ONE DAY ONE HADITH
Dari Abdillah bin
Amr RA, Rasulullah
SAW bersabda :
إِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ أَرْبَعِينَ عَامًا
“Sesungguhnya bau wangi surga (Raihatul
Jannah) itu tercium dari jarak perjalanan 40 tahun.” [HR Bukhari].
Catatan Alvers
Angka 40 banyak disebut di dalam ajaran Islam. Pertama, 40 waktu
shalat. Rasul SAW bersabda :
مَنْ صَلَّى فِيْ مَسْجِدِيْ أَرْبَعِيْنَ
صَلَاةً لَا تَفُوْتُهُ صَلَاةٌ كُتِبَ لَهُ بَرَاءَةٌ مِنَ النَّارِ وَ بَرَاءَةٌ
مِنَ الْعَذَابِ وَ بَرِئَ مِنَ النِّفَاقِ
“Barangsiapa shalat (fardlu) di masjidku ini (masjid Nabawi) selama
empat puluh kali tanpa ketinggalan, maka dicatat baginya kebebasan dari neraka,
selamat dari adzab, serta terbebas dari kemunafikan.” [HR Ahmad]
Kedua, 40 hari penciptaan manusia. Rasul SAW bersabda :
إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِي
بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا ثُمَّ يَكُونُ فِي ذَلِكَ عَلَقَةً مِثْلَ
ذَلِكَ ثُمَّ يَكُونُ فِي ذَلِكَ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ يُرْسَلُ الْمَلَكُ
فَيَنْفُخُ فِيهِ الرُّوحَ
“Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan
penciptaannya di perut ibunya selama 40 hari sebagai nuthfah (sperma), kemudian
berubah menjadi “ ‘alaqah” (segumpal darah) selama 40 hari, kemudian menjadi “mudhgah”
(segumpal daging) selama 40 hari. Kemudian seorang malaikat diutus kepadanya lalu
meniupkan ruh padanya. [HR Muslim]
Ketiga, 40 hari batas waktu memotong kuku. Anas Bin Malik berkata :
وُقِّتَ لَنَا فِي قَصِّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيمِ الْأَظْفَارِ وَنَتْفِ الْإِبِطِ
وَحَلْقِ الْعَانَةِ أَنْ لَا نَتْرُكَ أَكْثَرَ مِنْ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً
Diberikan waktu bagi kami untuk mencukur kumis, memotong kuku, mencabut
bulu ketiak, dan mencukur bulu kemaluan tidak lebih dari empat puluh
hari." [HR Muslim].
Keempat, 40 malam / hari puasanya Nabi Musa untuk mendapat kitab taurat.
Allah swt berfirman :
وَوَاعَدْنَا
مُوسَى ثَلَاثِينَ لَيْلَةً وَأَتْمَمْنَاهَا بِعَشْرٍ فَتَمَّ مِيقَاتُ رَبِّهِ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً
“Dan telah Kami janjikan kepada Musa
(memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan Kami
sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), lalu sempurnalah
waktu yang telah ditentukan Rabbnya empat puluh malam.” [QS al-A’raf : 142]
Pada awalnya Allah memerintah nabi Musa berpuasa selama 30 hari namun
kemudian Allah menambahkan 10 hari lagi. Mengapa? Mufassir berkata :
فَلَمَّا
تَمَّتْ أَنْكَرَ خُلُوفَ فَمِهِ فَاسْتَاكَ ، فَأَمَرَهُ اللهُ بِعَشْرَةٍ أُخْرَى
لِيُكَلِّمَهُ بِخُلُوْفِ فَمِهِ
Ketika sudah sempurna (masa 30 hari),
Nabi musa menemukan bau tidak sedap dari mulutnya sehingga ia menggosoknya.
Maka Allah memerintahkan agar ditambahi 10 hari lagi supaya Nabi Musa bermunajat
dengan bau mulutnya (yang disukai Allah itu). [Tafsir Jalalain]
Dan Imam ghazali berkata :
لِأَنَّهُ
أَمْسَكَ بِغَيْرِ تَبْيِيْتٍ
يَوْماً فَزِيْدَ عَشْرَةٌ لِأَجْلِ ذَلِكَ
(penambahan 10 hari itu) dikarenakan
Nabi musa berpuasa dengan lupa “tabyit” (berniat di malam hari) pada satu hari
sehingga ditambahi 10 hari karenanya. [Ihya Ulumiddin]
Kelima, 40 hari sanksi bagi orang yang
mendatangi dukun. Rasul SAW bersabda:
مَنْ أَتَى عَرَّافًا
فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْئٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِيْنَ لَيْلَةً
“Barangsiapa yang mendatangi peramal
lalu bertanya kepadanya tentang sesuatu niscaya shalatnya tidak diterima selama
40 hari.” [HR Muslim]
Keenam, 40 hari masa dajjal tinggal di bumi. Sahabat bertanya berapa
lama dajjal tinggal di bumi? Beliau menjawab :
أَرْبَعُونَ يَوْمًا يَوْمٌ كَسَنَةٍ
وَيَوْمٌ كَشَهْرٍ وَيَوْمٌ كَجُمُعَةٍ وَسَائِرُ أَيَّامِهِ كَأَيَّامِكُمْ
40 hari dimana satu hari (pertama) seperti setahun, satu hari (kedua) seperti
sebulan, satu hari (ketiga) seperti seminggu dan hari selanjutnya seperti
hari-hari kalian biasanya. [HR Muslim]
Ketujuh, 40 hari shalat. Rasul SAW
bersabda :
مَنْ صَلَّى لِلَّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا فِي
جَمَاعَةٍ يُدْرِكُ التَّكْبِيرَةَ الأُولَى كُتِبَ لَهُ بَرَاءَتَانِ: بَرَاءَةٌ
مِنَ النَّارِ، وَبَرَاءَةٌ مِنَ النِّفَاقِ
“Barang siapa yang shalat karena Allah selama empat puluh hari secara
berjamaah tanpa ketinggalan takbir yang pertama, maka dicatatkan baginya dua
kebebasan; kebebasan dari neraka dan kebebasan dari kemunafikan. [HR Turmudzi]
Kedelapan, 40 tahun, usia sempurnanya kedewasaan. Allah SWT berfirman :
حَتَّى
إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً
“sehingga
apabila manusia mencapai kedewasaaanya dan umurnya mencapai
empat puluh tahun...” [QS Al-Ahqaf: 15].
Mufassir berkata : sempurnanya kekuatan, logika, dan pandangan seseorang adalah usia minimal 33 atau 30 tahun, dan sempurnanya
pada umur 40 tahun”. [Tafsir Al-Jalalain]
Para Mufassir berkata :
لَمْ
يُبْعَثْ نَبِيٌّ قَطُّ إِلَّا بَعْدَ أَرْبَعِيْنَ سَنَةً
“Tidaklah seorang
Nabi yang diutus melainkan setelah
mereka berusia 40 tahun. [Mafatihul Ghaib]
Dan Ketika Allah berfirman “Wa Anakhtartuka”
(dan aku memilihmu untuk menjadi Nabi) [QS Thaha : 13] maka mufassir berkata : “Dan
umurnya (Musa) saat itu adalah empat puluh tahun”. [Tafsir Al-Jalalain] Begitu
pula Nabi kita. Anas bin Malik RA
berkata :
أُنْزِلَ عَلَيْهِ وَهُوَ ابْنُ أَرْبَعِينَ
Diturunkan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW pada waktu beliau berumur 40
tahun [HR Bukhari]
Kesembilan, 40 tahun Bani Israil tersesat di gurun pasir. Allah SWT
berfirman :
قَالَ فَاِنَّهَا مُحَرَّمَةٌ عَلَيْهِمْ
اَرْبَعِيْنَ سَنَةً يَتِيْهُوْنَ فِى الْاَرْضِ
“(Allah) berfirman, “(Jika demikian,) sesungguhnya (negeri) itu
terlarang buat mereka selama empat puluh tahun. (Selama itu) mereka mengembara
kebingungan di bumi...” [QS Al-Maidah : 26]
Ke sepuluh, 40 Tahun Jarak terciumnya wangi surga. Dalam hadits utama diriwayatkan
: “Sesungguhnya bau wangi surga itu tercium dari jarak perjalanan 40 tahun.” [HR Bukhari].
Ke sebelas, 40 orang shalat jenazah. Rasul SAW bersabda :
مَا مِنْ رَجُلٍ مُسْلِمٍ يَمُوتُ فَيَقُومُ
عَلَى جَنَازَتِهِ أَرْبَعُونَ رَجُلًا لَا يُشْرِكُونَ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلَّا
شَفَّعَهُمْ اللَّهُ فِيهِ
“Tidaklah seorang muslim meninggal dunia,
dan disalatkan oleh lebih dari empat puluh orang, dalam kondisi mereka tidak
menyekutukan Allah sedikitpun, niscaya Allah akan mengabulkan syafaat (doa)
mereka untuknya.” [HR Muslim]
Dan masih banyak 40 lainnya yang demikian ini memperkuat bahwa bilangan
40 itu memiliki rahasia tertentu namun rahasia tersebut tidaklah bisa terkuak
oleh akal pikiran. Maka dari itu sebagian orang membuat standar bilangan 40
untuk jumlah dzikir, hadits atau amalan lainnya yang tidak memiliki batasan tertentu
dan tidak bertentangan dengan syariat dengan tujuan mengharap keberkahan dan kebaikan
dari pemberi syari’at, Allah SWT.
Wallahu A’lam. Semoga Allah Al-Bari membuka hati dan fikiran kita untuk senantiasa memperluas wawasan keilmuan
kita dengan mengkaji dari sumbernya yaitu Qur’an, hadits dan maqalah para ulama.
Salam Satu Hadits
Dr.H.Fathul Bari.,SS.,M.Ag
Pondok Pesantren Wisata
AN-NUR 2 Malang Jatim
Ngaji dan Belajar Berasa di tempat Wisata
Ayo Mondok! Mondok Itu Keren!
NB.
“Ballighu Anni Walau Ayah” Silahkan Share
sebanyak-banyaknya kepada semua grup yang ada. Al-Hafidz Ibnul Jawzi berkata :
_Barang siapa yang ingin amalnya tidak terputus setelah ia wafat maka
sebarkanlah ilmu._ [At-Tadzkirah Wal Wa’dh]
0 komentar:
Post a Comment