Thursday, September 14, 2023

SHALAT JENAZAH DI MASJIDIL HARAM

 

ONE DAY ONE HADITH

 

Diriwayatkan Dari Abu Hurairah RA, Rasul SAW bersabda :

مَنْ صَلَّى عَلَى جَنَازَةٍ فَلَهُ قِيرَاطٌ وَمَنْ اتَّبَعَهَا حَتَّى تُوضَعَ فِي الْقَبْرِ فَقِيرَاطَانِ

“Barangsiapa mensholatkan jenazah, maka baginya pahala satu qirath (sebesar gunung uhud), dan siapa yang mengantarnya hingga jenazah itu di letakkan di liang kubur, maka baginya pahala dua qirath (Dua gunung uhud).” [HR Muslim]

 

Catatan Alvers

 

Berada di mekkah dan madinah merupakan satu anugerah besar karena seseorang bisa mendapat pahala besar dengan beribadah di masjid nabawi atau masjidil haram. Dan pahala tersebut tidak bisa dicapai dengan beribadah di masjid kampung halaman. Bagaimana tidak, Rasulullah SAW bersabda:

صَلَاةٌ فِي مَسْجِدِي هَذَا أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ، إِلَّا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ، وَصَلَاةٌ فِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَفْضَلُ مِنْ مِائَةِ أَلْفِ صَلَاةٍ

“Shalat di masjidku (Nabawi), lebih utama seribu kali (dibandingkan) shalat di selainnya kecuali Masjidil haram. Dan shalat di Masjidil haram lebih utama seratus ribu (dibandingkan) shalat (di selainnya).“ [HR Ahmad]

 

Jika sekali shalat di sana setara dengan 100.000 kali shalat di kampung halaman maka itu artinya sekali shalat di sana lebih baik pahalanya melebihi shalat di kampung halaman selama 55 Tahun. Subhanallah, betapa besar pahala tersebut. Bagaimana jika seseorang shalat di masjidil haram selama seminggu? MasyaAllah…

 

Ada ibadah lain yang berpahala besar yang jangan sampai terlewatkan oleh orang yang berumrah atau berhaji. Apa itu? Shalat jenazah. Shalat jenazah sangatlah besar pahalanya sebagaimana disebutkan dalam hadits utama di atas yaitu pahala satu qirath (sebesar gunung uhud). Shalat yang sangat singkat tanpa rukuk dan sujud namun pahalanya sangat luar biasa besar, apalagi dilakukan di masjidil haram dan nabawi ditambah lagi shalat jenazah bisa dilakukan setiap harinya lima kali . Subhanallah.

 

Pada awalnya para sahabat tidak mengerti istilah “qirath” sehingga dalam riwayat lain, ada sahabat bertanya apakah dua qirath itu? Lalu Nabi SAW menjawab :

مِثْلُ الْجَبَلَيْنِ الْعَظِيمَيْنِ

Seperti dua gunung yang besar [HR Muslim]

Dan dalam riwayat lain Nabi menjelaskan :

كُلُّ قِيرَاطٍ مِثْلُ أُحُدٍ

Setiap qirath itu seperti gunung Uhud. [HR Bukhari]

Dan dalam riwayat lain Nabi menjawab:

أَصْغَرُهُمَا مِثْلُ أُحُدٍ

Qirath paling kecil dari kedua qirath itu adalah seperti gunung Uhud. [HR Muslim]

 

Mengapa pahala tersebut diserupakan dengan gunung uhud? Az-Zain Ibnul Munir berkata : Rasul SAW ingin menjelaskan betapa besarnya pahala tersebut sehingga beliau mengumpamakan pahala itu dengan sesuatu yang kelihatan oleh mata yaitu gunung terbesar dan gunung yang paling disukai oleh kaum mukminin (yaitu gunung uhud). [Fathul Bari]

 

Sebenarnya shalat jenazah bisa dilakukan di kampung halaman, namun hal itu sesekali saja. Dalam satu bulan belum tentu seseorang berkesempatan untuk melaksanakan sholat jenazah di kampung halaman mengingat shalat ini terikat dengan adanya orang yang meninggal. Jika kita bisa melaksanakan shalat jenazah sebanyak di makkah madinah mungkin penduduk di desa kita bisa habis karena meninggal semuanya.

 

Namun demikian jangan sampai gagal paham. Uraian di atas adalah membicarakan pahala dan bukan amaliyahnya. Jadi jangan sampai seseorang sepulang umrah atau haji kemudian ia tidak melaksanakan sholat lagi dengan dalih pahala sholatnya sudah banyak bahkan berlebih. Bagaimana tidak? Sholat sekali di masjidil haram setara dengan pahala 55 Tahun sholat di kampung halaman maka sehari saja sholat di masjidil haram artinya pahalanya lebih dari 275 Tahun dan itu sudah melampaui usia manusia.

 

Supaya lebih jelas, maka saya analogikan perbedaan amaliyah dan pahala dengan makan dan harga. Makanan termahal dunia diantaranya ada di italia. Sebuah pizza bernama Louis XIII Pizza buatan Renato Viola, salah satu master pizza chef terbaik Italia  yang dibanderol dengan harga USD 9.315,71 (Rp 134 juta). [liputan6 com] Makan sekali Pizza tersebut setara dengan biaya makan di warteg selama 12 tahun dengan tiga kali sehari. Statement ini bukan berarti jika ada orang yang makan Pizza Louis lalu ia bisa tidak makan selama 12 tahun. Tidak demikian, karena yang setara itu harganya bukan makannya. Sama dengan uruysan dholat di masjidil haram itu adalah pahalanya bukan pekerjaan sholatnya sehingga orang yang sehabis umrah haji tetap ia harus menunaikan sholat lima waktu. 

Wallahu A'lam. Semoga Allah al-Bari membuka hati dan fikiran kita untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk meraih pahala yang banyak.

0 komentar:

Post a Comment