada zaman dulu. Dalam dunia klenik ia dipercaya dapat mendatangkan banyak rezeki, sebagai Syarat dalam Ritual Ghaib seperti penggalian harta karun, pengobatan, ruwatan, Ilmu Kesaktian dll. maka pantaslah ayam ini diburu dan harga fantastis, kisaran puluhan juta untuk satu ekor, bahkan sampai ratusan juta.

Wednesday, July 20, 2016

ISTIQAMAH DI JALAN ALLAH



ONE DAY ONE HADITH

Dari Abu ‘Amrah Sufyan bin ‘Abdullah RA, ia berkata :
يَا رَسُولَ اللَّهِ قُلْ لِي فِي الْإِسْلَامِ قَوْلًا لَا أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَدًا بَعْدَكَ وَفِي حَدِيثِ أَبِي أُسَامَةَ غَيْرَكَ قَالَ قُلْ آمَنْتُ بِاللَّهِ فَاسْتَقِمْ
“Wahai Rasulullah, katakanlah kepadaku tentang Islam, suatu perkataan yang aku tak akan menanyakannya kepada orang lain’. Rasulullah bersabda: ‘Katakanlah : Aku beriman kepada Allah, kemudian ber-istiqamah-lah kamu. [HR Muslim]

Catatan Alvers

Kata Istiqamah merupakan derivasi (musytaq) dari akar kata “qama” yang berarti berdiri. Maka istiqamah diartikan tegak lurus. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, istiqamah diartikan sebagai sikap teguh pendirian dan selalu konsekuen. Menurut Al-

Al-Jurjani dalam at-ta’rifat mengatakan Istiqamah menurut Istilah ahli haqiqat adalah
الوفاء بالعهود كلها، وملازمة الصراط المستقيم برعاية حد التوسط في كل الأمور، من الطعام والشراب واللباس، وفي كل أمر ديني ودنيوي،
Memenuhi semua janji (komitmen) dan menetapi jalan yang lurus dengan menjaga batasan tawassut (moderat) dalam semua urusan seperti urusan makan, minum, pakaian, baik dalam urusan agama maupun urusan dunia.

BAHAYA RIBA (rev)



ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Abdillah putera dari Hanzhalah Ghasilul malaikat, Rasulullah bersabda :
دِرْهَمُ رِباً يَأْكُلُهُ الرَّجُلُ وَهُوَ يَعْلَمُ أَشَدُّ مِنْ سِتَّةٍ وَثَلاَثِينَ زَنْيَةً
Satu dirham yang didapatkan dari transaksi riba lantas dimanfaatkan oleh seseorang dalam keadaan dia mengetahui bahwa itu berasal dari riba dosanya lebih ngeri dari pada berzina sebanyak 36 X.  [HR Ahmad]

Catatan Alvers

Perawi hadits ini adalah putera dari Hanzhalah bin ‘Amir bin Ar-Rahib Al-Anshari yang bergelar Ghasilul malaikat (orang yang jenazahnya dimandikan malaikat) Digelari demikian karena Hanzhalah ini mendengar seruan perang uhud saat itu sedang berkumpul dengan istrinya. Iapun langsung keluar mengangkat senjata untuk berjihad bersama Rasul SAW dan belum sempat mandi junub. Ketika ia tewas, Rasul SAW melihat para malaikat memandikan jenazahnya sebelum dikebumikan sehingga ia digelari sebagai  Ghasilul malaikat yang berarti orang yang jenazahnya dimandikan malaikat. [Lihat Ket.Catatan Kaki Mushannaf Ibn Abi Syaibah]

Monday, July 18, 2016

KOPIAH




ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Ibnu Umar RA, Ia berkata :
أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان يلبس قلنسوة بيضاء
Sesungguhnya Rasul SAW memakai kopiah putih [HR Baihaqi]

Catatan Alvers

Hadits di atas dinilai sebagai hadits dha’if karena dalam jalur periwayatannya terdapat perawi tunggal yaitu ibnu kharras dan ia dha’if. Ibnu Hajar al-Haitami berkata :
قد اتفق العلماء على جواز العمل بالحديث الضعيف في فضائل الأعمال لأنه إن كان صحيحا في نفس الأمر، فقد أعطي حقه من العمل به وإلا لم يترتب على العمل به مفسدة تحليل ولا تحريم ولا ضياع حق للغير.
Para ulama sepakat atas bolehnya mengamalkan hadits dla’if dalam fadlailul a’mal (keutamaan amalan). Karena jika hadits tersebut ternyata benar, maka sudah seharusnya diamalkan. Dan jika ternyata tidak benar, maka pengamalan terhadap hadits tersebut tidaklah mengakibatkan kerusakan (mafsadah) menghalalkan yang haram, mengharamkan yang halal, dan tidaklah menyia-nyiakan hak orang lain. [FathulMubin Fi Syarhil Arbain]

Sunday, July 17, 2016

PEMIMPIN CERMINAN RAKYAT



ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Hudzaifah bin Yaman, Rasulullah SAW bersabda:
يَكُونُ بَعْدِي أَئِمَّةٌ لَا يَهْتَدُونَ بِهُدَايَ وَلَا يَسْتَنُّونَ بِسُنَّتِي وَسَيَقُومُ فِيهِمْ رِجَالٌ قُلُوبُهُمْ قُلُوبُ الشَّيَاطِينِ فِي جُثْمَانِ إِنْسٍ قَالَ قُلْتُ كَيْفَ أَصْنَعُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنْ أَدْرَكْتُ ذَلِكَ قَالَ تَسْمَعُ وَتُطِيعُ لِلْأَمِيرِ وَإِنْ ضُرِبَ ظَهْرُكَ وَأُخِذَ مَالُكَ فَاسْمَعْ وَأَطِعْ
Akan ada sepeninggalku nanti para pemimpin yang tidak berpedoman dengan petunjukku, dan tidak mengambil sunnah dengan sunnahku. Akan muncul (pula) ditengah-tengah kalian orang-orang (di kalangan penguasa) yang hatinya adalah hati syaithan dalam wujud manusia. Aku (Hudzaifah) bertanya: Apa yang harus saya perbuat jika aku mendapatinya? Beliau bersabda: (Hendaknya) kalian mendengar dan taat kepada amir, meskipun dia memukul punggungmu dan merampas hartamu. [HR Muslim]

Catatan Alvers

Setiap orang menginginkan pemimpin yang adil dan ideal. Jika seorang pemimpin berlaku baik dalam pandangan mereka maka mereka memujinya dan sebaliknya jika seorang pemimpin tidak sesuai dengan harapan maka mereka berbalik menghujatnya. Kebanyakan orang hanya bisa menuntut pemimpin untuk berlaku adil dan ideal, namun mereka lupa bahkan tidak tahu bagaimana mewujudkan impian mereka. Mereka hanya menghujat para pemimpin dan bermimpi menggantinya dengan pemimpin yang adil dan ideal.

Perilaku ini tidak hanya terjadi masa sekarang, bahkan di zaman sayyidina Ali telah terjadi hal yang sama. Abu Bakar At-Tharthusy mengisahkan bahwa suatu saat ubaidah as-salmany (masuk islam sebelum wafat Nabi namun belum sempat bertemu Nabi SAW) berkata kepada sayyidina Ali : “Wahai amirul mukminin, Kenapa rakyat tunduk pada khalifah Abu bakar dan umar sewaktu keduanya menjabat, sementara mereka tidak tunduk padamu dan khalifah ustman?”. Maka sayyidina Ali menjawab :
لأن رعية أبي بكر وعمر كانوا مثلي ومثل عثمان، ورعيتي أنا اليوم مثلك وشبهك!
Hal ini terjadi karena rakyat abu bakar dan umar seperti aku dan utsman sementara rakyatku sekarang adalah kamu dan orang-orang sepertimu! [Kitab: Sirajul Muluk]

Friday, July 15, 2016

MENGAKUI KESALAHAN



ONE DAY ONE HADITH


Diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, Rasul SAW bersabda :


كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ
"Setiap anak Adam berbuat salah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang bertaubat" [HR Turmudzi]

Catatan Alvers

Kebanyakan orang enggan untuk mengakui sebuah kesalahan apalagi sampai harus meminta maaf. Jika seseorang mengucapkan kata maaf bukan berarti merendahkan harga diri, justru sebaliknya, ungkapan kata maaf yang sederhana sekalipun akan menunjukkan bahwa seseorang telah berbesar hati untuk mengakui bahwa telah terjadi sebuah kesalahan.

Mengakui kesalahan bukanlah pertanda kelemahan. Justru diperlukan kekuatan yang luar biasa besar untuk mampu melihat dan mengakui suatu kesalahan. Terlebih lagi untuk meminta maaf sekaligus membangun komitmen baru untuk memperbaikinya. Orang yang bertaqwa bukanlah orang yang selalu benar dan tidak pernah berbuat salah, Namun orang yang bertaqwa jika ia berbuat salah maka ia mengakui kesalahannya dan meminta ampunan-Nya. Allah SWT berfirman :
وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ
Dan (Orang yang bertaqwa itu adalah) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka [QS Ali Imran 135]

Wednesday, July 13, 2016

DAHSYATNYA BERJABAT TANGAN



ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Abdillah Al-Khurasani, Rasul SAW bersabda :
تَصَافَحُوا يَذْهَبْ الْغِلُّ وَتَهَادَوْا تَحَابُّوا وَتَذْهَبْ الشَّحْنَاءُ
Saling bersalamanlah kalian niscaya akan hilang kedengkian, Salinglah memberi hadiah kalian niscaya kalian akan saling mencintai dan hilang permusuhan [HR Imam Malik]

Catatan Alvers

Bersalaman atau dalam bahasa arab dikenal dengan mushafahah bisa menghilangkan kedengkian. Orang indonesia terkenal dengan ramah tamah boleh jadi karena seringnya bersalaman. Kelembutan orang indonesia mirip dengan orang yaman yang mana ketika mereka datang, Nabi Saw bersabda: “Penduduk Yaman telah datang, mereka adalah orang yang hatinya lebih lembut dari pada kalian.” Anas bin Malik ra. berkomentar tentang sifat mereka: “Mereka adalah orang yang pertama kali mengajak untuk berjabat tangan.” [HR. Ahmad]

Tuesday, July 12, 2016

RUPA-RUPA BERJABAT TANGAN



ONE DAY ONE HADITH

Dari al-Bara’ (bin ‘Azib) ia berkata: Rasulullah saw bersabda:
مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحَانِ إِلاَّ غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ أَنْ يَتَفَرَّقَاَ
 “Tidaklah dua orang muslim bertemu lalu berjabat tangan, melainkan keduanya sudah diampuni sebelum berpisah.” [HR. Abu Dawud]

Catatan Alvers

Silaturrahmi identik dengan berjabat tangan (bersalam-salaman). Berjabat tangan dalam satu pertemuan akan menciptakan kesan pertama yang positif sekaligus membuka pembicaraan ke tahap selanjutnya. Dalam banyak budaya di dunia ini, Berjabat tangan dianggap sebagai cara terbaik untuk menunjukkan keramahan. Lydia Ramsey, pakar etika bisnis dan penulis menyebutkan tata cara bersalaman dalam pergaulan internasional. Di Jepang, cara memberikan salam adalah dengan bersalaman atau membungkukkan badan atau kombinasi dari keduanya. Di Amerika Selatan, jabat tangan umum di kalangan pria. Sesama wanita atau pria dan wanita biasanya saling memberi salam dengan cara cipika-cipiki. Di Amerika Utara, jabat tangan yang bertenaga dianggap sebagai lambang profesionalisme dan percaya diri. Seringkali sebelum melepaskan tangan, kedua orang yang berjabat tangan saling menjentikkan jari (finger snap). Di China, bersalaman dilakukan dengan kuat sambil menggoyang-goyangkan tangan.

Sunday, July 10, 2016

KERJA & ISTIRAHAT



ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Ma’bad bin Ka’ab bin Malik dari Abu Qatadah bin Rabi’i bahwa ia menceritakan bahwasanya:
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُرَّ عَلَيْهِ بِجَنَازَةٍ فَقَالَ مُسْتَرِيْحٌ وَمُسْتَرَاحٌ مِنْهُ قَالُوْا يَا رَسُوْلَ اللهِ مَا الْمُسْتَرِيْحُ وَالْمُسْتَرَاحُ مِنْهُ فَقَالَ اَلْعَبْدُ الْمُؤْمِنُ يَسْتَرِيْحُ مِنْ نَصَبِ الدُّنْيَا وَالْعَبْدُ الْفَاجِرُ يَسْتَرِيْحُ مِنْهُ الْعِبَادُ وَالْبِلاَدُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَابُّ
Suatu ketika iringan jenazah lewat di hadapan Rasulullah SAW, maka beliau bersabda: mustariih dan mustarah. Para sahabat bertanya, Wahai Rasulullah, apakah itu mustarih dan mustarah? beliau menjawab, Seorang hamba yang mukmin yastarih (akan beristirahat) dari kesulitan dunia, sementara seorang hamba yang pendosa, seluruh hamba, negeri, pepohonan dan binatang melata akan yastarih (beristirahat) dari (kezhalimannya) [HR Muslim]

Catatan Alvers

Hidup di dunia penuh dengan kesibukan dan aktifitas. Beribadah, Bekerja dan istriharat silih berganti hingga manusia meninggal dunia dan itulah istirahat yang sesungguhnya. Saat itu, seorang hamba yang mukmin barulah dapat beristirahat dari kesulitan dunia yang disebut dalam hadits di atas dengan istilah “Mustarih”. Bagaimana tidak, seorang mukmin diperintah untuk beribadah kepada Allah dan setelah itu kembali bekerja. Allah SWT berfirman :
فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung.” [QS Al-Jum’at: 10]

Friday, July 8, 2016

TAMU ; BAROMETER IMAN



ONE DAY ONE HADITH

Abi Syuraih Al-Adawi RA berkata: Dua telingaku mendengar dan kedua mataku melihat tatkala Nabi SAW bersabda:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ جَائِزَتَهُ قَالُوا وَمَا جَائِزَتُهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ يَوْمُهُ وَلَيْلَتُهُ وَالضِّيَافَةُ ثَلَاثَةُ أَيَّامٍ فَمَا كَانَ وَرَاءَ ذَلِكَ فَهُوَ صَدَقَةٌ عَلَيْهِ
“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya dengan memberikannya hadiah”. Sahabat bertanya, “Apa hadiahnya itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “(Menjamunya dengan hidangan terbaik) sehari semalam. Jamuan untuk tamu ialah tiga hari, dan selebihnya adalah sedekah”[HR Muslim]

Catatan Alvers

Islam mengajarkan kepada kita untuk menghormati tamu. Sikap menghormati tamu bukan hanya mencerminkan kemuliaan hati tuan rumah namun juga menjadi salah satu tanda tingkat keimanannya kepada Allah dan Hari Akhir. Karena dengan jamuan yang disuguhkan, seorang mukmin berharap pahala dan balasan yang besar dari Allah pada hari Kiamat kelak.

Thursday, July 7, 2016

SILATURRAHMI MENAMBAH USIA?




ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Anas Bin Malik RA, Rasul SAW bersabda :
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
'Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan usianya, hendaklah ia menjalin silaturahim [HR Bukhari]

Catatan Alvers

Hadits di atas memberikan pemahaman kepada kita bahwa silaturrahmi bisa menambah usia. Benarkah demikian? Ibnu Hajar al-Haitami dalam Al-Inafah Fima Ja’a Fis Shadaqah wad Dhiyafah mengatakan bahwa dalam memahami penambahan umur ini terdapat dua pendapat. Pendapat pertama mengatakan bahwa:

أن الأحاديث المصرحة بأن صلة الرحم تزيد في العمر محمولة على ظاهرها من أن الزيادة فيها حقيقة، أي بالنسبة لعلم الملائكة، واللوح المحفوظ، بأن يكتب به معلقا، كأن وصل فلان رحمه عاش عشرين سنة، وإلا عاش عشرة، وما في أم الكتاب الواقع لا غير، لأنها علم الله القديم وهو لا تعليق فيه، ولا يطلع أحد عليه.
Sesungguhnya hadits-hadits yang menjelaskan bahwa silaturrahmi menambah umur itu ditafsiri secara dhahirnya yaitu penambahan umur secara hakiki maksudnya dinisbatkan kepada ilmu malaikat dan lauh mahfudz. Sebagai gambaran jika ditulis pada takdir yang ketahui malaikat “jika fulan menyambung silaturrahmi maka ia akan hidup 20 tahun namun jika tidak maka hidup hanya 10 tahun. Adapun takdir yang terdapat dalam lauh mahfudz maka itulah yang terjadi, bukan selainnya karena ilmu Allah itu bersifat qadim tanpa ta’liq (catatan).

Wednesday, July 6, 2016

BAHAYA MEMUTUS SILATURRAHMI




ONE DAY ONE HADITH

Abdurrahman bin ‘Auf RA mendengar Rasulullah SAW bersabda :
قَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: أَنا الرَّحْمنُ، وَأَنا خَلَقْتُ الرَّحِمَ، وَاشْتَقَقْتُ لَهَا مِنِ اسْمِي، فَمَنْ وَصَلَهَا وَصَلْتُهُ، وَمَنْ قَطَعَهَا بتَتُّهُ
“Allah ’azza wa jalla berfirman: Aku adalah Ar-Rahman. Aku menciptakan rahim dan Aku mengambilnya dari nama-Ku. Siapa yang menyambungnya, niscaya Aku akan menjaga haknya. Dan siapa yang memutusnya, niscaya Aku akan memutus dirinya.” [HR. Ahmad]

Catatan Alvers

Allah SWT maha pengasih lagi maha penyayang memerintahkan manusia untuk menebar kasih sayang diantara mereka terlebih khusus lagi kepada sanak saudara. Sebaliknya Allah melarang permusuhan dan saling membenci sesama mereka terlebih kepada sanak saudara
seperti kakak atau adik, bibi, keponakan, dan yang lainnya dari antara kerabat hingga dalam hadits qudsy di atas Allah berfirman : “Dan siapa yang memutusnya (tali silaturrahmi), niscaya Aku akan memutus (hubungan dengan) dirinya.

Tuesday, June 28, 2016

HIU KEHIDUPAN



ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah RA, ia berkata : tiga hari sebelum meninggalnya Rasulullah SAW, aku mendengar beliau bersabda :
لاَ يَمُوتَنَّ أَحَدُكُمْ إِلاَّ وَهُوَ يُحْسِنُ بِاللَّهِ الظَّنَّ
Janganlah seorang diantara kalian meninggal kecuali dia telah berbaik sangka kepada Allah “ (H.R. Muslim)

Catatan Alvers

Suka dan duka silih berganti dalam kehidupan ini. Kewajiban kita adalah tetap husnudzan kepada Allah meski kondisi yang ada tidak sesuai harapan bahkan terbalik 180 derajat. Husnudzan adalah berpikiran positif, berpandangan mulia terhadap sesuatu yang terjadi di hadapannya karena keyakinan kepada sang pencipta bahwa ia adalah maha pengasih dan penyayang. Orang yang berhusnudzan akan selalu berperasangka baik dan selalu berpikiran positif terhadap sesuatu yang menimpa dirinya, meskipun sesuatu itu sangat membebaninya.

Saturday, June 25, 2016

ANAK PRESTASI VS FRUSTASI



ONE DAY ONE HADITH

Rasulullah SAW bersabda :
إِنَّ الرَّجُلَ لَتُرْفَعُ دَرَجَتُهُ فِي الْجَنَّةِ فَيَقُولُ أَنَّى هَذَا فَيُقَالُ بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ
“Sungguh seorang manusia akan ditinggikan derajatnya di surga (kelak), maka dia bertanya, ‘Bagaimana aku bisa mencapai semua ini? Maka dikatakan padanya: (Ini semua) disebabkan istigfar (permohonan ampun kepada Allah yang selalu diucapkan oleh) anakmu untukmu. [HR Ahmad]

Catatan Alvers

Anak adalah kebanggan orang tuanya dan setiap orang tua ingin memiliki anak yang bisa dibanggakan. Allah SWT berfirman :
الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَاباً وَخَيْرٌ أَمَلاً
“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, tetapi amalan-amalan yang kekal dan shaleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” (Qs.al-Kahfi: 46)
Namun kenyataannya tidak semua anak demikian. Di ayat yang lain Allah SWT berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلادِكُمْ عَدُوّاً لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka…” (Qs. At-Taghaabun:14)

Friday, June 24, 2016

MAAFKANLAH!




ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasul SAW bersabda:
وَمَا زَادَ اللهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللهُ
“dan tidaklah Allah menambah seorang hamba karena memaafkan kecuali kemuliaan, dan tiada seorang yang rendah hati (tawadhu’) karena Allah melainkan diangkat oleh Allah” [HR. Muslim]

Catatan Alvers

Terkadang kita harus memaafkan seseorang bukan karena kita lemah namun karena kita menyadari bahwa semua orang melakukan kesalahan termasuk kita sendiri. Memaafkan itu tidak harus melupakan kesalahannya, tapi ketahuilah kita tidak akan bisa melupakan kelasahannya kalau kita tidak memaafkan. Betapa indahnya memaafkan sehingga Allah dan Nabi memerintahkan kita untuk memaafkan. Allah berfirman :
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ
” Maafkanlah dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh” [QS Al-A’raf : 199]

Janganlah ragu untuk memaafkan, karena memaafkan bukanlah pekerjaan yang hina bahkan sebaliknya dengan memaafkan kita akan mulia, bahkan lebih mulia, karena dimuliakan oleh Allah swt sebagaimana hadits di atas.

Wednesday, June 22, 2016

PERJALANAN TERBERAT



ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudry, Rasul SAW bersabda :
إِذَا رَأَيْتُمْ الرَّجُلَ يَعْتَادُ الْمَسْجِدَ فَاشْهَدُوا لَهُ بِالْإِيمَانِ قَالَ اللَّهُ تَعَالَى إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ
“Jika kamu melihat orang rajin mendatangi masjid, maka persaksikanlah ia sebagai orang yang beriman.” Allah SWT berfirman : Orang yang mau memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kiamat. [QS At-Taubah : 18]. [HR. At-Tirmidzi]

Catatan Alvers

Orang bijak mengatakan : Perjalanan terberat adalah perjalanan menuju ke Masjid. Banyak pemuda yang kuat  menaklukan puncak Gunung bromo dengan ketinggian : 2.329 meter , atau Puncak gunung semeru yang tingginya 3.676 meter namun tak mampu menaklukkan perjalanan ke Masjid yang berjarak beberapa meter saja dari rumahnya.

Perjalanan terjauh adalah perjalanan menuju ke Masjid sebab banyak orang-orang kaya yang membayar jutaah rupiah untuk menempuh jalan ke cina, jepang, swedia bahkan telah travelling seluruh penjuru dunia namun tidak sanggup menempuh jalan ke masjid meskipun tanpa mengeluarkan biaya. Jangankan untuk sholat sehari 5 waktu, bahkan dalam seminggupun banyak yang melupakannya, dan tidak jarang pula yang seumur hidup tidak pernah mampir ke sana.

Monday, June 20, 2016

INNER BEAUTY



ONE DAY ONE HADITH

Rasulullah SAW bersabda :: “Sesungguhnya Allah tidak mewajibkan zakat kecuali untuk mensucikan apa yang tersisa dari harta kalian, dan mewajibkan warisan untuk orang-orang yang kalian tinggalkan.” Maka Umar pun bertakbir, kemudian Rasulullah SAW bersabda :
ألَا أُخْبِرُكَ بِخَيْرِ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهُ وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهُ وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهُ
 “Maukah kuberitahu Sesuatu paling baik untuk disimpan (dipelihara) oleh seseorang? Yaitu istri yang shalihah yang apabila suaminya melihatnya maka ia akan menyenangkannya, dan apabilla ia memerintahkannya, maka diapun mentaatinya, dan kalau suaminya pergi maka dia akan menjaga amanahnya.” [HR Sunan Abi Daud]

Catatan Alvers

Setiap istri pasti ingin terlihat cantik di depan suaminya, mereka rela merogoh kocek dalam-dalam hingga juataan rupiah untuk pergi ke salon perawatan. Namun, sadarkah mereka bahwa sejatinya bagi setiap suami, cantik itu adalah inner beauty bukan kecantikan hasil polesan luar yang terletak pada kulit yang sangat tipis yang dapat hilang dengan mudah seiring berlalunya waktu. Bagi suami, tiada artinya cantik fisik tanpa dibarengi inner beauty. Itulah kecantikan sejati yang dimiliki oleh seroang istri, kecantikan sejati yang muncul dari dalam diri, yang tidak luntur dengan bertambahnya usia dan akan selalu terpancar keluar menjadi aura kebahagiaan keluarga.

Sunday, June 19, 2016

DAHSYATNYA JALAN KAKI



ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Abu Musa RA; Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ أَعْظَمَ النَّاسِ أَجْرًا فِي الصَّلَاةِ أَبْعَدُهُمْ إِلَيْهَا مَمْشًى فَأَبْعَدُهُمْ
“Orang yang paling banyak pahalanya dalam shalat adalah orang yang paling jauh jalannya menuju (masjid), lalu yang selanjutnya.” [HR. Muslim]

Catatan Alvers

Kebanyakan orang modern merasa malas untuk jalan kaki karena tersedianya berbagai fasilitas seperti sepeda motor, mobil, lift dll. padahal berjalan kaki sangatlah penting untuk kesehatan bahkan dalam islam, berjalan kaki juga dinilai sebagai aktifitas yang penting, terbukti dengan hadits di atas yang menyatakan bahwa berjalan kaki lebih jauh akan lebih besar pahalanya. Dalam hadits yang lain disebutkan lebih spesifik yaitu dengan “memperbanyak langkah kaki”. Rasulullah SAW bersabda:

Saturday, June 18, 2016

MOTIVASI SURGA



ONE DAY ONE HADITH

Dari Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasul SAW bersabda :
إِذَا سَمِعْتُمُ الْمُؤَذِّنَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ ثُمَّ صَلُّوا عَلَىَّ فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا ثُمَّ سَلُوا اللَّهَ لِىَ الْوَسِيلَةَ فَإِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِى الْجَنَّةِ لاَ تَنْبَغِى إِلاَّ لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَنَا هُوَ فَمَنْ سَأَلَ لِىَ الْوَسِيلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ
Apabila kalian mendengar mu’adzin, maka ucapkanlah sebagaimana ucapannya, lalu bershalawatlah kepadaku, maka barang siapa bershalawat kepadaku sekali, Allah akan bershalawat kepadanya 10 kali. Kemudian mintalah pada Allah wasilah bagiku karena wasilah adalah sebuah kedudukan di surga. Tidaklah layak mendapat kedudukan tersebut kecuali seorang di antara hamba-hamba Allah. Dan Aku berharap aku orangnya. Barangsiapa memintakan wasilah untukku maka dia berhak mendapatkan syafa’atku. [HR Muslim]

Catatan Alvers

Allah SWT menciptakan jin dan manusia agar mereka beribadah hanya kepada-Nya. [Lihat QS Adz-Dzariyaat: 56-58]. Allah tidak membutuhkan ibadah mereka, akan tetapi merekalah yang membutuhkan-Nya. Allah yang maha pemurah tidak hanya memerintahkan mereka beribadah namun Allah menyediakan hadiah surga bagi pelakunya. Allah SWT berfirman :
إِنَّ الْأَبْرَارَ لَفِي نَعِيمٍ (22) عَلَى الْأَرَائِكِ يَنْظُرُونَ (23) تَعْرِفُ فِي وُجُوهِهِمْ نَضْرَةَ النَّعِيمِ (24) يُسْقَوْنَ مِنْ رَحِيقٍ مَخْتُومٍ (25) خِتَامُهُ مِسْكٌ ....(26)
Sesungguhnya orang yang berbakti itu benar-benar berada dalam kenikmatan yang besar (syurga), (22) mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang (23) Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan mereka yang penuh kenikmatan. (24) Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak (tersegel) (25) laknya adalah kesturi...(26) [(QS Al-Muthaffifin: 26]