Saturday, January 13, 2018

KEBAIKAN HARTA




ONE DAY ONE HADITH

Diriwayatkan dari Qatadah RA, ia bertanya kepada Anas bin Malik RA mengenai doa yang paling sering dibaca oleh Rasul SAW. Anas bin Malik RA menjawab:

كَانَ أَكْثَرُ دَعْوَةٍ يَدْعُو بِهَا يَقُولُ اللَّهُمَّ آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Doa yang paling banyak dibaca oleh Nabi SAW adalah “Ya Allah, berikanlah kepada Kami “kebaikan” di dunia, berikan pula “kebaikan” di akhirat dan lindungilah Kami dari siksa neraka” [HR Muslim]

Catatan Alvers

Setiap manusia terdorong untuk hidup bahagia dan terhindar dari celaka. Wajarlah setiap hari kita lihat manusia berlalu lalang kesana kemari untuk mencari harta yang diyakininya mampu menghantarkannya menuju kebahagiaan. Allah swt sang pencipta alam semesta termasuk manusia lebih dahulu mengerti akan kebutuhan hal ini yang menjadi naluri fitri ini. Allah swt berfirman :
وَإِنَّهُ لِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيدٌ
sesungguhnya dia (manusia) sangat cinta kepada “Al-Khair” (harta) [QS Al-Adiyat : 8]


Kata “Khair” yang umumnya bermakna kebaikan, namun pada ayat tersebut bermakna harta. Hal ini sebagaimana pada firman Allah swt berikut :
كُتِبَ عَلَيْكُمْ إِذَا حَضَرَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ إِنْ تَرَكَ خَيْرًا الْوَصِيَّةُ
Diwajibkan atas kalian, apabila seorang di antara kalian kedatangan (tanda-tanda) kematian, jika ia meninggalkan “khair” (harta) agar berwasiat [QS Al-Baqarah : 180]

Selain bermakna harta, Kata “Khair” juga bermakna kendaraan sebagaimana pada ayat berikut :
فَقَالَ إِنِّي أَحْبَبْتُ حُبَّ الْخَيْرِ عَنْ ذِكْرِ رَبِّي حَتَّى تَوَارَتْ بِالْحِجَابِ
maka ia (Nabi Sulaiman AS) berkata: "Sesungguhnya aku menyukai kesenangan terhadap “ak-Khair” (kuda) sehingga aku lalai mengingat Tuhanku (Shalat Ashar) sampai Matahari terbenam (Habis waktu sholat)" [QS Shad : 32]

Hal ini mengisyaratkan bahwa “Khair” (harta) semestinya hanya digunakan dalam “Khair” (hal kebaikan) saja. Abul Hasan Al-Mawardi berkata :
وإنما سمى الله تعالى المال خيرا إذا كان في الخير مصروفا ؛ لأن ما أدى إلى الخير فهو في نفسه
Allah menyebut harta dengan kata “khair” (kebaikan) jika harta tersebut dibelanjakan untuk kebaikan karena sesuatu yang mengantarkan kepada kebaikan maka (sesuatu) tersebut adalah kebaikan (pula). [Adabud Dunya wad Din]

Memang seperti itulah sepatutnya kita memandang harta. Suatu ketika, Rasulullah SAW bersabda kepada Amr bin Ash : “Aku ingin mengutusmu berperang bersama pasukan lalu Allah menyelamatkanmu, memberikan ghanimah (harta rampasan perang) dan aku berharap kebaikan agar engkau mendapat harta.” Amr bin Ash berkata, “Wahai Rasulullah, aku tidaklah memeluk Islam karena ingin mendapatkan harta, akan tetapi aku masuk Islam karena cinta Islam dan Aku bisa bersama Rasulullah SAW.” Maka beliau bersabda:
يَا عَمْرُو نِعْمَ الْمَالُ الصَّالِحُ لِلْمَرْءِ الصَّالِحِ
“Wahai Amr, sebaik-baik harta adalah harta yang dimiliki oleh hamba yang Shalih.” [HR Ahmad]

Muhammad bin munkadir (30-130  H) berkata :
نعم العون على التقى الغنى
Sebaik-baik (hal yang) membantu ketaqwaan (seseorang) adalah kekayaan [Uddatus Shabirin Wa Dakhiratus Syakirin]

Dan Sufyan Ats-Tasuri (96-161 H) berkata :
المال في زماننا هذا سلاح المؤمن
Harta di zaman kita ini adalah (laksana) pedang bagi orang mukmin [Uddatus Shabirin]

Qais Bin Sa’d (W.59 H) berkata dalam lantunan doanya :
اللهم ارزقني حمدا ومجدا فإنه لا حمد إلا بفعال ولا مجد إلا بمال .
Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami pujian dan kemuliaan karena sesungguhnya tiada pujian melainkan dengan perbuatan (baik) dan tiada kemuliaan melainkan dengan harta. [Adabud Dunya wad Din]

Di ayat yang lain, Harta juga disebut dengan istilah “Hasanah” (Kebaikan) sebagaimana terdapat dalam “doa sapu jagat” dalam hadits utama di atas dan dikisahkan dalam [QS Al-Baqarah: 200-201] As-Suddi, Seorang ulama tasfir terkemuka yang wafat tahun 127 H berkata :
أما حسنة الدنيا فالمال، وأما حَسنة الآخرة فالجنة
Adapun yang dimaksud dengan kebaikan dunia adalah harta sedangkan kebaikan akhirat adalah surga [Tafsir Ath-Thabari]

Bahkan Ibnu Katsir berkata :  Yang dimaksud “Hasanah” (kebaikan) dunia adalah nikmat sehat, rumah yang lapang, istri yang penuh dengan kebaikan, rizki yang luas, ilmu yang bermanfaat, amal shalih, kendaraan yang nyaman, pujian yang baik serta kebaikan-kebaikan lainnya....Adapun “Hasanah” (kebaikan) di akhirat adalah masuk surga, bebas dari rasa takut, diberi kemudahan dalam hisab (perhitungan amalan) di akhirat, serta berbagai kebaikan akhirat lainnya. Adapun “diselamatkan dari siksa neraka” artinya agar kita dipermudah unruk menjauh dari berbagai sebab (perbuatan) yang menjerumuskan kita ke dalam neraka seperti meninggalkan dan menjauhi perbuatan haram dan perkara syubhat. [Tafsir Ibnu Katsir]

Anas bin Malik RA yang meriwayatkan doa sapu jagat di atas juga mempraktekkannya. Qatadah RA menceritakan :
وَكَانَ أَنَسٌ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَدْعُوَ بِدَعْوَةٍ دَعَا بِهَا فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَدْعُوَ بِدُعَاءٍ دَعَا بِهَا فِيهِ
“Jika Anas RA hendak berdoa, ia pasti berdoa dengan doa tersebut. Dan jika ia hendak berdoa dengan doa yang lain, ia pun menyisipkan doa tersebut di dalamnya.” [HR Muslim]

Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah berpendapat bahwa jika si kaya berdzikir, beribadah dan beramal shalih seperti yang dilakukan oleh orang miskin yang shalih maka harta yang dimiliki si kaya itu adalah anugerah yang dimaksud firman Allah swt :
ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ
Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. [QS Al-Hadid : 21] [Uddatus Shabirin]
Melihat pentingnya harta dalam kehidupan, Hadratus Syaikh, RKHM Badruddin, setiap selesai shalat lima waktu beliau berdoa:
اللهم اجعلنا وجميع أولادنا وتلاميذنا من أهل العلم وأهل الخير ولا تجعلنا وإياهم من أهل الشر والضير
Ya Allah, Jadikanlah kami, anak-anak kami dan para santri kami sebagai ahli ilmu dan harta. Dan jangan engkau jadikan kami dan mereka sebagai ahli kejelekan lagi celaka. Wallahu A’lam. Semoga Allah Al-Bari membukakan hati dan pikiran kita untuk senantiasa berdoa seperti doa yang diajarkan oleh Nabi SAW dan Allah memberikan kita keutamaan-Nya.

Salam Satu Hadits,
DR.H.Fathul Bari Bin Badruddin
Pondok Pesantren Wisata
AN-NUR 2 Malang Jawa Timur Indonesia

Dapatkan artikel-artikel menarik lainnya dalam :
BUKU ONE DAY ONE HADITH
ONE DAY#1 *INDAHNYA HIDUP BERSAMA RASUL SAW* ISBN : 9786027404434
ONE DAY#2 *MOTIVASI BAHAGIA DARI RASUL SAW* ISBN : 9786026037909
ONE DAY#3 *TAMAN INDAH MUSTHAFA SAW* ISBN : 9786026037923
ONE DAY#4 *TAFAKKUR ZAMAN NOW*, ISBN: 978-602-60379-5-4
Distributor : Muadz 08121674-2626

0 komentar:

Post a Comment