إنَّ اللّهَ أَوْحَىٰ إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّىٰ لاَ يَفْخَرَ أَحَدٌ علىٰ أَحَدٍ، وَلاَ يَبْغِيَ أَحَدٌ عَلَىٰ أَحَدٍ

"Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku untuk menyuruh kalian bersikap rendah hati, sehingga tidak ada seorang pun yang membanggakan dirinya di hadapan orang lain, dan tidak seorang pun yang berbuat aniaya terhadap orang lain." [HR Muslim]

أَرْفَعُ النَّاسِ قَدْرًا : مَنْ لاَ يَرَى قَدْرَهُ ، وَأَكْبَرُ النَّاسِ فَضْلاً : مَنْ لَا يَرَى فَضْلَهُ

“Orang yang paling tinggi kedudukannya adalah orang yang tidak pernah melihat kedudukannya. Dan orang yang paling mulia adalah orang yang tidak pernah melihat kemuliannya (merasa mulia).” [Syu’abul Iman]

الإخلاص فقد رؤية الإخلاص، فإن من شاهد في إخلاصه الإخلاص فقد احتاج إخلاصه إلى إخلاص

"Ikhlas itu tidak merasa ikhlas. Orang yang menetapkan keikhlasan dalam amal perbuatannya maka keihklasannya tersebut masih butuh keikhlasan (karena kurang ikhlas)." [Ihya’ Ulumuddin]

عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا

"Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan megantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur." [HR Muslim]

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ، ثَبِّتْ قَلْبِيْ عَلَى دِيْنِكَ.

“Ya Allah, Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku pada agamaMu.”[HR Ahmad]

Saturday, June 23, 2018

KUFUR NIKMAT

ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda:
انْظُرُوا إِلَى مَنْ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَلَا تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لَا تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ
Lihatlah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan bentuk rupa) dan janganlah engkau melihat orang yang berada di atasmu (dalam hal tersebut) karena hal itu akan menjadikanmu tidak meremehkan nikmat Allah [HR Muslim]

Catatan Alvers

Orang bijak mengatakan : “Sudah di gunung, kau rindukan pantai. Setibanya di pantai, kau inginkan gunung. Saat kemarau, kau tanya kapan hujan dan saat hujan, kau tanyakan kapan kemarau. Sudah tenang di rumah, ingin pergi. Begitu pergi, kau inginkan rumah. Saat bujangan mengeluh mencari istri dan saat sudah punya istri mengeluhkan masalah dengan istri. Saat belum punya anak mengeluh dan ketika sudah dapat anak mengeluh masalah anak, dan mengeluh masalah pekerjaan, mengeluh penghasilan dan mengeluh-mengeluh yang lainnya... itulah manusia yang memang tercipta banyak berkeluh kesah. Allah swt berfirman :
إِنَّ الْإِنْسَانَ خُلِقَ هَلُوعًا (19) إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعًا (20) وَإِذَا مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوعًا (21)
Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat suka mengeluh. Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah dan apabila mendapat kebaikan dia menjadi kikir. [QS Al-Ma’arij : 19-21]

Thursday, June 7, 2018

LATIHAN MENEMBAK

Di sela-sela aktifitas, admin menyempatkan diri untuk ikut latihan menembak di lapangan tembak dan alhamdulillah sedikit banyak mulai mengerti teknik menembak jitu... Konsentrasi..tahan nafas..tariiik... terimakasih buat konco-konco TNI...Maju terus
 

 

Sunday, June 3, 2018

NGAJI ALVERS PASAL ZAKAT FITRAH



Part.15
*NGAJI ALVERS*

KITAB FATHUL QARIB
Pasal : *Zakat Fitrah*

Diskusi bersama :
ONE DAY ONE HADITH GROUPS

NGAJI ALVERS PASAL I'TIKAF

Part.13
*NGAJI ALVERS*

BAB PUASA
KITAB FATHUL QARIB
Pasal : I'tikaf

Diskusi bersama :
ONE DAY ONE HADITH GROUPS

(فصل): في أحكام الاعتكاف وهو لغة الإقامة على الشيء من خير أو شر، وشرعاً إقامة بمسجد بصفة مخصوصة (والاعتكاف سنة مستحبة) في كل وقت وهو في العشر الأواخر من رمضان أفضل منه في غيره لأجل طلب ليلة القدر، وهي عند الشافعي رضي الله عنه منحصرة في العشر الأخير من رمضان، فكل ليلة منه محتملة لها، لكن ليالي الوتر أرجاها وأرجى ليالي الوتر ليلة الحادي أو الثالث والعشرين.

Pasal ini menerangkan tentang hukum i’tikaf. i’tikaf secara etimologi berarti menetapi suatu pekerjaan ; baik atau buruk.

NGAJI ALVERS BAB PUASA

Part.1
NGAJI ALVERS

BAB PUASA
KITAB FATHUL QARIB

Diskusi bersama :
DR.H.Fathul Bari, M.Ag

بِسْــــــــمِ اللهِ الرَّ حْمَـنِ الرَّ حِيْــــمِ

كِتَابُ أَحْكَمِ الصِّيَامِ

Kitab yang menerangkan hukum-hukum berpuasa

وَهُوَ وَالصَّوَمُ مَصْدَرَانِ مَعْنَاهُمَا لُغَةً أَلْاِمْسَاكُ وَشَرْعًا إِمْسَاكُ عَنْ مُفْطِرٍ بِنِيَّةٍ مَخْصُوْصَةٍ جَمِيْعَ نَهَارٍ قَابِلٍ لِلصَّوْمِ مِنْ مُسْلِمٍ عَاقِلٍ طَاهِرٍ مِنْ حَيْضٍ وَنِفَاسٍ

Shiyam dan shoum kedua-duanya adalah masdar (isim manshub yang dalam tasrifan fi’il jatuh pada urutan ketiga : SHOOMA, YASHUUMU, SHOUMAN صام، يصوم، صوما).
Arti makna Shiyam dan Shoum menurut bahasa adalah Imsak (MENAHAN). Dan menurut istilah Syara’ yaitu menahan dari segala sesuatu yang membatalkan puasa, disertai dengan niat yang telah ditentukan, sepanjang siang hari yang sah dilakukan puasa dari seorang muslim, yang mempunyai akal, yang suci dari Haid dan nifas.

Wednesday, May 23, 2018

CURRICULUM VITAE




CURRICULUM VITAE
 Nama              : DR.H. Fathul Bari, SS., M.Ag
TTL                 : Malang, 03 Mei 1978
Alamat            : PP AN-NUR 2 Malang Jatim Indonesia
HP./WA          : 0812521-4321
E-Mail             : fathulbaari@gmail.com
Web                : www.onedayonehadith.net
Motto              : Bantulah, Allah akan membantumu!

KELUARGA
Istri                : (Ning) Hj. Sakhiyah Dzurriyah
  binti KH Ghozi Noerhasan (Alm.), putra KH Noerhasan bin Nawawie bin Noerhasan bin Noerkhotim bin Asror bin Abdullah bin Sayyid Sulaiman. (Pondok Pesantren Sidogiri)

Putera/Puteri :
  1. M Zidan Irfany (Pasuruan, 22-06-2006)
                                                  2. Najib Dzaviddin Ghaza (Malang, 02-01-2009)
                                                  3. A. Robby Kavin Abdah (Malang, 29-01-2011)
4. Vina Mutia Maulidina (Malang, 03-05-2013)
5. Qonita Nadhifa Fakhri (Malang, 08-11-2015)
6. M Badruddin Fardan

Wednesday, April 25, 2018

SYA’BAN ISTIMEWA


ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Usamah bin Zaid ra, beliau berkata : “Wahai Rasulullah, aku tidak pernah melihat engkau berpuasa dalam suatu bulan sebagaimana engkau berpuasa pada bulan Sya’ban?” Maka beliau SAW bersabda :
ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Itu adalah bulan antara Rajab dan Ramadhan yang manusia lalai darinya. Dan ia adalah bulan yang padanya segala amalan akan diangkat kepada penguasa semesta alam. Maka aku senang amalanku diangkat sementara aku sedang berpuasa. [HR An-Nasa’i]

Catatan Alvers

Kita berada di bulan sya’ban, bulan yang biasa namun terasa luar biasa karena diapit oleh dua bulan mulia, Bulan sebelumnya adalah Rajab yang merupakan salah satu bulan asyhurul hurum [lihat HR Bukhari] dan bulan setelahnya yaitu bulan ramadhan yang digelari sebagai sayyidus Syuhur (bulan terbaik). [lihat HR Thabrani dalam Mu’jam Kabir]

Di satu sisi keberadaannya yang diapit oleh dua bulan mulia menjadikannya istimewa sehingga Nabi bersabda  “Itu adalah bulan antara Rajab dan Ramadhan”, namun di sisi lain keberadaannya yang demikian justru menjadikannya ia biasa-biasa saja bahkan cenderung dilupakan banyak orang sebagaimana Baginda Nabi SAW bersabda “...yang manusia lalai darinya”.