ONE
DAY ONE HADITH
Diriwayatkan
dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW Bersabda :
إِنَّ الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ لَنْ تَسْتَقِيمَ
لَكَ عَلَى طَرِيقَةٍ فَإِنْ اسْتَمْتَعْتَ بِهَا اسْتَمْتَعْتَ بِهَا وَبِهَا عِوَجٌ
وَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهَا كَسَرْتَهَا وَكَسْرُهَا طَلَاقُهَا
Sesungguhnya
wanita diciptakan dari tulang rusuk, ia tidak bisa lurus untukmu di atas satu
jalan. Bila engkau ingin bernikmat-nikmat dengannya maka engkau bisa
bernikmat-nikmat dengannya namun padanya ada kebengkokan. Jika engkau memaksa
untuk meluruskannya, engkau akan mematahkannya. Dan patahnya adalah perceraian.”
[HR. Muslim]
Catatan
Alvers
Istri
shalihah adalah dambaan setiap lelaki, namun kenyataan terkadang tak seindah
impian. Harapan tinggallah harapan, dan kehidupan adalah kenyataan yang tak
terelakkan. Tidak ada pilihan lain yang ada di hadapannya melainkan menjalani
rumah tangganya dengan berat dan penuh masalah akibat kesalahan dalam memilih
istri yang hanya menitik beratkan kepada kecantikan fisiknya saja.
Inilah
perkara yang 14 abad silam diingatkan oleh Rasul SAW : “Wanita dinikahi karena
empat perkara; karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya; maka
pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya engkau beruntung”.[HR Bukhari]
Faktor
agama menjadi penentu utama dalam memilih istri jika suami bertujuan hidup
bahagia dan beruntung bersamanya. Faktor agama di sini bukan hanya dilihat dari
seberapa banyak sholat dan hafalan qur’annya namun juga yang tak kalah penting
adalah perilaku dan wataknya.
Imam
Al Ghazali menukil perkataan orang arab :
لا تنكحوا من النساء ستة: لا أنانة، ولا منانة،
ولا حنانة؛ ولا تنكحوا حداقة، ولا براقة ولا شداقة
Janganlah
kalian menikahi 6 tipe wanita : Annanah, Mannanah, Hannanah, Janganlah kalian
menikahi haddaqah, barraqah dan syaddaqah [Ihya’ Ulumuddin]
Siapakah
mereka itu? Berikut ini penjelasannya:
1-Al-Annanah,
yakni Wanita yang suka mengeluh dan mengadu serta mengikat kepalanya setiap
saat. Ia suka membesar-besarkan masalah, mendramatisir keadaan seakan-akan
kehidupannya penuh kesengsaraan bersama suaminya. Wanita seperti ini cenderung
kufur kepada suaminya. Menikahi wanita tipe ini kata imam ghazali tidak akan
ada kebaikan di dalamnya. Rasulullah SAW bersabda:
أُرِيْتُ النَّارَ، فَإِذَا أَكْثَرُ أَهْلِهَا
النِّسَاءُ، يَكْفُرْنَ. قِيْلَ: أَيَكْفُرْنَ بِاللهِ؟ يَكْفُرْنَ الْعَشِيْرَ، وَيَكْفُرْنَ
اْلإِحْسَانَ، لَوْ أَحْسَنْتَ إِلَى إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ، ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ
شَيْئاً، قَالَتْ: مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ.
“Diperlihatkan
Neraka kepadaku dan aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita,
mereka kufur.” Para Shahabat bertanya: “Apakah disebabkan kufurnya mereka
kepada Allah?” Rasul menjawab: “(Tidak), mereka kufur kepada suaminya dan mereka
kufur kepada kebaikan. Seandainya seorang suami dari kalian berbuat kebaikan
kepada isterinya selama setahun, kemudian isterinya melihat sesuatu yang jelek
pada diri suaminya, maka dia mengatakan, ‘Aku tidak pernah melihat kebaikan
pada dirimu sekalipun.[HR Bukhari]
2-Al
Mannanah, wanita yang suka mengungkit-ungkit kebaikan dan jasanya (orang tuanya
sendiri) kepada suaminya. Wanita seperti ini cenderung menuntut balasan yang
lebih besar dari suaminya atas kebaikan dalam rumah tangganya. Secara Umum, Mengungkit-ungkit
kebaikan bisa menghilangkan pahala dari suatu kebaikan. Allah SWT berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا
صَدَقَاتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْأَذَى
“Wahai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan
menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima).” [QS Al-Baqarah: 264]
3-Al-Hannanah,
yaitu wanita yang mengidam-idamkan suami selain suaminya saat ini atau mantan
suaminya. Atau wanita yang membeda-bedakan anaknya dari suami yang terdahulu
dan mengunggulkannya dari anak anak suami yang sekarang. Singkat kata, wanita
itu sering menceritakan dan membanggakan orang-orang yang berada di masa
lalunya.
Dalam
keterangan lain, wanita yang sering merindukan keluarganya sendiri sehingga
sering meninggalkan rumah suaminya [alinin com]
4-Al-Haddaqah,
adalah wanita yang suka melihat-lihat barang (milik orang lain) dan mudah
tertarik lalu memaksa suami untuk membelinya atau barang yang semisalnya.
Dengan kata lain, wanita yang boros dan konsumtif (shopaholic). Ada baiknya
wanita itu pelit sehingga iapun irit dalam belanja uang suaminya. Sayyidina Ali
berkata :
شر خصال الرجال خير خصال النساء. البخل، والزهو
والجبن
(Tiga)
Sifat terjelek lelaki itu menjadi sifat terbaik bagi perempuan yaitu pelit,
sombong dan penakut. [Ihya Ulumuddin]
Seorang
wanita yang pelit dia akan tidak mudah membelanjakan harta suami sehingga ia
cenderung bisa menjaga hartanya sendiri dan harta suaminya. Jika wanita itu
“sombong” maka ia tidak mudah berkata-kata lembut dan menggoda pria lain. Dan jika wanita itu
penakut maka ia tidak akan berani keluar rumah sendirian.
5-Al-Barraqah.
Makna Pertama, adalah tipe wanita yang suka berdandan sepanjang hari supaya
terlihat cantik dengan make-upnya (cantik buatan). Setiap waktunya ia sibuk
dengan bedak, lipstick dan eye shadownya demi penampilan. Sebagai catatan bagi
wanita yang suka berdandan, Rasulullah SAW bersabda :
أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى
قَوْمٍ لِيَجِدُوا مِنْ رِيحِهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ
“Seorang
perempuan yang mengenakan wewangian lalu melalui sekumpulan laki-laki agar
mereka mencium bau harum yang dia pakai maka perempuan tersebut adalah seorang
pelacur.” [HR. An Nasa’i]
Makna
Kedua, wanita yang lebih suka makan sendiri daripada bersama suaminya, ataupun
mengerjakan aktifitas lainnya.
5- Asy-Syaddaqah
yaitu tipe wanita yang banyak bicara (cerewet)
Imam
Ghazali berkata :
والصبر على لسان النساء مما يمتحن به الأولياء.
Bersabar
atas ucapan istri adalah sebagian ujian dari para wali Allah [Ihya Ulumuddin]
Dalam
keterangan lain, wanita yang suka berbicara dg suara keras dan mengobrol kesana
kemari tanpa ada manfaatnya (ngegosip). [alnilin com]
Ini
semua berlaku bagi pria yang sedang mencari calon istri. Adapun bagi anda yang
sudah beristri dan ternyata sang istri memiliki sifat-sifat tersebut maka
benahilah sifat-sifat buruknya dengan sabar dan tidak perlu menikah lagi..hehehe.
Ingat sabda Nabi SAW di atas “Wanita diciptakan dari tulang rusuk... Jika
engkau memaksa untuk meluruskannya, engkau akan mematahkannya. Dan patahnya
adalah perceraian.” [HR. Muslim]
Imam
Nawawi berkata : Pada hadits tersebut terdapat anjuran untuk berlemah lembut
dengan istri, dan berbuat baik padanya serta bersabar atas kebengkokan
akhlaknya, menerima minimnya akalnya, serta tidak menceraikannya tanpa sebab
yang jelas [Syarah Muslim]
Dan
berdoalah kepada Allah. Dalam hal ini, ada doa yang diajarkan oleh Ibnu Abbas
RA sebagai berikut :
اللَّهُمَّ إنِّي أّعُوذُ بِكَ مِنْ جَارِ السُّوءِ،
وَمِنْ زَوْجٍ تُشَيِّبُنِي قَبْلَ المَشِيبِ، وَمِنْ وَلَدٍ يَكُونُ عَليَّ رَبّاً،
وَمِنْ مَالٍ يَكُونُ عَلَيَّ عَذَابَاً...
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu
dari tetangga yang jahat; dan dari pasangan (istri) yang menjadikanku tua
(beruban) sebelum waktunya; dari anak (keturunan) yang berkuasa kepadaku; dan
dari harta yang menyiksaku... [HR. Thabrani]
Wallahu A’lam. Semoga Allah Al-Bari menjadikan istri kita sebagai istri
shalihah dan menjadikan setiap keluarga menjadi sakinah mawaddah wa rahmah demi
menggapai ridlo-Nya.
Salam
Satu Hadits,
DR.H.Fathul
Bari Badruddin,SS.,M.Ag
Pondok
Pesantren Wisata
AN-NUR
2 Malang Jawa Timur Indonesia
Http://annur2.net
Umrah
Arbain :: ZIARAH RASUL VIII :: 20 Februari 2018 :: 15 Hari, Pesawat Garuda
Tanpa Transit :: Fasilitas Lounge Bandara :: Hotel Mekkah Pulmann Zam-zam::
Daftar di Kantor PP Wisata AN-NUR 2 Malang Jatim Indonesia
Terimakasih sebanyak banyaknya.karna bisa jadi bimbingan.saya jadi tahu lebih banyak tentang tipe-tipe wanita
ReplyDelete